Monday, December 24, 2012

,

Beauty Class @ Gamatechno bersama Jeng Puput

Jadi, kemarin hari Jumat tanggal 21 Desember, di kantor tempat aku bekerja ada acara mingguan Demo Beauty Class. Surprise, ketika saya diminta untuk mencarikan tentor sekaligus menjadi moderatornya. Its so achjajsghgkh karena saya belum pernah menjadi promotor acara Beauty Class dan belum pernah juga menjadi moderator untuk acara yang lumayan resmi.

Akhirnya saya memaksa menghubungi Jeng Puput pemilik blog http://poo-world-poo.blogspot.com/ untuk jadi tentor. Meski awalnya perlu bujukan sadis dari saya, akhirnya mau juga beliau datang ke kantor yang sangat lakik ini dan mengajari species wanita-wanita yang tersisa untuk tampil cuwantik dan menawan. *Oke. Saya kerja di kantor dengan testoteron tinggi. Antara sedih  dan senaaaang*.

Jadi begini keseruan acaranya.

Saya jadi moderator lhoo.. Ngeksis dulu. Gambar di ambil dari http://aliantie.tumblr.com/
Sewaktu saya jadi moderator, saya mengenalkan tentor kita ini. Jeng Puput, seorang lulusan sekolah kecantikan Puspita Martha sekaligus beauty blogger. Taukah kamu, kalau tidak semua MUA itu adalah Blogger? Begitu pula tidak semua Beauty Blogger adalah MUA? (Saya, beauty blogger tapi bukan MUA. #mlipir) Jadi menurut saya, Jeng Puput ini sudah sangat komplet menyandang dua skill. *brb cari tanggal Beauty Class lagi dan ngundang Jeng Puput lagi. Hihihihiiy*

Alat perang Jeng Puput.

Peserta-peserta Beauty Class. *mukanya masih minus estrogen*
 
Mba Putri dan Bu Yenni jadi model.
Acara dimulai dengan pembagian snack yang ngambil sendiri, kemudian Jeng Puput memulai penjelasannya. Untuk kali ini, beliau memperagakan penggunaan makeup minimalis untuk ke kantor dan untuk ke pesta. "Jadi dua kesempatan itu harus berbeda ya, Mbak Puput?" salah satu peserta Beauty Class bertanya. "Iya, makeup pesta kan dibuat lebih glamor dan blink-blink. Kalau ke kantor sudah blink-blink nanti ditanyain mau kondangan ke mana," jawab Jeng Puput yang disambut gelak tawa seluruh peserta.


Awalnya, hanya Jeng Puput dan Mbak Putri yang ada di depan memperagakan makeup. Tapi ujung-ujungnya, Bu Yenni, Mbak Etta, Mbak Nana dan Bu Reni ikut-ikutan ke depan untuk mencoba jadi makeup artist dan modelnya masing-masing. Jadinya di depan ada tiga pasang model dan yang dandanin. Acaranya makin riuh dan seru. Ditambah lagi, ketika Jeng Puput memperlihatkan concealer andalannya. "Ini bisa dipakai untuk menutup jerawat dan noda hitam." Ujarnya. Sontak buat peserta-peserta yang ingin wajahnya dikoreksi langsung antusias dan bertanya macam-macam. "Harganya berapa? Beli di mana? Kok warnanya macem-macem kaya yang dipakai di muka? Ini nggak bikin muka saya jadi oranye kah?" dan serentetan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Kemudian dijelaskan sama Jeng Puput, kalau concealer warna hijau itu dipakai untuk melawan warna kemerahan pada jerawat, dan warna oranye itu dipakai untuk melawan warna kehitaman atau keunguan pada lingkaran hitam di bawah mata. Penjelasan dari Jeng Puput itu langsung membuat seluruh peserta mengerti dan manthuk-manthuk. Beberapa malah ada yang mencatat di Tablet masing-masing.

Aksi tangan dingin Jeng Puput yang kayak es.
 Step by step Jeng Puput me Make Over Mbak Putri :
  1. Wajah dibersihkan.
  2. Diberi pelembap, concealer dan foundation.
  3. Diberi bedak tabur dan bedak padat.
  4. Eyeshadow, eyeliner dan eyebrow.
  5. Bulu mata.
  6. Blush on.
  7. Lipstick.
Di sela-sela step by step itu, tentu saja Jeng Puput dibombardir pertanyaan-pertanyaan seputar dandan. Gimana cara pakai foundie, gimana cara bikin alis, gimana cara milih warna eyeshadow, dan gimana gimana yang lain. Untung beliau mampu jawab satu per satu. Karena moderatornya malah ikut-ikutan tanya sambil ngemil. Moderator fail.

Bu Yenni pasrah dimakeupin Mbak Etta.
 Dan inilahhh... Before dan After dandan-dandan ganjen di Beauty Class @ Gamatechno :

Mbak Putri

Bu Yenni

Mbak Nana.
Mbak Putri dan Mbak Nana
Nah, cantik-cantik kan? Well, makasih Jeng Puput sudah datang ke kantor kami dan memberi curahan kewanitaan di sini. Hihihihi.



Continue reading Beauty Class @ Gamatechno bersama Jeng Puput

Sunday, December 23, 2012

, , , ,

Tropical Winter

Hola Jenganten. Sesuai dengan hutang saya di bulan Desember. Yaitu Makeupnista Celeng = Winter, akhirnya saya mengupload semacam OOTD (karena FOTD terlalu mainstream) bertema Tropical Winter.
Kenapa Tropical Winter? Karena di Indonesia tidak ada winter. Adanya musim penghujan. 

Ngomong-ngomong musim, menurutku Indonesia memiliki musim yang paling luar biasa di seluruh dunia. Kita punya dua musim, kemarau dan penghujan. Sepanjang tahun padi dapat tumbuh dengan subur dan petani bisa makmur. Setiap hari kita dapat terbelai dengan lembutnya angin laut. Sepanas apapun, kita masih belum sepanas Sahara (yang suka ngeluh panas sih emang dasar orangnya suka ngeluh kali. Eh). Kalaupun bersuhu dingin, kita masih bisa metahan dan masih dalam suhu yang masuk akal. Kalau masuk angin, tinggal kerokan atau minum jamu yang bertagline Orang Pintar dan Orang Bejo. Mau ketemu salju, kabarnya di puncak Jaya Wijaya ada saljunya. Jadi, bersyukurlah tinggal di Indonesia. Apa-apa ada. :D

Karena bertema Tropical Winter, backgroundnya Daun-daun kehijauan dan pake sandal Jepit!!

Foto with flash.
Face


Nah, ceritanya, waktu itu saya sedang main ke rumahnya Jeng Puput , mumpung lagi di sana, saya colek-colek makeup dia punya dan minta dibikinin makeup untuk mata kanan. (Pengennya sih mata kiri juga tapi kata Jeng Puput "Ayo coba sendiri buat belajar". Iya deh Jeng *nangis pojokan dengan satu mata full makeup)

Perhatian : di bawah ini bakal banyak foto sepam!!












Ini maksudnya foto yang paling sepam.

Stay happy & Happy winter (alias hujan-hujanan kalo di Indonesia mah). Selamat Tahun Baru 2013. Selamat Hari Ibu. Selamat Hari Natal bagi yang merayakan, semoga televisi kita tidak menayangkan Home Alone lagi. :))

Updated !
Ini dia yang juga ikut di Makeup Nista Celeng winter. Lihat juga dong.
Continue reading Tropical Winter

Tuesday, December 18, 2012

, , , ,

Shanti as a Turban Lady

Kembali lagi temenku Santi @sanezmo saya isengi menjadi model untuk dilabur mukanya. Setelah selesai, kuserahi dia dengan pashmina, inner dan sampur tari. Kemudian saya pinjami kamera saya dan mulailah dia mengolah helai pashmina menjadi = Turban! Wow. Saya takjub sama hasil kreatifitasnya membuat turban hingga saya jadi punya ide untuk memakainya kapan-kapan.





Makeup by Andhika Lady.

Face :
- Make Over Creamy Foundie Pink

Eyes :
- Fanbo Eyeliner
- Viva Eyeshadow duo black (sebagai eyebrow)
- Skiva Pencil Eyeliner

Lip :
 
Outfit by Andhika Lady.

Model & Hijab Style by Santi Dewi Farisma @sanezmo .

Continue reading Shanti as a Turban Lady

Monday, December 17, 2012

, , ,

Pond's White Beauty Cleanser & Toner



Siapa di sini yang belum terbiasa bersih-bersih muka pakai cara membersihkan pakai milk cleanser --> cuci muka --> pakai toner? Kalau belum, boleh-boleh saja kalau makeup yang kamu pakai cuma berupa pelembap dan bedak tabur toktil. Tapiii, kalau muka sudah diberi bermacam-macam kosmetik, mulai dari pelembap, sunblock, primer, foundie, BB cream, eyeshadow, lipstick dll, memakai step bersih-bersih seperti di atas wajib hukumnya. Malah, kalau masih kurang, mesti pakai cleanser oil, makeup remover dan sebagainya.

Jadi, jika ada beberapa orang yang bilang “sejak pakai foundie merk X atau pakai bedak merk Y kulit saya jadi jerawatan”. Hmm, coba dicek lagi mungkin bukan karena produknya, tapi karena cara membersihkannya kurang tepat.

Banyak produk pembersih beredar di pasaran. Salah satunya adalah ini :

 
Pond’s White Beauty Cleansing Milk dan Lightening Toner.

  • Kemasan

Dari dulu saya selalu suka dengan kemasan produk Pond’s yang selalu manis dan girly. Termasuk kemasan Cleanser ini. Tutupnya  berupa flip yang memungkinkan untuk dibuka dengan satu jentikan jempol tangan. Meski berbentuk flip, tutup botol Pond’s Cleanser tidak mudah terbuka sehingga aman-aman saja untuk dibawa kemana-mana.

Botolnya berukuran besar berisi 150 ml. Karena ukurannya yang di atas rata-rata ini, botol ini tidak travel friendly. Oleh karena itu, saya mendepotnya ke botol yang lebih kecil untuk dibawa traveling. 
  • Tekstur dan Aroma
 
 
Tekstur Pond's Cleanser berupa krim yang cenderung cair. Aromanya lembut dan wangi (aroma produk Pond's merupakan salah satu aroma kosmetik yang saya sukai). 

  • Seberapa membersihkannya?

Karena yang saya review ini adalah Cleanser, maka yang dinilai adalah seberapa dia mampu membersihkan kotoran dan sisa-sisa makeup di wajah. Yuk mari. Saya mencoba produk ini untuk membersihkan material makeupseperti begini :
 
 
Kiri ke kanan :
1.     Pixy Mascara.
3.     Eyeshadow Inez Venice.
4.     Eyeshadow Inez Venice.
5.     Fanbo Lipstick no 13.
6.     Fanbo Eyeliner.
7.     NYXLipgloss.

 
Atas : Kondisi belum dibersihkan. Bawah : dioleskan Pond's Milk Cleanser.

Atas : Cleanser digosok-gosok lembut ke kulit. Bawah : Diangkat dengan kapas.
Setelah diangkat dengan kapas yang diolesi toner.
Dari gambar di atas, dapat dilihat kalau produk ini mampu membersihkan sisa-sisa makeup berupa eyeshadow dan lipstick. Tapi kurang nampol jika dipakai untuk pembersih sisa mascara dan eyeliner. Hal ini bukanlah masalah, karena itu merupakan tanda bahwa mascara atau eyelinernya merupakan jenis yang waterproofnya bagus. Hehe. Sediakan eye makeup remover, baby oil atau Extra Virgin Oil untuk membersihkan sisa-sisa mascara atau eyeliner.
  • Hasil di muka.
Ketika dipakai untuk memberisihkan kulit muka, hasil akhirnya lembap tapi cenderung greasy. Saya suka dengan hasil lembapnya, tapi greasy? Uhmm, saya kurang suka. Tapi bisa diatasi jika setelah membersihkan muka langsung dilanjutkan dengan prosesi cuci muka dengan sabun yang lembut. Karena efek ini, saya menyimpulkan kalau produk ini lebih cocok dipakai untuk kulit yang cenderung kering.

Di bawah ini saya tampilkan kondisi kulit muka setelah dibersihkan dengan Pond's cleanser. 100% no editing.



Jeng-jeng bisa lihat di beberapa titik, kesan greasy menjadi kelihatan. Oh iya, cleanser ini ternyata juga mampu membersihkan kotoran hingga ke pori-pori. Bisa dilihat kalau scar di kulit saya jadi kelihatan. >.<.

Sekarang kalian bisa tahu kalau kulit muka saya tidak semulus yang dibayangkan. :D

Keterangan :
Produk ini mengandung AHA dan diklaim dapat mencerahkan kulit wajah. Tapi di sini saya tidak mereview untuk bagian itu karena perkara kulit cerah / mencerahkan bukan urusan pembersih saja tapi juga perawatan yang lain turut berpengaruh.. Iya kan, setuju? #smile

Positif :
- Kemasannya bagus.
- Dapat membersihkan kulit dengan baik.
- Wanginya enak.
- Hasil akhir lembap di kulit.

Negatif:
- Hasil greasy (untuk kulit berminyak seperti saya).
- Belum mampu membersihkan mascara dan eyeliner cair.

Harga :
Milk Cleanser : Rp 14.000,00 150ml
Toner : Rp 14.000,00 150ml  
 
@andhikalady
Continue reading Pond's White Beauty Cleanser & Toner

Wednesday, December 12, 2012

, , ,

From Paris With Love

Noo, saya bukan sedang akan mereview salah satu judul film action ataupun sebuah sinetron seri yang sedang tayang di tivi setiap pukul lima sore. *buset, apal banget ya, saya sama jam tayang sinetron?*

Ngomong-ngomong, saya mau pendapat sesuatu nih, tentang sinetron. Menurut saya, sinetron tidak selamanya shitnetron. Lha buktinya, keberadaan sinetron mampu memberi rejeki banyak orang. Ya artis-artisnya, kru-krunya yang kerja 24 jam sehari, artis-artis yang jadi bintang iklan, figuran-figuran, MUAnya, penata kostumnya, dll. Mereka bekerja untuk sebuah tayangan yang kadang menurut kita sampah tapi ternyata menjadi sumber nafkah untuk mereka. Apa kita nggak ngerasa rugi, setiap hari nyinyirin sinetron? Nggak dibayar juga. #eh

Oke, baiklah, menuju topik tentang Paris. Di sini, saya ingin menjawab beberapa permintaan untuk hijab tutorial. Kok hijab tutorial? Katanya Paris? Paris yang di Perancis itu kan? Oooh, bukan Jenganten. Paris yang dimaksud di sini adalah kain kerudung paris. Entah bagaimana asal-muasalnya kain itu disebut sebagai kain paris pun saya kurang tau. Yang jelas, selama ini kain kerudung ini terkenal dengan nama kain paris. Ciri-ciri kain paris adalah bertekstur lembut, mudah diatur, tapi tidak selemas sutera sehingga masih dapat dibentuk untuk mengerudungi kepala dengan rapi. Keuntungan lainnya adalah kain paris tidak terlalu tebal sehingga ketika dipakai tidak terasa panas atau sumuk. Hehe.

Beberapa tahun yang lalu, kain paris sempat menjadi primadona bagi cewek berkerudung. Bahkan ada istilah “nggak punya kerudung paris, nggak gaul”. Saya sendiri termasuk golongan penggemar kerudung paris lho. Hampir setiap membeli baju baru, saya pasti membeli kain paris baru yang berwarna sama. Kalau ditotal, mungkin sudah ada belasan kerudung paris yang nyantol di gantungan baju saya di lemari. Kenapa bisa membeli banyak? Karena kerudung paris harganya murah meriah. Pilihan warna banyak, dan dapat dibawa pulang dengan harga sepuluh ribu saja.

Tapi, semenjak komunitas Hijaber mulai naik daun dan memenuhi jalanan, mal, blog-blog, hingga dunia perkantoran dan perkampusan, kerudung paris sedikit demi sedikit ditinggalkan dan berganti menjadi pashmina panjang. *saya termasuk yang terkena efek hijaber yang dan menyimpan sekitar empat atau lima pashmina*. Bahkan gaya berhijab makin variatif. Coba saja ke toko jilbab (kalau di Jogja itu semisal Karita, Pands, Ababil, Raja Murah, Beringharjo lantai 3, dll), model jilbab a la Syahrini sampai Ashanti ada semua. Ada model hoodie, model tie dye Dian Pelangi, ninja anti tembem, rajut, dan lain-lain, dan lain-lainnya lagi. *karena banyak biyanget*.

Masalahnya adalah, ketika model kerudung makin berubah silih berganti, kerudung paris yang sudah kadung saya koleksi sebanyak jibun itu mau diapakan? Ehm, kalau saya sih, seringnya dipakai kerudungan versi males. Tapi, kadang kepingin juga kan, bergaya dikit pakai paris?

*gaya dulu pakai kerudung paris. Ke Parisnya kemudian. Hehe. Aamiin*

Well, saya mau share dua, eh tiga tipe berkerudung paris versi saya sendiri.

Apa yang dipersiapkan?

  1. Rambut yang sudah terikat di kepala. Kalau tidak punya cukup rambut panjang, dapat menggunakan bantalan atau hairnet.
  2. Inner ninja.
  3. Peniti.
  4. Bros ukuran besar. Saya ulangi lagi, ukuran BESAAAR! Kenapa? Karena bros berukuran besar mampu mengimbangi warna kerudung paris yang rata-rata polos. Bros besar ini dapat berupa bros rajut, bros logam, perak, tembaga, plastik, apapun pokoknya yang berukuran besar minimal berdiameter 5cm.
  5. Langkah-langkahnya?

Versi 1. Versi Paris Segitiga


  • Pakai inner ninja, masukkan ke kerah baju.
  • Lipat kerudung paris menjadi bentuk segi tiga dan kerudungkan ke kepala.
  • Sematkan jarum pentul di kepala. (ditusuk ke arah rambut lho ya, bukan ke kepala, emangnya Sundel Bolong?)
  • Tari kedua ujung kerudung ke arah belakang. 
  • Ikat kedua ujung kerudung di belakang kepala. 
  • Sematkan bros yang manis di salah satu sisi.
  • Done!  

Versi 2. Versi Paris Segi Empat.


  • Kenakan inner ninja, masukkan ke krah baju.
  • Siapkan kerudung paris segi empat.
  • Ambil salah satu sisinya, kerudungkan ke kepala.
  • Satukan kedua ujung kerudung ke bagian tengkuk, semati dengan bros mini.

  • Ambil salah satu ujung kerudung.
  • Putarkan ke kepala sebagai layer lapisan pertama.
  • Sematkan bros besar di salah satu sisi untuk memperkuat posisi kerudung. 
Versi 3. Masih jenis Paris Segitiga. 

  • Pakai inner ninja, masukkan ke krah baju.
  • Lipat kain paris menjadi bentuk segi tiga. 
  • Kerudungkan kain paris ke kepala, dengan satu sisi dibiarkan keluar melalui leher.
  • Ambil sisi yang lainnya, sematkan di bagian telinga, sematkan bros besar.
  • Done.  
 
Contoh hasil kreasi Paris :

Jilbab Paris juga dapat dikreasikan menjadi begini-begini = 

Yang ini sama dengan Versi 1 di atas, hanya tidak disemati bros.





Continue reading From Paris With Love