Monday, October 27, 2014

, ,

Selamat Hari Blogger Nasional & Kesan Selama Menjadi (Beauty) Blogger

Hai Jeng,

Kamu-kamu yang hari ini melihat timeline Twitter atau Facebook, pasti topik utama yang muncul setelah pelantikan kabinet dan link-link menuju Ibu Susi Pudjiastuti adalah: ucapan selamat hari Blogger. Yups, hari ini adalah perayaan Hari Blogger Nasional yang ketujuh. Sebagai blogger hore, saya patut bangga dong, ternyata negara kita ini telah mengakui eksistensi blogger sebagai sebuah komunitas dengan aktifitas yang produktif. Hehehe. Kalau mau tau sejarah kenapa tanggal 27 Oktober ini dinyatakan sebagai hari Blogger, bisa cek link ini nih.

Selama tujuh tahun ini, perkembangan dunia blogging Indonesia dapat dibilang sangat pesat. Topik yang diangkat juga bermacam-macam. Dulu, aktifitas blogging masih terbatas pada aktifitas tulis menulis. Pokoknya kalau ngeblog ya harus nulis, begitu. Tapi sekarang lihat saja, blog yang cuma berisi fotografi, blog yang berisi outfit of the day, blog yang berisi video-video atau blog promosi pun makin naik daun. Ngeblog sudah nggak melulu identik lagi dengan menulis. Jadi, saya agak anu juga sih sama orang yang males ngeblog dengan alasan 'nggak bisa nulis'. Nggak bisa nulis kok update status FB? Nggak bisa nulis kok ngePath? Nggak bisa nulis, tapi kok masih bisa menyusun SMS cintah buat patjar?

Padahal, memiliki blog itu bisa melipatgandakan apa yang kamu kuasai sekarang. Misal kamu punya modal kamera dan suka iseng foto, taruhlah di blog. Atau kamu hobi menulis puisi galau karena habis ditinggal nikah sama mantan, luapkan saja di blog. Atau kamu suka koleksi anime-anime, bahas saja di blog. Atau kamu suka masak menu yang lucu-lucu, kamu bisa share resep kamu di blog. Dengan mempunyai media publikasi seperti blog, kemampuan dan ketrampilan kamu bisa dikenal orang. Memang sekarang sudah banyak media sosial yang bisa dipakai untuk self branding semacam FB, Twitter, G+, Path, IG, dsb, tapi ada satu perkataan Om @nukman yang saya inget sampai sekarang: apa yang kamu tulis di media sosial akan tenggelam dalam lautan timeline. Namun apa yang kamu tulis di blog akan terus terindeks selamanya di search engine.



Bukan hanya alasan itu saja saya masih kepingin ngeblog sampe sekarang. Namun ada sebuah sensasi menyenangkan ketika habis menumpahkan energi ke sebuah postingan blog, entah itu postingan review, tulisan galau, ootd, laporan traveling, atau cuman satu kalimat random yang tiba-tiba kepikiran. Tentang tulisan saya kemudian dibaca orang, diapresiasi, atau dianggap berguna untuk orang lain, saya anggap sebagai bonus. Kalaupun nggak ada orang lain yang baca, setidaknya ada satu pembaca setia blog ini: saya sendiri. Hehe.

Diawali dengan 'nggak ada tujuan apa-apa selain bersenang-senang', ternyata lama kelamaan orang-orang pada ngeh sama kesenangan saya. Dalam hal ini adalah yang berhubungan dengan beauty, kosmetik, produk perlenjehan, atau produk perklambenan. Banyak orang-orang yang sehobi, kemudian menjadi sahabat saya. Padahal tadinya cuman ketemu di dunia maya, komen-komenan di kolom komentar. Banyak temen-temen baru yang jadi suka curhat-curhatan tentang gimana caranya pake eyeliner dengan benar, kemudian jadi suka hangout bareng. Nggak sedikit vendor yang ngasih barang kosmetik untuk direview. Plus kesempatan untuk nyobain produk yang belum keluar di pasaran. Atau tiba-tiba ada kawan SMA yang menghubungi minta didandanin buat wisuda. Kan senang, bisa silaturahmi, padahal awalnya cuma dari 'nggak ada tujuan apa-apa selain bersenang-senang'.

Temen-temen blogger Jogja. Makeupnista.

Bonus lain yang saya rasakan setelah ngeblog adalah ketika saya membandingkan diri dulu dengan saya sekarang itu jauh banget. Dulu saya sama sekali nggak bisa dandan, pakai pensil alis saja masih bingung. Sekarang lumayan lah, meskipun dikit. Hehe. Dari yang dulu masih nggak PDan, sekarang mulai melatih diri buat lebih PD. Kemudian tata nulis saya juga banyak peningkatan. Dari yang suka typo sampai nulis yang 'embuh maksudnya apa', sekarang lebih lumayan tertata. Ohya, postingan saya yang dulu-dulu sengaja nggak saya edit atau hapus supaya saya bisa bandingin dulu sama sekarang. Hehe.

Buat saya, ngeblog adalah bentuk penyaluran energi. Jika kita punya energi berlebih, pasti akan ada saatnya energi itu meluap dan ingin keluar. Contohnya saja kalau kita merasakan sedih, jika dibiarkan kesedihan itu menumpuk nggak tersalurkan, tubuh kita akan menyesuaikan, misalnya menangis, dada sesak, dll. Nah, coba kalau sedihnya disambi curhat sama sahabat/Tuhan/tulisan pasti beban itu nggak akan terlalu berat.

Tapi, tentu saja, yang saya tulis di atas ini adalah pendapat dan kesan saya secara pribadi sebagai (beauty) blogger. Saya nggak menampik di luar sana banyak blogger-blogger yang punya tujuan dan kesan macam-macam. Ada yang bertujuan ingin mencari penghasilan dari blog, ada seorang artis papan atas yang memiliki blog kece, ada blognya anak presiden, dan masih banyak lagi.

Pokoknya, buat semua yang ngeblog, yang baru mau ngeblog atau yang baru membangkitkan keinginan untuk ngeblog, selamat hari Blogger Nasional ya. Nggak peduli topik blogmu apa. Nggak peduli tujuan kamu ngeblog. Nggak peduli platform yang kamu pake apa, mau Blogspot kek, Wordpress kek, Kompasiana kek, Detikblog kek, atau hosting sendiri, apapun deh. :)
Maju terus blogger Indonesia. :D

+Andhika Lady Maharsi


Continue reading Selamat Hari Blogger Nasional & Kesan Selama Menjadi (Beauty) Blogger

Tuesday, October 21, 2014

, , , ,

UV Tint Acnes dan Males Dandan

Tidak semua dari kita itu punya waktu (atau kemauan) yang cukup untuk berdandan. Juga tidak semua dari kita yang hobi dandan itu bisa konsisten melakukan ritual kecantikan setiap saat, termasuk saya. Saya sadar bahwa menemplokkan toner, pelembap, sunblock, foundation, bedak, eyeshadow, eyebrow, blusher, dan lipstik itu adalah kegiatan yang (lagi-lagi) membutuhkan effort waktu dan tetek bengeknya. 

Pengecualian kalau situ adalah Syahrini, Aurel atau Krisdayanti yang punya MUA pribadi sih nggak masalah ya. Tinggal duduk sante sambil merem tiap pagi, dua puluh menit kemudian, clingg, muka udah tirus dengan sendirinya kayak abis oplas. Hahaha.

Nah solusi buat yang kadang-kadang males kaya saya ini ya pakai produk yang instan. Contoh yang paling gampang adalah BB Cream. Biasanya dia sudah mengandung pelembap, skin care, foundation dan sunblock sekaligus. Cukup pake BB Cream, tanpa pake bedak pun muka sudah cukup oke.

Tapi sekarang saya lagi nggak cerita tentang BB Cream, melainkan sunblock tint, namanya Acnes UV Tint. Saya rasa sudah banyak blogger-blogger lain yang mereview produk ini, tapi nggak papa dong, saya bercerita versi saya sendiri? Kan ini cerita saya, kan ini blog saya, kan ini tulisan-tulisan saya. Hehe.


Di atas ini contoh produk Acnes UV Tint yang masih dikemasani plastik. Saya sudah re-purchase beberapa kali. Sejauh ini, Acnes UV Tint telah menjadi andalan saya kalau sedang males dandan, tapi membutuhkan perlindungan dari sinar UV dan membutuhkan penampilan muka yang mendinglah-daripada-kayak-bangun-tidur.

Re-purchase beberapa kali = pakenya sering kali = males dandannya bersering-sering kali. LOL


Spesifikasi:
- SPF 30.
- Dilengkapi dengan tint . Tint adalah istilah yang menunjukkan bahwa produk tersebut dilengkapi dengan warna mirip foundation yang bersifat sheer ketika dipakai.
- 30 gram.
- Diperuntukkan untuk kulit berjerawat atau berpotensi untuk berjerawat.
- Plus pelembap.
- Di dalam kemasan ada logam pengaduk/pengocok. Rasanya mirip seperti pake tip-ex di jaman SMP.
- Bisa dibeli di apotek, Guardian, Carrefour, atau online shop. Jarang ditemui di toserba biasa.
- Kisaran harga antara Rp 25.000,00 - Rp 35.000,00.
- Buatan Mentholatum. Inget produk Lip Ice, Rohto dan Skin Aqua? Ya, Acnes adalah sisterbrand produk-produk ntuh.



Kesan memakai Acnes UV Tint:
+ Kemasan kecil, cocok untuk dibawa kemana-mana.
+ Dilengkapi dengan pelembap dan tint, artinya produk ini cukup menghilangkan pelembap dan foundation dari daftar barang bawaan ketika traveling.
+ Ketika diaplikasikan di kulit hasilnya cukup untuk menutupi kemerahan di kulit, meskipun tidak tercover sempurna (kalau butuh coverage maksimal ya pake foundation, dong).
+ Cukup meratakan warna kulit.
+ Menolong banget ketika males dandan atau lagi traveling.
+ Kandungan SPFnya cukup memadai untuk aktifitas di luar ruangan.
+ Mudah dibersihkan

- Aromanya kurang nose-friendly. Saya merasakan seperti aroma obat, tanpa campuran pewangi. Tapi, saya mencoba berpositif thinking, mungkin produk ini memang didesain dengan mengurangi bahan pewangi seminim mungkin.

Well, demikian cerita singkatnya. Kesimpulannya, Acnes UV Tint ini menjadi pilihan produk sunblock, pelembap, dan tint paling hore di lemari rias saya. :D. Eh, udah lama nggak FOTD, HOTD, dan semacamnya...


With love,

+Andhika Lady Maharsi
Continue reading UV Tint Acnes dan Males Dandan

Friday, October 17, 2014

Selfoot

Kemanapun pergi, sebagian dari pembaca blog ini pasti selalu ada alasan untuk selfie (termasuk penulisnya juga sih). Di kamar mandi, di pantai, di taman, di mal, di pinggir jalan, juga di tengah-tengah gunung. Nah, buat kamu yang sangat demen sama selfie tapi kepingin mencoba hal baru, bisa lakukan pemfotoan objek ini nih: selfoot.

Ngomong-ngomong, saya kurang tau siapa yang pertama kali mencetuskan istilah selfoot, kalau ada yang tahu, tolong disebutkan ya. :D

Saya bisa punya beberapa alasan kenapa saya selfoot:
1. Lagi bosen sama muka sendiri.
2. Lagi nemu lantai yang bagus.
3. Lagi pakai sepatu baru.
4. Lagi pengen aja.
5. Lagi abis pake lotion, sehingga kakinya nggak busik.
6. Kaki nggak perlu dikasih eyeliner atau BBCream kalau hanya untuk dijadikan objek foto diri.
7. Ada kebutuhan untuk mencintai seluruh bagian tubuh kita jiwa raga baik dari ujung helai rambut, wajah, bahu, ujung kuku, bahkan tumit kaki. << ini sebetulnya menimbulkan pertanyaan, apakah tindakan selfoot itu termasuk bentuk mencintai diri sendiri? Entahlah, tapi sepanjang itu bisa membuat kita senang, tubuh senang, berati itu termasuk cinta tubuh dong.

@ Kampus UNY.


@ Masjid kampus sebuah perguruan tinggi di Lampung.


@ Pantai Widarapayung, pantai dekat rumah mami papi.
@ Depan UC UGM
@ Sebuah kampus di Palembang

@ Depan Borobudur.
@ Curup, Bengkulu

@ Pantai yang menghadap Samudera Pasifik, Manokwari, Papua.

Selfoot di atas adalah contoh yang masih belum keren. Kenapa nggak keren? Yeahh, kalau saya nggak ngasih caption, mana bisa yang melihat foto tersebut tau itu ada di mana. Saya sih pengennya selfoot yang lebih keren semisal di menara ifel atau tembok chaina. Tapi tentu saja, lokasi selfoot tidak menjamin hasilnya keren. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan contohnya: pakaian yang dipakai (pakaian bawahan/sepatu), keterkaitan foto dengan lokasi (misal selfoot di pantai, backgroundnya pasir),  warna kuku, dan masih banyak lagi. Poin-poin penunjang itu masih belum begitu saya kuasai. :D

Tapi layaknya selfie, dulu masih belum bisa tersenyum santai yang bisa nunjukin ke-hepian. Begitu pula dengan selfoot, ntar lama-lama pasti bisa menemukan 'jiwanya dan bisa selfoot dengan lebih oke.

+Andhika Lady Maharsi 
@ Havana Soetta
Continue reading Selfoot

Friday, October 3, 2014

, ,

Pengumuman Giveway Jenganten & Sophie Paris Muslimah Cosmetics

Sebelum menuju ke pengumuman #JengantenGiveway, yuk mari lihat foto pemandangan yang kece ini:

Keterangan: yang kece itu pemandangannya lho ya, bukan fotonya. Kalau teknik pengambilan foto, lightning, camera dan editing sih sini juga masih banyak belajar. :)

Terbang paralayang di atas Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Jangan salah paham, ini bukan saya kok. Hehe. Dipotret saat menjelang senja hari.

Telaga warna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.


Kawasan Kawah Sikidang, Dieng, Jawa Tengah.

Sunrise di perkemahan Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.
Daerah-daerah yang ada di foto di atas itu nggak jauh lho, dari kota Jogja. Kurang dari tiga jam perjalanan. Tiga jam itu nggak lama kan ya? Kalau kamu kebetulan selo dan ada waktu, cocok banget nih buat mengunjungi tempat-tempat itu sebagai penyegaran emosi jiwa. Bayangkan deh, di tengah penatnya bekerja atau belajar, lalu menyempatkan diri mengunjungi tempat yang hijau dan penuh dengan gemericik air, rasanya surga banget.

Nah, sekarang saatnya pengumuman #JengantenGiveway. Lalala.
Saya senang sekali banyak yang ikut dan urun cerita masing-masing. Semua ceritanya seru-seru sampai bikin saya ketawa karena lucu. Terimakasih ya, yang sudah ikutan giveway ini. Terimakasih juga buat yang sudah bantu share sana-sini. Mohon maaf kalau giveway kali ini hadiahnya baru kosmetik saja (ada yang tanya, kalau hadiahnya kopi luwak gimana?). Duh Mas, mbok ya nek hadiahnya kosmetik, situ kan tetep bisa ikut giveway buat ngasih ke mbak pacar kek, kakak kek, ibu kek, mbak-mbak yang nge- friendzone -in kamu kek, atau siapa kek. Lagian ini bukan kosmetik sembarangan lho, tapi kosmetik yang dijamin halal sehingga aman dan nyaman dipakai. :)

Akhirnya, dengan pengundian cap cip cup pakai aplikasi random.org, terpilihlah pemenang giveway adalah:

Ikha Nurul Hidayat

Cerita seru dari Jeng Ikha adalah: 

"Kenangan tentang makeup yang paling saya sukai dan selalu saya ingat adalah make up pertama saya yaitu sebuah face powder. saat itu saya masih duduk di bangku sekolah dan teman-teman aku semua pada gila sama bedak. jadinya tiap jam pulang sekolah bedak saya di pake rame-rame sekelas dan hasilnya belom cukup 2 minggu udah habis bedaknya :)"

Demikian, selamat ya Jeng Ikha. Mohon kirim data diri, alamat, dan CP ke email andhika.lady[at]gmail.com, ditunggu 24 jam ya. Kalau nggak ngirim email juga, tak pek dewe lho hadiah Muslimah Eyeshadow Jaspernya. :D

Okeyy, buat yang sudah ikut giveway tapi belum beruntung, jangan patah semangat ya. Produk-produk keren dan halal dari Muslimah Sophie Paris bisa dibeli secara online di sini lhoo.Variannya juga macam-macam, dari toiletries sampai makeup semuanya ada.

Kalau masih patah semangat, coba lagi deh scroll ke atas, kan ada foto pemandangan tuh. Coba deh cuss ke tempat-tempat itu, siapa tahu patah semangatnya bisa langsung hilang. :)



Continue reading Pengumuman Giveway Jenganten & Sophie Paris Muslimah Cosmetics