Saturday, April 8, 2017

[Tips] Konsep 70 % Skincare - 30 % Makeup. Apa Itu?

Beberapa waktu lalu saya terbangun dengan kondisi wajah yang jauh dari kata ideal. Jerawatan di dagu, kusam di pipi, kantung mata menggantung, serta kulit cuping hidung yang kering. Ini maunya apa, kulitku kan aslinya berminyak. Tapi kok tau-tau kering dan bermasalah? Bagiku kurang ajar sih namanya, kalau ada kulit kering mengelupas terjadi pada kulit berminyak. Hoho.

Saya melakukan aktifitas pagi seperti biasa. Cuci muka, mandi, dandan, dan oles skincare dan makeup. Sengaja saya lebihkan di bagian concealer dengan harapan jerawat, kantung mata dan noda-noda bisa menutup. Tapi kok tetep aja ya? Wajah kusam dan bikin gak pede seharian. Iya sih, saya punya beberapa alat makeup yang bisa digunakan untuk membuat wajah jadi lebih bagus terlihat. Namun ya apa mau ketergantungan? Orang makeup-nya itu ada di beauty-case yang mana itu buat ngerias. Tapi pertanyaannya jadi begini:
Apa iya kudu pake makeup berat setiap hari?
Apa iya, kudu membiarkan wajah kumus-kumus mengabaikan skincare tapi tebel di makeup-nya? 
Nah, saya belajar dari para seleb dan artis Korea. Meskipun bukan Kpop-ers, saya mengaku salut dengan paradigma mereka merawat kulit. Bagi mereka, lebih baik investasi skincare lebih banyak ketimbang beli makeup berlebihan. Menampilkan kulit sehat glowly bercahaya lebih membanggakan bagi mereka daripada memakai riasan counturing, lengkap dengan strobing dan smokey eyes.

Lalu coba saya coba terapkan dengan mengambil konsep ala wajah Korea tersebut. Tapi saya revisi sedikit dengan diubah jadi konsep 70-30. 70 untuk skincare, dan 30 untuk makeup.




Kenapa dibuat 70-30, bukan 80-20 atau 60-40? Karena saya merasa masih butuh makeup, sekaligus juga nggak suka terlalu meribetkan diri memakai makeup berlebihan. Iya, saya MUA. Tapi kamu akan jarang menemui saya dalam kondisi memakai smokey eyes full sehari-hari.

Jadi begini, konsep 70-30 dapat dijelaskan seperti ini....

1. Dari seluruh pengeluaranmu dalam sebulan untuk pembelian kosmetik, alokasikan 70% dana untuk skincare, dan 30% untuk makeup.


Misalnya dalam sebulan kamu punya alokasi dana 1 juta untuk pembelian kosmetik. Setidaknya gunakan 700ribu untuk membeli skincare, dan sisanya untuk makeup. Investasi skincare itu jangka panjang kok. Hasilnya memang nggak ketahuan saat itu juga, tetapi dalam hitungan bulan bahkan tahunan, lama-lama akan terlihat. Kamu bisa gunakan 700 ribumu untuk membeli serum, pelembap, sunblock, atau untuk perawatan rutin salon sesuai dengan kebutuhanmu. 300 ribu sisanya baru dibelikan makeup.
Tapi Jeng, makeup kan mahal. Lipstik aja harganya 200ribuan
Ya kalau begitu, kamu tinggal menggabungkan alokasi dana makeup kamu dengan bulan berikutnya. Beli lipstik dua bulan sekali nggak bikin kamu mati kan?
Lalu bagaimana dengan yang punya dana kosmetik lebih sedikit, 200 ribu sebulan misalnya.
Ya sama saja. Kamu bisa gunakan 140ribu untuk skincare, dan 60ribu untuk makeup. Masih kurang? Berhematlah dan gabungkan dengan bulan lain. Botol-botol skincare itu habisnya lama kok, bisa 3-5 bulan. Beres kan?

2. Manfaatkan 70% waktumu untuk merawat diri. 30%-nya untuk menghias diri


Hobi maskeran, pakai scrub, pakai toner, dan melakukan ritual lapisan skincare sebelum tidur adalah kebiasaan bagus. Menyempatkan diri melakukan itu semua nggak butuh effort banyak kok. Memang sih, saya juga sering kelewatan pakai krim malam. Apalagi kalau sudah capek badan dan pegal-pegal. Tapi setidaknya tahu bahwa merawat kulit sesering mungkin adalah hal yang baik.

Lagian rugi juga sih, kalau sudah punya skincare ratusan ribuan tapi teronggok begitu saja. Eh, malah kalah sama deretan foundation dan bedak lalalala. Tidak lantas foundation dan makeup-makeup itu tidak baik, tapi kalau prioritasnya sudah menuju ke kebaikan kulit, kenapa nggak memprioritaskan ke skincare?

Saya masih mencoba menerapkan hal ini sehari-hari. Kebetulan memang sedari lahir dikasih kulit yang sensitif dan butuh perhatian. Kejadian bangun pagi dengan kondisi kulit kering dan jelek itu, pinginnya sih nggak bakal ada lagi. Rasa bersalahnya itu lho, seperti menzalimi badan sendiri.

Semoga saya maupun kamu bisa istiqomah menjaga kulit masing-masing ya,,

+Andhika Lady Maharsi

6 comments:


  1. I do agree with all the concepts you have presented in your post. They're really convincing and can definitely work. Nonetheless, the posts are too short for novices. Could you please prolong them a bit from next time? Thanks for the post. outlook 365 login

    ReplyDelete
  2. Hi. This post was extremely inspiring, especially since then. Getting a visa for Turkey from using your laptop, tablet, smartphone or desktop PC. visa required for Turkey, The visa application process takes no more than ten minutes.

    ReplyDelete
  3. Nice post. Thank you for this work. The travelers need to apply visa for Kenya business visa through online visa application. Check the details and read the guidelines before you fill up the application form.

    ReplyDelete
  4. I have read this article many times, and I found it very helpful. I really appreciate the time and effort you put into this and check urgent Indian evisa application. An e-visa to India has now become easier to obtain.

    ReplyDelete
  5. Wow.. Very informative article thanks for sharing please keep it up.. The Indian visa application system is fully online, and Indian visa cost 2022 depends on your visa type and your nationality.

    ReplyDelete
  6. Feeling so excited to have read through your amazing article post, business visa Vietnam is a valid permit for those business people who want to do business in Vietnam .

    ReplyDelete