Friday, November 27, 2020

Mie Berbahan Bayam dan Rendah Gluten Favorit Paula Verhoeven

Kalau saya perhatikan, gaya hidup sehat makin ke sini makin digandrungi. Mulai dari kampanye PHBS akibat pandemi, olahraga, dan banyaknya pilihan makanan junk-food yang kian ditinggalkan. Termasuk saat memilih camilan sehat yang juga enak. Lebih mudahnya, lihat saja para artis dan influencer, banyak di antara mereka yang giat mempromosikan pola hidup sehat sambil memajang foto body goal, aktivitas yoga, keluarga lucu -- atau apa pun ciri khas mereka, juga pilihan makanan sehat. Salah satunya adalah mie instant Lemonilo yang dipilih oleh Paula Verhoeven dan anaknya, Kiano.


Menurut Paula, mie Lemonilo itu praktis, enak, dan aman dikonsumsi setiap hari. Paula kerapkali memakan mie Lemonilo saat malam hari sambil menemani Kiano makan atau bermain. Karena mie Lemonilo terbuat dari bahan alami dan tanpa MSG, sehingga aman dimakan setiap hari.

"Mie ini juga tidak melalui proses penggorengan, melainkan dipanggang. Sehingga untuk memasaknya jadi lebih lama, yaitu 5 menit," ujarnya.


Paula suka menyantap mie Lemonilo bersamaan dengan sayur dan telur rebus, seperti di foto ini. Menurutnya, akan lebih bergizi kalau ditambah protein dan aneka makanan lain, meskipun mie Lemonilo sendiri sudah tinggi serat karena berbahan bayam sebagai dasaran warna hijau pada mie nya. 

Saya pun kalau mengonsumsi Lemonilo bersama keluarga tak lupa untuk menambahkan telur atau lauk supaya lebih lezat. Tapi ini masalah selera sih, banyak juga kaum yang gemar memakannya secara plain. Tujuan utamanya sama, yaitu supaya lidah tetap termanjakan dengan kelezatan mie instan tetapi tetap aman di badan. Maka dari itu, Lemonilo adalah solusinya.

Meskipun lebih mahal dari mie yang lain, tidak masalah, karena ada berbagai kebaikan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Selain itu, produk Lemonilo juga sudah mudah diakses dan tersedia di aneka minimarket, warung, atau supermarket terdekat di seluruh wilayah Indonesia.

@andhikalady

Continue reading Mie Berbahan Bayam dan Rendah Gluten Favorit Paula Verhoeven

Tuesday, November 24, 2020

, , , , , , ,

Rekomendasi Dokter Spesialis Anak & Tenaga Medis Anak di Yogyakarta

Saat menjadi orangtua, saya rasa semua orang akan concern mengenai jasa medis dan dokter untuk si kecil. Meski anak tidak sakit, meski nggak kenapa-kenapa, pun kita akan sering bertemu dengan mereka. Entah untuk imunisasi atau kontrol pertumbuhan. Bukankah kita semua ingin anaknya tumbuh dengan sehat dan optimal?

Saya beberapa kali ketemu dengan DSA (dokter spesialis anak), dokter umum, dan aneka jasa medis yang ada di Yogyakarta. Alasan untuk menemui mereka beragam. Ada yang disebabkan anak alergi, benjolan di pusar, BB nggak naik, dan serangkaian 'bonus' yang datang bersamaan dengan buntelan lucu imoet nan menggemaskan ini.


Little L



1. dr. Nini Rahmani Aziz, Sp.A -- Lokasi Praktik di RSKIA Sadewa Babarsari


Dokter Nini adalah dokter anak pertama yang menangani Little L paska persalinan. Saya sendiri kurang paham apa yang dilakukan beliau sesaat setelah bayi lahir, karena saya masih fokus beristirahat setelah melahirkan. Namun setelah mencari tahu, dokter anak bertugas untuk mencatat dan memastikan si bayi dalam kondisi optimal dan sehat setelah lahir. Apabila terjadi komplikasi, dokter anak akan sigap menolong si bayi agar tetap terkondisikan.

Saya menemui beliau 2 kali. Pertama di saat kontrol sebelum bayi dipulangkan untuk memantau kondisi bayi apakah sudah layak pulang atau belum. Kedua, saat kontrol Baby L seminggu setelah ia lahir, untuk memantau kenaikan BB pertama, poop, dan kondisi umum bayi. Sekilas kesan tentang dokter Nini adalah beliau lugas, langsung to the point, dan menjelaskan tanpa diminta. Kurangnya satu, antreannya panjang sekali, mungkin karena di RSKIA Sadewa (tempat praktik beliau), dikenal sebagai RS laris dan terjangkau di kantong. Saya sampai kasihan dengan bayi saya harus menunggu terlalu lama dan berdesakan dengan pasien lainnya. Kapok dengan antreannya, saya putuskan cukup sekali saja kontrol ke Dokter Nini waktu itu.

Mungkin selain di RSKIA Sadewa beliau juga membuka praktik di rumah pribadinya, hanya saja saya belum mencari tahu lebih lanjut.


2. dr. Anita Tri Kusuma -- Praktik di Klinik Bangun Husada Seturan


Dokter Anita adalah dokter umum di klinik faskes I BPJS kami. Saya sekeluarga kalau ada keluhan kesehatan yang dari ringan sampai agak berat biasanya langsung mendatangi klinik ini. Orangnya komunikatif, friendly, dan staffnya juga ramah-ramah. Meski dokter umum, beliau cukup piawai untuk menangani kasus-kasus keluhan bayi. Misalnya saat L demam atau muntah, bisa tertangani dengan baik. Begitu pula saat L pernah mengidap dermatitis atopik, diberikan salep dan obat anti alergi langsung sembuh.

Keunggulan beliau menurut saya adalah beliau gemar memberikan tips tumbuh kembang anak tanpa diminta. Misal tips simulasi tengkurap, dan berbagai perawatan bayi lainnya. Kelebihan lain adalah beliau tidak mudah meresepkan obat manakala tidak perlu amat. Misal waktu itu baby L sempat diare, kami tidak diresepkan obat diare, melainkan dibei vitamin untuk usus dan parasetamol untuk meredakan demamnya.


3. Bidan Mugi Rahayu, AmdKeb, SFil, MPH -- Purwomartani


Semenjak pandemi, saya dan L sebisa mungkin menghindari datang ke rumah sakit atau pusat kesehatan kalau nggak perlu-perlu banget. Namun kita berusaha agar L tetap mendapatkan imunisasi sesuai haknya. Maka dari itu, atas rekomendasi teman, saya mencoba imunisasi di tempat bidan Mugi (persalinan Maryam). Lokasinya di daerah Purwomartani - Kalasan. Agak nyelempit memang, tetapi dari pencarian google map menunjukkan lokasi cukup akurat dan mudah dicari.

Kesan pertama saat memasuki klinik bidan Mugi adalah teduh dan Islami. Lamat terdengar alunan suara murattal di lokasi. Staffnya juga ramah-ramah. Keunggulannya, setiap ada jadwal imunisasi, setiap anak akan mendapat jamnya sendiri-sendiri untuk menghindari kerumunan. Dua kali saya mengimunisasi L di sana, nggak antre sama sekali dan sudah pas dengan jamnya. Selain itu, tarif imunisasi dasar juga cukup terjangkau. Kemungkinan L akan terus imunisasi di sini.


4. dr. Lhora Arie Sandy, Sp. BA -- Praktik di Rumah Sakit Hermina


Saat L berumur 2 bulan, pusarnya tidak kunjung kering dan timbul benjolan sekaligus bau anyir yang tak sembuh-sembuh. Setelah diperiksa, ternyata bayi saya mengidap kelainan bawaan lahir urachus (saluran kemih bocor ke pusar) sehingga perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaikinya. Dokter yang menangani prosedur ini adalah dokter Lhora spesialis bedah anak di rumah sakit Hermina Yogyakarta. Saya sama sekali tidak ada pengalaman yang berkaitan dengan rawat inap dan operasi, mendengar kata 'surgery' aja udah ngeri duluan. Namun qodarullah, saya harus menghadapi situasi di mana anak saya, bayi saya yang masih merah berumur 2 bulan harus menjalani pembedahan.

Saya berharap kamu dan anak kamu tidak perlu bertemu dengan dokter bedah anak di manapun berada. Namun apabila dibutuhkan -- misalnya ingin menyunat anak, dokter Lhora bisa dipertimbangkan. Beliau komunikatif dan sayang anak. Perawatan paska operasi juga tetap dipantau sampai lukanya sembuh benar. Sekarang keluhan pusar L alhamdulillah sudah tidak ada lagi.


5. dr. Neti Nurani, M. Kes, Sp. A (K) -- Praktik di RS Bhakti Ibu


Saat L berusia 10 bulanan, ia mengidap gatal-gatal di area lengan yang ternyata adalah dermatitis atopik -- sejenis alergi. Saking gatalnya, L bisa menggaruk sampai lecet dan berdarah. Kemudian saya bawa ke dokter Neti, niatnya biar bisa sekalian konsultasi gizi karena berat L tidak nambah-nambah. Namun begitu sampai sana, beliau hanya meresepkan pengobatan untuk dermatitis atopiknya, dan menolak untuk dimintai konsul gizi. :(. Mungkin menurut beliau biar diselesaikan dulu penyakitnya, baru pembenahan gizi. Atau bisa juga karena saat saya kontrol ke sana, kebetulan mendekati jam enam sore di saat magrib. Tahu sendiri kan, di jam-jam tersebut adalah saat kemrungsung-nya manusia.

Alhasil saya cuma membawa pulang resep saja, tanpa konsultasi gizi seperti yang diharapkan. Padahal tarifnya juga tidak murah (tetap ada charge konsul gizi). Sekali berobat ke sana, cukup menjadi alasan untuk tidak datang kembali.


6. dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH, Sp.A(K) -- Praktik di Apotik Celeban


Masih dengan kasus yang sama, yaitu BB L stuck selama 5 bulan, akhirnya saya putuskan untuk membawanya ke DSA subspesialis gizi. Di Jogja ada dua dokter subspesialis ini, yaitu dokter Neti yang sudah saya bahas di atas, dan dokter Endy. Beliau praktik di RS Sardjito dan apotek miliknya di Celeban. 

Ceritanya, L susaaaah banget naik BBnya. Saya sempat khawatir ada penyakit tersembunyi yang bikin dia weight faltering. Dulu saat dia masih ASIX, badannya gemuk ginuk-ginuk, bahkan pernah naik 2kg dalam sebulan. Lha setelah MPASI kok susah naiknya. Usut punya usut setelah konsultasi ke dokter Endy, penyebabnya karena penghidangan makanannya kurang minyak tambahan dan kurang suplementasi zat besi. Demikian. 

Saya lakukan penjadwalan makan dan rutin memberi suplemen zat besi, alhamdulillah ada hasilnya. Bisa naik 2 ons selama sebulan. Saya udah seneng banget nih meski kurang dari target yaitu 5 ons sebulan. Dokter Endy ini termasuk sudah senior dan sabar saat diminta konsultasi. So far, dokter Endy yang menurut saya paling cocok kalau untuk masalah pergizian dan pemberian makan bayi.

Nah itulah beberapa daftar dokter DSA dan tenaga medis yang menangani baby L. Semoga kamu yang sedang mencari bantuan tenaga medis bisa terbantu dengan artikel ini.


@andhikalady
Menjadi Ibu terasa lebih mudah.



Notes:
- Mohon jangan berusaha mencari atau menghubungi saya via WA kalau sekadar tanya "Di mana lokasinya", "no telepon berapa", "praktiknya jam berapa", dll. Nomor WA saya adalah untuk keperluan bisnis & toko, bukan untuk konsultasi apapun. Saya bukan konsultan.
- Kalau punya pertanyaan di atas, silakan manfaatkan teknologi bernama Google dan Google map.

Continue reading Rekomendasi Dokter Spesialis Anak & Tenaga Medis Anak di Yogyakarta

Monday, November 2, 2020

Scarlett Whitening, Bikin Selfie Sambil Angkat Tangan Terasa Pede

Tahu nggak, kalau sekarang kita banyak menemui para ceweq-ceweq yang kulit wajahnya mulus cerah bak porselen, tetapi pas dilihat bagian tubuh lainnya (terutama tangan sih) malah terlihat kusam dan nggak terawat? Alhasil, itu membikin si cewek kurang pede jikalau berselfie dengan melibatkan tangan.



Itu disebabkan karena dia lebih mengutamakan perawatan wajah saja, tanpa diimbangi merawat bagian kulit tubuh yang lain. Padahal, kulit selain wajah pun punya hak yang sama untuk dirawat lho. Lebih mengesalkan lagi, awal mula tanda-tanda penuaan tidak hanya muncul di sudut mata yang rajin kamu olesi krim mata itu, melainkan juga timbul di kerut-kerut di punggung tangan. 
Wajah boleh glowing, tapi tangan nggak bisa bohong.
Nah, untuk menyiasatinya, kamu wajib merawat kulit tubuh sebaik merawat kulit wajah. Beberapa produk yang bisa membantu adalah rajin menggunakan lotion, rutin pakai scrub mandi serta memakai sabun yang tepat. Kombinasi ketiganya akan memunculkan kesan kulit tubuh yang lebih halus, lembap, smooth, dan juga cerah.

Pilihan saya untuk membantu merawat kulit di usia 30an ini adalah Scarlett Whitening. Produk lokal Indonesia besutan Felycia Angelista ini memang sedang jadi idola banyak orang. Pasalnya produknya yang memang berkualitas, ditambah harganya yang terjangkau. Yuk simak satu per satu.





Scarlett Body Scrub Romansa With Glutatione & Vitamin E

Scarlett Whitening Body Scrub


Body scrub ini butirannya halus dan tidak membuat kulit terasa perih saat diaplikasikan. Saya suka memakainya di saat mandi sebelum tubuh terbilas air. Di kemasannya, dijelaskan cara pemakaiannya adalah dibiarkan 2-3 menit dahulu sebelum dibilas. Nah, di waktu 2-3 menit itu saya biasanya sambil menggosok gigi, membersihkan wajah, dan lainnya supaya waktu mandi saya nggak mubazir. Usai mandi, barulah kerasa bahwa wangi scrub ini bukan kaleng-kaleng, alias wanginya nempel sampai berjam-jam kemudian. Suami saya pun mengakuinya. Haha.

Scrub ini mengandung gluthatione dan vitamin E. Kita bersama sudah tahu bahwa gluthatione adalah agen pencerah, pelembap, perangsang kolagen kulit yang kerapkali digunakan di produk kosmetik, obat-obatan, dan semua sarana untuk mencerahkan dan memperbaiki struktur kulit. Kemudian Vitamin E bertugas sebagai antioksidan dan pelindung kulit dari radikal bebas. Nah, kurang lengkap apa lagi coba?  


Scarlett Pomegranate Brightening Shower Scrub 


Scarlett Whitening Pomegranate


Mandi bersama Scarlett Whitening Pomegranate itu berasa mandi yang mevvah! Pasalnya teksturnya sangat lembut, nggak bikin kering kulit dan ada butiran scrub-nya. Sudah begitu, wanginya juga enak sekali khas pomegranate. 

Nah, kan saya sudah menjelaskan tentang body scrub, apa sih bedanya sama shower scrub?

Kalau body scrub itu untuk perawatan ekstra yang bisa kamu gunakan 2-3 kali seminggu. Sementara kalau shower scrub bisa dipakai sesuka hati setiap kali mandi. Kalau kamu punya waktu banyak untuk mandi, bolehlah pakai body scrub setiap hari, tetapi kalau ingin mandi cepat brat bret sat set, ya pakai shower scrub-nya. Ada juga orang yang gemar memakai keduanya, yakni setelah membilas tubuh dari body scrub kemudian dilanjut mandi dengan shower scrub. Emm, nggak apa-apa sih, tapi menurut saya malah jadi mengurangi efek wangi yang dihasilkan. Sudah enak-enak kulit lembut dengan body scrub, eh diguyur dengan sabun setelahnya.


Scarlett Freshy Fragrance Brightening Body Lotion


Kamu sudah memakai body scrub, juga shower scrub, maka belum lengkap perawatanmu tanpa lotion pelembap. Fungsi pelembap selain ya untuk melembapkan juga untuk mengunci wangi dan melipatgandakan efek yang ingin ditimbulkan. Misal kamu ingin kulitmu cerah, sebisa mungkin jangan cuma gunakan satu jenis produk juga. Melainkan juga gunakan satu rangkaian perawatannya.

Body Lotion Scarlett Freshy

Varian body lotion dalam review ini adalah Freshy, yang merupakan produk terbaru Scarlett Whitening. Wanginya aroma lembut seperti parfum Jo Malone English Pear & Freesia Eau de Cologne. Saya terutama memakainya di bagian tangan dan sudah terasa perbedaannya sejak pertama kali digunakan. Tangan langsung berasa lembut dan ada serpihan kecerahan yang menjanjikan. Hasilnya bisa dilihat dari foto berikut:





Di foto sebelah kanan, bisa dilihat bahwa kulit lebih glowing, lembut dan cerah. Efek ini terasa instant, namun untuk pemakaian teratur, bisa membuat kulit lebih cerah secara menyeluruh. Selain saya gunakan sendiri, body lotion ini juga kerapkali saya gunakan untuk client rias saya agar bagian tangan tidak terlampau belang. 

Banyak hal yang saya sukai dari Scarlett Whitening, beberapa di antaranya yaitu mengandung gluthatione dan Vitamin E. Selain itu dia sudah terdaftar di BPOM dan tidak menggunakan animal testing. Produknya juga menggunakan kemasan yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana. Oh iya, saya paling suka kemasan body lotion-nya karena menggunakan pump. Kemasan bertipe ini memudahkan pengguna dalam mengambil produk dari botolnya. Tinggal tekan langsung keluar. 

Setiap produknya berharga IDR 75.000 dengan netto 300ml di setiap kemasannya. Kalau beli paket 5 pcs bisa dibeli seharga IDR 300.000, dan mendapat box serta gift. Untuk membelinya kamu bisa langsung ke Instagram @scarlett_whitening . Instagramnya hanya satu, jadi jangan salah pilih yaa.




@andhikalady
 

Continue reading Scarlett Whitening, Bikin Selfie Sambil Angkat Tangan Terasa Pede