Saturday, April 8, 2017

[Haul] Belanjaan Maret - April (Ternyata Dominan Warna Hijau)

Hai Jenganten,

Saya itu matanya gampang banget silau sama barang-barang aneka warna. Memang sih, ada beberapa warna favorit, seperti ungu dan tosca, tetapi sebagai cewek masak ya pakai barangnya yang warna itu-itu saja? Bosen dong. Pastinya koleksi warna-warna lain juga ada. Sama kayak eyeshadow. Saya (dan pastinya banyak wanita penggila makeup lainnya) pasti di rumahnya nggak cuman punya warna eyeshadow yang gitu-gitu tok. Apalagi sebagai MUA. Punya eyeshadow aneka warna bisa menjadi kewajiban. Kalau klien pakai kebaya maroon, apakah akan kamu paksa pakai warna eyeshadow ungu mentang-mentang kamu sukanya warna ungu? Bisa-bisa dicoret dari MUA langganan. Hehe

Nah masih kaitannya sama yang warna-warni, saya sedang kepincut dengan beberapa produk aneka warna berikut ini:
  • LA Girl Eyeshadow Collection in Neons



Pertama kali lihat bentuk eyeshadow-nya, saya langsung jatuh cinta. Lha gimana enggak? Bentuknya warna warni gitu, kan seru lihatnya. Memang saya sedang ada kebutuhan untuk punya eyeshadow aneka warna. Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya saya pilih LA Girl Neon. Alasannya adalah harganya cukup terjangkau dan yang jual itu kawan saya sendiri. Hehe. Meskipun begitu, kebutuhan eyeshadow aneka warna masih akan terus bertambah. Saya masih penasaran dengan Inez palet dan Ranee Palet, karena so far saya suka dengan eyeshadow-nya.

  • Putri Pure Clean Shampoo dan Conditioner



Ini adalah merk sampo yang cukup baru saya kenal. Padahal kata Arum dan Vani, merk ini sudah ada sejak dulu. Hehe. Waktu itu saya mampir ke minimarket dekat rumah dengan tujuan membeli sampo dan kebutuhan bulanan. Eh, pas lewat ke jejeran sampo, saya melihat ada sampo merk Putri yang mencolok dengan warna hijaunya. Sekilas mirip dengan sampo apel biasa. Karena tangan saya itu nggrathil, akhirnya saya coba comot dan baca-baca. Ternyata produsen sampo merk Putri adalah PT Paragon Indonesia, yaitu pabrik yang juga memproduksi Wardah dan beberapa produk Make Over. Jadi yaaa, bisa saya simpulkan bahwa produk Putri ini bukan abal-abal karena dibikin di pabrik yang profesional.

Iklan merk Putri sepertinya belum ada (atau saya yang kurang nonton TV). Alasan saya membeli ini adalah karena pengen coba produk yang belum pernah saya coba, harganya ramah di kantong, wangi dan berasal dari pabrik yang sudah dikenal memiliki reputasi baik.

  • Biore Pore Pack Hitam



Pada dasarnya saya termasuk orang yang ogah pakai plester komedo semacam ini. Alasannya adalah: saking pori-porinya yang terlalu lebar, komedo yang timbul jadi dikit dan mudah dikeluarkan. Alasan lain adalah; sebetulnya memakai plester komedo semacam ini kurang efektif untuk mencegah komedo dalam waktu lama. Percuma pakai plester komedo kalau masih males-malesan bersihkan muka, hobinya pakai makeup setebal lima senti, dan nggak hati-hati ketika ketemu polusi. Cara yang efektif untuk mencegah komedo adalah dengan rajin membersihkan wajah secara rutin.

Lalu, apa alasan beli plester komedo? Buat seru-seruan dan menuntaskan rasa puas ketika plester terangkat dari hidung. Warna hitam ini merupakan favorit saya karena komedo yang keluar bisa langsung kelihatan.

  • Mustika Ratu Body Butter Jasmine



Fungsi body butter adalah memberi kelembapan dan wangi ekstra untuk kulit. Kulit saya akhir-akhir ini sedang mudah kering dan mengelupas. Untuk itu saya merasa sudah mulai membutuhkan body butter. Karena saya suka wangi melati, pilihan saya adalah Mustika Ratu Jasmine. Produk ini cukup populer di kalangan penggila body-care. Wangi dan efek lembapnya juga tahan lama ketika saya pakai. Cumaan, produk body butter tidak didesain untuk melindungi kulit dari sinar UV, sehingga tidak memiliki kandungan SPF. Kamu yang berniat pengen jemur-jemuran, jauh-jauhlah dari body butter. Mending body butter-nya kamu pakai setelah shaving atau acara malam hari saja.

  • Kabar tak menyenangkan datang dari eyeshadow Ranee saya. :(



Di postingan haul bulan lalu, saya sempat menulis soal belanjaan eyeshadow saya yang bermerk Ranee. Ternyata kemasannya cukup sulit dibuka. Beberapa kali saya coba buka paksa. Iya, berhasil. Tetapi abis itu pranggg, kotak eyeshadow-nya jatuh dan ada satu bagian yang pecah. Hiks. Rasanya punya produk yang cacat akibat kesalahan sendiri (atau kesalahan desain kemasan) itu memang runyam ya?

  • Puff


Demi alasan kehigienisan dan kerapian saat mendadani orang, saya sengaja memiliki puff. Tujuannya adalah agar ketika melakukan hal-hal makeup, kulit tangan saya nggak langsung menyentuh ke kulit wajah klien. Hal-hal begini rasanya sudah jadi semacam kode etik untuk para MUA.

  • Ellips Vitamin Rambut


Rambut saya itu makin lama makin panjang dan panjang. Sekarang saja sudah hampir mencapai bokong. Sudah diniatin dari awal bahwa saya kepingin memelihara rambut panjang seperti yang dilakukan Ibu saya. Nah, apa konsekuensi punya rambut panjang selain biaya nyalon dan krimbat jadi mahal? Ya, perawatannya juga harus lebih intensif. Dikasih conditioner, vitamin, disisir, dikeramas dalam periode yang masuk akal untuk bersih-bersih rambut. Rambut panjang, apalagi yang senantiasa tertutup, biasanya memiliki problem yang kompleks. Lepek, kering, berminyak, gatal, rontok menjadi satu. Makannya, minimalisir efek-efek komplikasi rambut tersebut dengan merawatnya dengan baik dan benar.

Alasan memilih Ellips: basically nggak ada alasan khusus. Hanya ingin coba-coba. Vitamin rambut adalah alat perawat rambut yang paling minim resiko nggak cocok. Jadinya saya berani saja coba produk tersebut. Mungkin untuk selanjutnya saya bakalan coba produk/varian yang lain.

Haul saya bulan ini ternyata banyak didominasi warna hijau. Kalau kamu, haulnya apa saja Jeng?

+Andhika Lady Maharsi

1 comment: