Saturday, April 8, 2017

[Tips] Cara Mudah Bikin Lighting untuk Fotografi dari Lampu Belajar

Hai Jengantens, 

Saya lama banget nggak nulis tentang tips nih. Jadi di postingan kali ini saya pengen share bagimana cara membuat lighting sendiri untuk keperluan fotografi. Hasilnya lumayan lho, daripada beli lighting box jadi yang harganya bisa ratusan ribu sampai jutaan. Modal untuk bikin DIY lighting ini nggak sampe 150ribu saja!

Berhubung saya sedang belajar fotografi (yang ternyata agak susah juga dapet feel-nya), saya memutuskan untuk membuat DIY lighting yang bakalan saya pakai untuk membuat foto produk, foto selfie, foto di malam hari ketika cahaya minim, dan sebagainya. Alat-alat yang saya pakai nggak banyak kok, dan bisa dengan mudah kamu beli di supermarket atau toko alat belajar.

Bahan-bahan yang dipakai:


Kamu cukup menyiapkan:

1. Lampu belajar standar yang biasa banget. Beneran deh yang biasa banget, nggak perlu yang aneh-aneh. Siapkan sepasang ya. Harga lampu segini itu nggak sampai seratus ribuan kok.
2. Kertas aluminium foil. Itu lho, yang biasa dipakai untuk bikin kue atau nge-bleaching rambut.
3. Dua buah lampu berwarna putih. Pilih yang watt nya tinggi agar lighting-nya semakin jelas dan terang.
4. Isolasi secukupnya.
5. Lem. Saya pakai lem bulu mata yang sudah nggak kepakai. Ha ha ha.
6. Kertas kalkir.
7. Alat-alat bantu seperti gunting dan silet.

Langkah-langkahnya seperti ini nih...


Lapisi piringan pada bagan lampu belajar dengan lem. Kemudian tempeli dengan kertas alumunium yang telah digunting kecil-kecil. Bentuknya kurang lebih seperti ini:


Kertas aluminium berfungsi untuk menyebarkan cahaya yang berasal dari lampu. Jika seluruh permukaan bagan lampu belajar ini ditutupi dengan aluminium, maka cahaya dari lampu bisa lebih disebarkan, nggak hanya dari satu sumber lampu itu saja.


Gambar di atas ini kondisi sudah dilapisi aluminium semuanya. Jangan lupa ditekan-tekan agar kertas aluminiumnya menempel dengan kuat ke lampu belajar. Setelah itu coba dipasang lampunya, dan lihat bahwa kertas aluminiumnya terasa ikut 'menyala' sebagaimana lampu itu sendiri.


Langkah berikutnya adalah membuat desain kertas kalkir berbentuk lingkaran yang disesuaikan dengan bentuk lampu belajar. Nantinya ini akan dibikin menjadi tutup lighting agar cahaya yang ditimbulkan menjadi lebih terdifusi.


Kertas kalkirnya dibuat menjadi semacam kerangka agar bisa ditempelkan ke lampu dengan bantuan isolasi.


Lakukan hal yang sama pada kedua lampu belajar. Sehingga kamu mendapatkan dua lampu yang identik.


Dan dengan lampu lighting box buatan sendiri itu kamu bisa memotret dalam cahaya minim, dengan gambar yang lebih jelas. Timpakan arah cahaya lampu dari kanan dan kiri agar jatuhnya lebih pas.

Masih boleh kan, nggak pakai makeup dulu?

Gampang banget kan cara bikinnya? Nah, saya dapet kritik dari Momon kalau lampu yang saya gunakan wattnya masih kurang. Punya saya 5 watt, tetapi yang direkomendasikan adalah 25 watt. Heuheu. Kalau kamu mau bikin, mending investasi dengan lampu yang lebih terang agar hasilnya bisa lebih maksimal.

Oh iya, saya masih belajar banyak soal fotografi. Jadi saran dan kritik temen-temen sangat berguna banget buat saya.

Selamat mencoba. :D


0 komentar:

Post a Comment