Friday, August 29, 2014

, , ,

B-Liv Off With Those Heads by Cellnique Review

Temen-temen Jenganten, adakah yang punya problem sama komedo? Kalo iya, berati kita sama. Hohoho. Biasanya komedo ditangani pakai cleansing strips, pore pack atau plester hidung sejenis. Biasanya saya nyebutnya plester penyiksa. Hla gimana coba? Udah belinya ngeluarin duit, eh ujung-ujung bisanya cuman menyakiti. Nah, menyiksa kan namanya?

Sebetulnya ada banyak cara mengekstrak komedo supaya keluar dari kulit. Selain dengan pore pack, salah satu yang kita kenal adalah facial. Namun faktanya facial pun nggak kalah sakit dibanding pore pack, malah lebih sakit iya kan?

Lalu kalau sakit tapi pengen muka bebas komedo gimana dong? Bisa dengan membersihkan kulit secara rutin agar minyak wajah tak menyumbat pori, bisa pula dengan mengurangi makanan berminyak/gorengan, termasuk minum banyak air putih dan tidur cukup. Namun adakalanya komedo udah kadung bersarang di kulit, sehingga banyak cewek pengen segera membersihkannya.Yang akan saya review ini adalah salah satu pengangkat komedo tanpa rasa sakit. Yuk kita lihat gimana-gimananya produk ini.


Nama produk ini adalah B-Liv by Cellnique, Off With Those Heads. Hmm, mungkin kalau dibahasa Jawakan kurang lebih menjadi 'tutupen ndhasmu'. Haha, sebaiknya arti ini tak perlu dipikirkan, mari fokus ke produknya saja. :p



Off With Those Heads adalah serum pengangkat komedo dari Cellnique. Produk ini dibuat di Singapura dan didistribusikan secara luas oleh Malaysia. Saya sebut saja Malaysia karena partner kerjasama yang menyeponsori blog ini berasal dari Selangor, Malaysia. Produk ini diklaim bisa mengangkat semua jenis komedo, baik itu tipe whiteheads (bercak putih) atau blackheads (bercak hitam). Teksturnya cair dan memiliki aroma segar yang samar. Tidak ada wangi yang berlebihan ataupun pewarna berlebihan, karena produknya berwarna bening dengan tekstur yang mirip sekali dengan air.

Komposisi produk.
Cara pemakaian.
Saya memakai produk ini di tangan terlebih dahulu. Saya oles-oleskan cukup lama dengan harapan akan ada daki yang muncul. Ternyata tidak, sehingga saya simpulkan produk ini bukanlah jenis liquid peeling. Kemudian saya cobakan di tempat yang seharusnya yaitu: T-Zone, alias bagian hidung dan atas alis. Konon di bagian itulah banyak ditemukan komedo-komedo nakal.

Ohya, saya jelaskan dulu kondisi kulit saya. Secara umum, kulit saya kerap punya komedo yang berpusat di hidung dan beberapa bagian pipi sampai dagu. Rata-rata komedo di kulit saya bertipe whiteheads. Kalau blackheads, saya jarang mengalami itu. Pertama-tama bersihkan wajah terlebih dahulu menggunakan cleanser atau facial foam. Pastikan kondisinya cukup bersih. Kemudian baru pakaikan produk ini ke kulit sambil dipijat-pijat kecil kurang lebih 5-10 menit sampai komedonya keluar sendiri.

Before. Kelihatan banyak komedo, pori-pori besar dan minyak wajah  yang merajalela.
After. Pas komedonya udah keluar dan minyak di wajah sudah cukup bersih.
Komedo yang terangkat menempel di jari.
Kesan saya, produk ini sangat efektif untuk mengangkat komedo dan minyak wajah dalam waktu yang nggak begitu lama tanpa rasa sakit. Efek bersihnya instan, dan kalau dipakai secara rutin selama dua minggu, minyak wajah lebih terkontrol dan komedo nakal yang menyerang sedikit demi sedikit mulai jarang-jarang. Selain itu, saya sukanya adalah tidak ada aroma yang mengganggu, bisa dilakukan di mana saja, tanpa harus malu kalau kita ketahuan gebetan kalau sedang pakai plester hidung. Hahaha.

Kekurangannya cuman dua, harganya cukup mahal dan sementara ini jika mau beli harus order ke negara tetangga dulu. :)

Kalau pengen tahu lebih banyak tentang B-Liv, bisa kunjungi link-link di bawah ini:
http://www.bliv.com/id ,
https://www.facebook.com/bliv.indo 
instagram.com/bliv_indonesia
Khuseus yang pengen belik produk ini bisa kunjungi alamat ini.
Khuseus kamu yang pengen bisa lihat postingan cewek cantik bisa main ke alamat ini dong!

+Andhika Lady Maharsi
Continue reading B-Liv Off With Those Heads by Cellnique Review

Monday, August 25, 2014

,

Glysolid Glycerin Cream



Banyak cara mengatasi kulit kering. Contoh yang paling umum adalah: minum banyak air putih. Minum banyak air putih adalah contoh tindakan pencegahan kulit kering yang efeknya tidak pernah mengecewakan. Nah, sekarang yang akan dibahas adalah salah satu cara gimana ngatasin kulit kering via luar (pake tindakan oles ini, itu, dll). Hehe.

Ada produk yang baru-baru ini saya ketahui dari toko suvenir haji, namanya Glysolid. Ini adalah sejenis krim pelembap yang kerap dimanfaatkan para jamaah haji di tanah suci untuk beradaptasi pada iklim Arab yang kering. Perlu dicatat krim-krim macam begini banyak banget dijual di negara beriklim kering, misalnya Vaseline Petroleum Jelly, Nivea, dsb. Namun kali ini saya bahas yang Glysolid dulu saja yah. :D




Krim ini buatan Jerman. Ada banyak variasi ukuran kemasan. Yang saya contohkan ini adalah ukuran 30ml yang saya beli seharga Rp 27.000,00 di toko suvenir haji dekat tempat tinggal saya (meskipun belum haji, boleh dong udah nyicil suvenirnya, anggaplah doa. Hehehhe). Awalnya saya nggak tau kegunaan krim ini, jadi asal comot saja terus dibayar. Alasan utama beli ini adalah karena kemasannya lucu dan vintage.

Berdasarkan klaim yang tertulis di bagian belakang produk, dikisahkan bahwa Glysolid adalah ramuan pelembap yang membantu melembutkan dan melindungi kulit. Dapat digunakan untuk mengatasi kulit yang sangat kering di bagian tangan, kaki dan seluruh tubuh. Krim ini juga dilengkapi dengan allantoin yang menyempurnakan efek melembapkan.



Krim ini dilengkapi dengan aluminium pelindung yang memisahkan tutup dengan isi produk.
Nah, ngomong-ngomong soal tekstur, produk ini memiliki karakter berminyak dikit dan transparan jika dikenakan di kulit. Ketika dioleskan, sama sekali nggak menyisakan kesan greasy, mudah menyerap ke dalam kulit dan tidak memerlukan banyak produk untuk satu kali pemakaian. Saya menggunakannya untuk mengatasi titik-titik kulit kering misalnya lutut, siku, kaki, tangan dan (saya iseng nyoba dan hasil Googling review sana-sini) di muka.

Memang di kemasannya tertulis untuk tangan, kaki dan tubuh, tanpa ada keterangan bisa dipakai di muka. Tapi ketika saya coba di kulit wajah, ternyata hasilnya lebih menggembirakan dari yang saya duga. Kulit wajah saya bisa lembap lebih lama dan bebas dari mengelupas. Saya rasa ini cocok buat pendamping pemakaian tretinoin/vitacid yang mana kulit akan lebih banyak mengelupas dan kering ketika purging. Meskipun belum saya pakai berbarengan dengan Tretinoin karena untuk saat ini saya sedang memutuskan untuk meminimalisir produk skincare.

Aroma produk ini lembut dan samar-samar wangi. Tidak terlalu berlebihan sehingga sangat nyaman dipakai di kondisi apapun. Ohya, produk ini belum dilengkapi dengan sunblock, sehingga untuk pemakaian siang hari sebaiknya dilapisi lagi dengan spf.


Tekstur produk
@andhikalady

Continue reading Glysolid Glycerin Cream

Thursday, August 14, 2014

, , , ,

Citra Light Touch Japanese Wakame

Setiap kali Citra mengeluarkan produk, pasti selalu bikin saya penasaran. Selain bentuk kemasannya yang berubah-ubah (dan selalu lucu), produk ini juga mengkampanyekan pesan kulit sehat khas khas Asia. Beberapa pesan komersil dari produk Citra malahan ada yang berbunyi "kulit kita nggak kalah dengan kulit orang barat". Well, di titik ini saya sangat setuju dengan Citra, bahwa sebelum punya standar kulit cantik, terimalah terlebih dahulu diri kita apa adanya. Nah, implikasinya apa bagi komitmen Citra itu sendiri? Dengan adanya kampanye kulit sehat Asia, tentu saja Citra lebih mengedepankan penggunaan bahan-bahan natural untuk produk-produknya. Contohnya yang baru keluar ini, yaitu varian Light Touch White Japanese Wakame.





Ada dua hal yang unik di produk Citra yang baru ini:


>> Tekstur Gel <<
 

Ada banyak benefit menggunakan produk gel, salah satunya adalah mudahnya meresap ke dalam kulit serta tidak lengket sama sekali. Namanya aja gel, itu adalah istilah untuk tekstur yang sifatnya mirip seperti air. Pernah denger ada air yang lengket? Tekstur Gel juga cenderung lebih cepat diaplikasikan dan mudah merata di kulit daripada tekstur cream.


Yang saya suka dari tekstur gel yang dimiliki Citra Japanese Wakame: Adem di kulit, cepet meresap dan nggak menyisakan rasa lengket. Kemudian aromanya yang lembut dan ringan juga sangat menarik untuk dipakai. Ohya, tanpa mendiskreditkan bermacam produk lotion lain yang beraroma tajam, saya pribadi memang kurang begitu suka lotion yang memiliki wangi yang menusuk.

Ngomong-ngomong, lotion pelembap tubuh tipe gel kayaknya masih jarang ditemui di Indonesia ya? Nah, produk Citra Light Touch versi Japanese Wakame ini bisa dicoba Jeng. :D


 >> Japanese Wakame <<

Wakame adalah nama sebuah produk rumput laut dari Jepang. Biasanya dimakan oleh para vegetarian dan terkenal memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang tinggi. Menurut halaman Wikipedia yang ini, Wakame memiliki ratusan kegunaan yang ajaib. Termasuk di dalamnya membantu membersihkan darah kotor bagi wanita yang beru melahirkan.

Karena banyaknya kandungan vitamin dan nutrisinya itulah, Citra berinovasi menggunakan bahan Wakame sebagai bahan pembuat lotion gel. Lagi-lagi menggali cita rasa dan rahasia kecantikan dari Asia. :)

Ada dua jenis varian Citra Light Touch Japanese Wakame:

>> Lotion Gel <<

Fungsi lotion gel Light Touch sama dengan lotion pada umumnya, yaitu untuk melembapkan, melindungi dan merawat kulit. Hayoo, siapa yang masih nggak suka pake lotion? Pakailah lotion setiap hari. Kalau masih males, cukup setiap pagi. Kalau masih males lagi, pakailah di bagian-bagian yang terkena matahari, misalnya tangan dan kaki. Kenapa kita sebaiknya pakai lotion akan saya bahas di postingan terpisah aja deh, karena pasti bakal panjang banget.

Saya sempat ragu dengan kemampuan Citra Light Touch dalam melembapkan, karena teksturnya adalah gel, yang mana tekstur gel sangat umum memiliki kandungan alkohol di dalamnya. Tapi ketika saya coba ternyata lembap kok, artinya kulit yang tadinya kering bisa tertolong dengan lotion ini. Sangat cukup kalau kamu membutuhkan kelembapan selama tiga sampai lima jam.

Tekstur Citra Light Touch gel lotion.


>> Nutri Serum <<
Sekilas, tekstur Nutri Serum Citra ini hampir mirip dengan lotion gel, malahan saya kira ini adalah lotion identik dengan kemasan yang berbeda. Ternyata setelah dipakai, langsung ketahuan bahwa tekstur lotion lebih creamy daripada serum. Untuk Nutri Serum ini sendiri, teksturnya hampir cair dan cepet meresap. Produk ini mengklaim memiliki kandungan 3x lebih efektif daripada lotion gel. 

Setelah dilihat-lihat, memang ada satu bahan aktif dalam serum ini yang tidak ditemukan di varian lotion gel, yaitu Benzophenone. Ngomong-ngomong, Benzophenone (berdasarkan data dari saya Googling) berfungsi sebagai tameng dari cahaya matahari.

Tekstur Nutri Serum, lebih cair daripada gel lotion.

>> Tips Pemakaian <<

Saya punya tips nih, bagi yang pengen hasil maksimal menggunakan Citra Japanese Wakame. Yaitu: pakai lotion gel sesering yang diperlukan. Biasanya saya pakai ketika kulit sedang sering terpapar AC, daya lembapnya cukup bagus. Namun nggak saya sarankan untuk dipakai di luar ruangan, karena lotion gel ini nggak dilengkapi dengan SPF. Kecuali kamu tambahkan sunblock setelahnya.
Kemudian untuk Nutri Serum, pakailah dua kali sehari. Paling efektif dilakukan di malam hari karena meskipun memiliki kandungan Benzophenone sebagai tameng surya, serum ini juga nggak dilengkapi dengan SPF.

>> Kesimpulan <<

Positif
Tekstur gel dan mudah meresap
Cepat dipakai dan mudah merata
Cocok untuk pemakaian di dalam ruangan ber-AC
Mudah dicari di toko terdekat
Kandungan nutrisinya banyak
Sepaket dengan serum, sehingga hasilnya bisa maksimal

Negatif:
Tanpa SPF, sehingga memperkecil kemungkinan untuk saya pakai di siang hari
Tutup kemasannya, yang mana saya cukup merasa kesulitan membukanya, yaitu harus pakai dua tangan karena cukup licin.





Continue reading Citra Light Touch Japanese Wakame