Saturday, April 8, 2017

[Event] Hectic Weekend, Hayyana, dan Makeup Job

Lady Scarlett o'hara
Hal yang paling mewah dari akhir pekan adalah keluangan waktu yang tak kamu dapatkan di hari biasa. Ini ngomongin khusus buat orang-orang yang kerja kantoran Senin sampai Jumattentu saja. Kamu-kamu yang freelance, atau punya kesibukan yang nggak tergantung waktu dan hari, jelas susah untuk bisa merasakan kemewahan ini. Saya yang kebetulan adalah tipe 8.00 to 16.30 5/7, merasakan dengan nyata bahwa akhir pekan adalah berkah. Di akhir pekan, saya bisa piknik, ngerias, dolan, main, tidur, nyuci baju, kulineran, ke pantai, olahraga pagi, mudik ke kampung halaman, dan bikin post tentang ke-hectic-an akhir pekan kemarin.

Event Hayyana Grand Launching


Diawali dengan dateng ke acara Hayyana Grand Launcing di Prambanan pada Jumat malam. Jadi, saya dan beberapa teman blogger Jogja Solo; LadyponNita, dan Cleo diundang untuk menyaksikan grand launching Hayyana Skin Care. Acaranya terbilang cukup mewah karena mengundang Sultan Yogyakarta dan kelima putrinya, penyanyi Lea Simanjuntak juga mengisi acara, lalu diadakan di Prambanan Ballet Outdoor, dan meriah dengan penampilan tari-tarian dan teater. Kurang mewah apalagi coba? FYI, tiket masuk ke Prambanan Ramayana Ballet Dance itu paling murah seratus lima puluh ribu.

Saya dan temen-temen blogger. Ladypon, Nita, dan Puspararas.
Hayyana adalah produk skincare yang dibuat oleh produsen asli Yogyakarta menggunakan bahan dasar Kepompong Emas. Bukan sembarang produsen asli Yogyakarta, Jeng. Tetapi pemiliknya sendiri adalah Gusti Bendoro, alias putri Sultan itu sendiri. Bahan yang dipakai adalah resep warisan kecantikan putri keraton sejak jaman dahulu digabungkan dengan teknologi produksi modern sehingga menghasilkan produk yang bisa dibeli di pasaran. Produk keluaran keraton, harusnya sih nggak diragukan lagi ya? Ini sebentar lagi bakal saya review lengkap kok. Tunggu saja ya:)

Rias Job Buku Tamu

Lalu hari berikutkan, saya dan temen-temen MUA(h) Jogja diperbantukan untuk merias dan memasang baju adat di acara pernikahan. Seru juga nih, ikutan dalam tim makeup. Ini pertama kali saya gabung di tim rias. Mendandani banyak orang dengan waktu dibatasi itu hore banget. Pantesan makeup artist bayarannya mahal. Baru segini saja saya sudah merasa kecapekan. Ya namanya juga masih belajar ya? Untuk informasi lebih banyak soal MUA(h) untuk kawasan Jogja, cek di Instagram ini ya.


Acaranya nggak cuman ngerias dan updo saja, tetapi juga memasangkan kain beskap ke cowok-cowok among tamu ini. Pengalaman ngerias di tari Bali ternyata ada gunanya juga. Saya bisa mengetahui lilitan dan penitian yang tepat supaya beskap tidak melorot. 



Rias Prewedding & Pantai Parangkusumo

Yang terakhir, saya kembali lagi ngerias untuk prewedding loh! Tapi sekarang outdoor loh! Lokasinya di Parangkusumo. Di sana ada semacam hutan pinggir pantai yang suasananya fairytale banget. Tidak ada satupun permukaan tanah yang tampak. Semuanya terutupi daun kering. Pohon-pohon di sana tumbuhnya juga nggak wajar. Ada yang mlengkong ke kanan, ke kiri, jatuh, dll. Sayang banget ilmu perbendaharan saya tentang jenis-jenis pohon itu buruk sekali, sehingga saya nggak tau itu jenis pohon apa. Hehe.



Nggak perlu berpikir dua kali untuk memutuskan akan prewedding di sini.
Rekan fotografernya suportif banget dalam mengarahkan gaya dan mengambil foto. Tau nggak, mereka bisa sampe manjat pohon dan tidur-tiduran untuk mengambil angle yang pas. Rasa respek saya terhadap profesi fotografer langsung naik seketika.


Foto-foto di atas adalah foto amatir saya pakai kamera handphone. Kalau foto yang profesional dari fotografer, saya belum dapet. Tunggu saja, insyaAlloh saya akan share hasil akhirnya, plus info dan link sang fotografer. 

Hecticnya minggu kemarin itu nggak cuma kegiatan tiga ini. Tapi juga diselingi kondangan, syawalan, dll. Badan langsung tepar seketika itu. Namanya juga cari ilmu dan pengalaman, kiranya harga yang saya berikan itu tak seberapa dibanding hasil yang saya dapat. :D




0 komentar:

Post a Comment