Showing posts with label EOTD. Show all posts
Showing posts with label EOTD. Show all posts

Thursday, September 12, 2013

, ,

Almond Eyes

Tahu kacang almond? Saya nggak tau. Saya tahunya pete, kacang koro, dan Google. Opsi yang ketiga-lah yang membuat saya jadi tahu bentuk kacang almond. Dan ternyata saya sering memakannya barengan sama kue dan cokelat-cokelat. Tahu kan, cokelat rasa almond, susu mix almond, kue topping almond. Ahh pengeen. Tapi sayangnya kacang almond yang sudah bercampur dengan kue dan cokelat jarang sekali yang masih berbentuk seperti aslinya. 

Padahal yang mau saya bahas di sini adalah rias mata berbentuk almond. Gimana mau bandingin mata bentuk almond kalau bentuknya udah mbuncah ruah sebagai toppingan kue? Iya, saya tahu kalian kecewa karena saya nggak jadi bagi-bagi cokelat almond. Hehe. Hmm, jadi almond itu bentuknya begini nih:
Sumber
Sumber

Mata berbentuk almond dianggap sebagai bentuk mata yang paling ideal. Ciri-cirinya adalah memiliki lid yang proporsional, bentuk kurva yang seimbang antara atas dan bawah mata. Mata berbentuk almond bebas di-makeup dengan rias mata apa saja. Berita baiknya, perempuan Indonesia rata-rata sudah memiliki bentuk mata almond ini. Setidaknya sebelum trend Korea yang beranggapan mata setengah-lingkaran adalah cantik kayak mata Jeng Tiffany ini:

Tiffany bermata setengah lingkaran. Sumber
 
Sebetulnya ada bermacam-macam jenis bentuk mata beserta eye-makeup yang cocok, seperti yang ada di gambar ini:

Sumber

Dalam blog Nudebynature disebutkan bahwa untuk mendapatkan almond eyes, harus menyesuaikan dengan besar dan proporsi mata. Nah, kali ini saya mau mencoba menegaskan mata saya menjadi berbentuk proporsional a la almond gitu deh. :D


Mata saya sebenarnya sudah cukup 'almond', tapi berukuran kecil, bagian bawahnya kurang berkurva dan cenderung berbeda ukuran kiri dan kanan. Jadi untuk membuat mata saya jadi 'almond' saya melakukan hal-hal ini:
 

  1. Ekstend eyeshadow ke arah luar mata untuk memperbesar ukuran mata.
  2. Untuk mengurangi efek 'rata' di bawah mata, tambahkan lapisan eyeshadow yang identik dengan eyeshadow pada kelopak.
  3. Tambahkan eyeliner warna putih pada waterline.
  4. Gunakan bulu mata yang mengarah ke samping untuk memberi efek ekstend.
  5. Bentuk alis senatural mungkin. Dan yang perlu diperhatikan adalah bentuk alis harus menyesuaikan lebar eyeshadow pada mata. Jangan sampai panjang alis kurang dari lebar mata. Nah, karena ini ceritanya bukan makeup Korea, saya nggak meluruskan alis seperti pada post ini. Saya pribadi lebih menyukai alis yang memiliki sudut lengkung. Tapi bukan berati alis lurus seperti Korea itu saya nggak suka. Kadang-kadang kalau lagi kepingin, saya juga membentuk alis menjadi lurus.
  6. Tambahkan highlight di bawah tulang alis dan sudut dalam mata.
  7. Teknik ekstend eyeshadow ke arah luar juga bisa digunakan oleh pemilik mata bulat untuk mendapatkan efek almond.
Selesai!!
Narsis.

Sinambi saya pakai makeup, saya juga memoles kuku lho Jeng. Mumpung sedang periode. Saya sebenarnya kepingin banget belajar nail art. Karena bentuk persegi panjang kuku saya katanya ideal untuk dilukis. Hehehe. Tapi nanti deh, pasca ujian skripsi dan menuntaskan proyek kerjaan. Omaigat, saya mau ujian skripsii! Sebentar lagi saya bukan mahasiswa lagi. Hihihihi. Alhamdulillah.


Continue reading Almond Eyes

Sunday, April 28, 2013

, , ,

Shanti Soft Peach







Her name is Shanti. Dia sudah beberapa kali jadi model eksperimen makeup di blog Jenganten. Lihat saja di sini dan di sini. Ndandanin Santi itu asik banget lho, selain dia orangnya asik diajak nggosip, dia orangnya teliti dan selalu ngasih tau saya kalau hasil makeup saya kurang anu, kurang ini. Dan lagi, dia itu punya mata yang buesaaarr!! Duh, siapapun pasti iri, akupun begitu. 

Tidak perlu koreksi macam-macam untuk wajahnya yang sudah oke ini. Kulitnya udah bagus, matanya udah besar, tinggal menyamarkan kantung mata dan memberi warna segar di pipi. Saya kemarin lupa memotret foto beforenya, jadi Jenganten-jenganten cuma bisa lihat afternya saja. Hihihi.

Oh iya, saya kali ini memakai eyeshadow murah meriah lho, begini bentuknya :


Warnanya dikit keluar, susah diblend, shimmernya cuma di permukaan saja, dan powdery gilak. Dengan menambah usaha ngorek-orek pan eyeshadow dan usaha blending maksimal, hasilnya udah cukup lumayan untuk membuat tampilan mata Santi menjadi lebih terbuka. *merk dirahasiakan* *sudah ada nomor BPOM kok*. :p


NB : Setuju tidak, kalau foto terakhir Santi mirip sama Adele?

Continue reading Shanti Soft Peach

Tuesday, April 16, 2013

, ,

Review EOTD : Sariayu Karimunjawa Pesisir Sentrajava.

Eyeshadow lagi, eyeshadow lagi. Rasanya nggak lengkap hidup ini tanpa kehadiran eyeshadow. Apalagi eyeshadow yang warnanya cetarr, yang cerah, pigmented, stay power oke, warnanya unik, kemasan lucu seperti eyeshadow ini :



Sariayu Karimunjawa, Pesisir Sentrajava, edisi 2013







Warnanya terdiri dari kuning shimmer, hijau shimmer dan ungu semi matte. Salah satu alasan saya beli ini adalah karena dia punya warna ungu! Sebenarnya ada satu lagi seri eyeshadow Sariayu edisi Pesisir Sentrajava 2013, namanya koleksi Lasem, tapi saya pilih yang Karimunjawa karena jatuh cinta sama warna ungunya.

Kombinasi warna-warna ini langsung bikin saya ingat sama warna-warni terumbu karang. Meski belum pernah melihat terumbu karang secara langsung atau ke Karimunjawa, tapi saya sangat setuju kalau warna-warna ini indah, dan bisa bikin mata indah juga harusnya.

Bagaimana dengan vibrant warna? Jangan ditanya, sejauh pengamatan saya terhadap dunia per-eyeshadow-an, produk keluaran Sariayu memang hampir selalu jawara dalam urusan keluar warna. Tanpa pake base eyeshadow pun warna yang dihasilkan sudah cetarr dan cantik.

Kemasannya juga unik dan elegan. Tapi sayangnya, cerminnya terlalu kecil untuk dipakai touchup mata (kalau buat ngaca bibir udah cukup kali ya). Kalau saya bisa saran sih, mending dikasih cermin yang besar atau nggak usah dikasih aja sekalian. Kemudian, letak untuk membuka kemasan juga agak ambigu. Awalnya saya coba buka dari sisi samping yang panjang, kok susah banget. Usut punya usut, ternyata cara bukanya dari samping sisi yang pendek. Owalahh. Untung kekuatan tangan saya kecil, coba kalau saya tetep paksa buka dari samping yang lebar, ambyar deh tuh eyeshadow kesayangan. Hihi.

Sekarang dengan kuas. Kuas ini kurang begitu bermanfaat buat saya. Pada dasarnya saya lebih suka pakai eyeshadow menggunakan kuas jenis brush, bukan kuas jenis spons. Tapi tak apalah, kalau tiba-tiba kuas brush saya nyelip di bawah bantal karena saya pakai buat nggulung rambut (??), masih bisa pakai kuas spons ini. 

Atas : non flash. Bawah : dengan flash.
Contoh EOTD



Saya cuma makeupin satu mata aja. Hahaha.
Harga : Rp 40.000,00

Positif :
- Warna vibrant pigmented.
- Warnanya asik. (??)
- Shimmer.
- Tidak terlalu powdery.
- Kemasannya "Indonesia" banget.

Negatif :
- Cermin kecil.
- Posisi untuk membuka kemasannya ambigu (lewat samping).

@andhikalady
Continue reading Review EOTD : Sariayu Karimunjawa Pesisir Sentrajava.

Thursday, August 30, 2012

, , , , , , , ,

Tips : Maskara Sangar

Pertama-tama, saya ingin banget ngucapin terima kasih untuk kamu, siapapun kamu, di manapun kamu, yang sedang membaca dan mungkin rajin mengunjungi blog sederhana ini. Banyak kejutan yang menghampiri saya melalui blog ini. Dari follower yang bertambah sedikit demi sedikit, kunjungan yang semakin naik. Satu hal penting yang saya rasa = saya jadi merasa memiliki banyak kawan baru. :’).

Beberapa ada yang bilang kalau mereka telah banyak terbantu dengan membaca blog ini. Ada yang bilang beruntung bisa nemu tips sederhana, review make up yang ramah di kantong, dan ada pula yang minta untuk diajarin. Wow, ini betul-betul membuat saya terharu to the max pokoknya. Padahal saya sendiri masih newbie. Apa yang saya tulis di sini bukanlah hal yang saya dapat dari hasil kursus make up macem-macem atau gimana. Murni dari hasil kepo saya dengan orang-orang lain atau coba-cobi dengan alat make up.

Hehe, seperti biasanya, saya juga mau ngasih sedikit tips lagi. Kali ini tentang hal sederhana lainnya yaitu : Mempertebal maskara.

Aslinya, bulu mata saya ini sangat-sangat tidak sangar. Saya bukan orang yang terlahir memiliki bulu mata panjang lebat sempurna. >.<
Mata asli saya.
Memang dapat diakali dengan bulu mata palsu. Tapi apakah saya mampu menyisakan lima belas menit sendiri setiap hari untuk pasang bulu mata? Ya enggak lah. Rempong banget. Kecuali memang ada acara khusus. Jadi saya mengandalkan maskara. Tapi tidak jarang pula maskara yang saya pakai tidak menghasilkan apa-apa di bulu mata saya. Tidak ada hasil yang signifikan dan masih saya terlihat tipis.

So, jadi harus pakai apa untuk membuat maskara yang sangar? Saya memakai bedak bayi. 

Johnson baby powder dan maskara Pixy
Bedak Johnson Pink Blossom ini favorit saya banget. Teksturnya lembut, aromanya harum dan enggak bikin iritasi. Tapi untuk tips ini, bisa juga memakai bedak bayi merk lain. Maskara Pixy adalah satu-satunya maskara yang sedang saya punyai sekarang. Dia waterproof, dan mudah dipakai. Karena daya simpan maskara itu pendek, saya jadi tidak pernah menyetok maskara. Tidak harus menggunakan maskara bermerk Pixy. Pakailah maskara apapun yang kamu punyai. :)

Jadi caranya adalah begini :


Pakai maskara, lapisi dengan bedak bayi.
1. Rias mata (pake eyeshadow, eyeliner, dsb) terlebih dahulu kalau perlu.
2. Jepit terlebih dahulu bulu mata. Karena jepitan saya hilang, saya menyekip proses ini.
3. Pakai maskara. Saya biasanya memakai dengan gerakan kanan-kiri-atas, geser-geser perlahan di sela bulu mata agar merata.
4. Dengan menggunakan tangan, lapisi bulu mata yang masih basah karena maskara dengan bedak bayi tipis-tipis.
5. Tunggu hingga bulu mata kering.

Lap tipis pakai tissue, pakai maskara lagi, dan hasil akhir.
6. Setelah bedak kering, lap tipis-tipis bedak yang tidak menempel memakai tissue.
7. Ulangi lagi memakai maskara.
8. Jadii.

Hasil akhir. Perbedaan mata yang memakai dan tidak memakai.

Bulu mata sangarku.
  • Membersihkan
Untuk membersihkan pekerjaan sangar macam begini, memang harus sedikit telaten. Memakai eye make up remover atau milk cleanser menurut saya kurang mantep untuk menghilangkan sisa maskara dan bedak. Kita harus menggunakan oil cleanser. Jika tidak ada, dapat memakai olive oil. Jika masih tidak ada, gunakan baby oil.

Saya memakai Cussons Baby Oil.

Cara membersihkan :

Mata dengan baby oil. Ewww.
1. Bersihkan dulu kulit kamu dengan milk cleanser atau cleansing oil, angkat pakai kapas.
    Kenapa muka dulu? Banyak yang lebih suka membersihkan mata dulu, tapi saya lebih suka muka dulu. Karena jika muka belum bersih, proses membersihkan mata kurang maksimal. Tissue-tissue yang harusnya dipakai untuk membersihkan eyeshadow/maskara dkk akan terganggu dengan foundation dari sekitar mata.
2. Olesi bulu mata dengan baby oil dengan cara ditepuk-tepuk
3. Angkat pakai tissue/kapas.
4. Baru bersihkan dengan eye make up remover / cleanser.
5. Cuci muka.
6. Pakai toner.
7. Tidur.
8. Jangan lupa senyum. :)

Adonan Mata
- Viva Eyeshadow Black
- Viva Eyebrow Brown
- My Darling Eyeliner

Harga :
- Pixy Mascara : Rp 34.000,00
- Johnsons's baby powder pink blossom : Rp 6.000,00
- Cussons baby oil : Rp 5.000,00
- Viva Face tonik & Cleanser Green Tea : @ Rp 4.000,00

* harga dapat berbeda-beda di masing-masing tempat.

Cheers, semoga tips ini berguna ya, Jenganten.


XOXO, untuk para Jenganten di manapun kalian berada.

@andhikalady

Updated

Ternyata saudari Jenganten Anita Widi sudah duluan pernah memosting tips serupa di sini . Kebetulan saya memang belum baca, Jenganten. :). Saya mendapat tips ini dari teman saya yang nggak mau namanya disebut. Untuk kesamaan tips dan lain-lain merupakan hal yang nggak disengaja, Jenganten. Stay peace, dan semoga membantu. :)
Continue reading Tips : Maskara Sangar

Monday, June 25, 2012

, , , , , , , , , ,

Kisah Bermain ‘Mata’ (semacam EOTD)


Persilahkan saya untuk menceritakan sebuah kisah. Ya. Ini kisah beneran. Tolong disimak baik-baik ya, anak-anak. *pakai kacamata, *macak*) jadi ibu Guru. Mudah-mudahan pantas ya, aku jadi ibu guru? Hehe.

Kisah ini bercerita tentang seorang gadis. Sebut saja Bunga. :))

Pada suatu hari, gadis yang mengenakan kerudung berwarna merah maroon itu meminta saya untuk membuat usapan eyeliner di matanya. Kemudian karena saya merasa sayang jika hanya mengoleskan eyeliner saja, saya paksa dia untuk memakai full make-up sekalian biar saya latihan. Tapi Bunga malah bilang seperti ini :

“Mata saja. Kulit aku sensitif kalau pakai produk yang macem-macem. Bla bla bla”

“Kan nanti bisa dibersihkan. Aku ada tuh, pembersih Viva atau Larissa yang bisa kamu pakai. Atau kalau enggak cocok, bisa pakai baby oil aku, ntar kamu bersihkan sisanya kalau sudah di rumah”. Jawabku.

“Ah, enggak. Aku maunya mata saja. Kalau jerawatan gimana?”.

Dan akhirnya, saya harus mengalah dengan keinginan Bunga. Walaupun itu maknanya saya cuma diberi area mata untuk mendandaninya. Saya berusaha untuk tidak kehabisan akal. Jadi, baiklah. Jadilah simple EOTD :






Ramuan :
My Darling Liquid Eyeliner.
Pixy Mascara.

Step :
1.    Bersihkan mata pakai toner.
2.    Aplikasikan primer.
3.    Aplikasikan eyeshadow warna silver di seluruh bagian mata.
4.    Lanjut eyshadow ungu di ujung mata (outer V).
5.    Lanjut eyeshadow hitam di outer V.
6.    Baurkan dengan shadow brush.
7.    Aplikasikan eyeliner pensil di bingkai atas dan bawah mata.
8.    Aplikasikan eyeliner cair di bingkai mata atas.
9.    Aplikasikan mascara pada bulu mata atas dan bawah.
10.  Gunakan eyebrow dan sisir alis untuk membentuk dan merapikan alis.

Percakapan berikutnya, saya meminta ijin Bunga untuk memposting foto wajahnya di blog ini. Tapi dia memberi syarat hanya bagian mata saja yang boleh diposting. Namanya pun enggan untuk di sebutkan.
Nah, walaupun agak berantakan dan fotonya juga kurang jelas, Bunga bilang riasan ini membuat matanya jadi makin tajam. Dan smokey. Dan cantik :). Tapi, itu Bunga yang bilang. Kalau kamu gimana? Butuh saran ya, Ladies.

--------------

Ohiya, saya juga mau pamer korsase dan hasil modifikasi tote bag yang saya dapatkan dari majalah Cita-cinta edisi bulan Maret (kayaknya). Hihi. Kebetulan tote bag bawaan majalah enggak ada risleting, talinya kurang kencang, dan mirip seperti tas belanja. Akhirnya saya bawa ke tukang reparasi tas dan saya minta pasang ini itu supaya lebih laik pakai. :)



Tulisannya lucu. :))

I'm Young
I'm Strong
I'm Beautiful
I'm Im Perfect
I'm Me

Continue reading Kisah Bermain ‘Mata’ (semacam EOTD)

Wednesday, June 6, 2012

, , , , ,

Review : Produk Make-up Mata yang Hampir Saya Pakai Setiap Hari (part II)

Ini bagian II dari postingan saya sebelumnya di sini. Setelah mereview secara singkat tiga produk = Eyeshadow Viva, Kajal Eyeliner, dan Viva Eyebrow, sekarang saya lanjutkan untuk tiga produk lagi.






4. Unbranded Eyebrow + Sikat Alis



Saya agak lupa beli di mana. Tapi saya suka dengan sikat alis ini. Bentuknya cukup panjang dan mampu membuat alis menjadi rapi. Kebanyakan sikat alis yang saya beli bulunya sangat halus sehingga tidak ngefek di mata saya. :(. Tapi untuk yang ini sangat ngefek. :). Pada dasarnya benda ini adalah eyebrow yang dilengkapi dengan sikat. Eyebrownya berwarna cokelat, tapi tidak pigmented sama sekali. Perlu beberapa kali ulas (dan teksturnya sangat keras seperti pensil H), baru dapat keluar warnanya.

Kalau yang ingin mencari sikat alis yang berkualitas baik, dapat mencari eyebrow ini. Ciri-cirinya kemasannya terbuat dari seng berwarna biru metalik dan memiliki dua ujung, yang satu ujung eyebrow, satunya sikat alis.

5. Eyeliner Skiva


Ada yang pernah mendengar atau bahkan memakai produk Skiva? Pasti Ladies pernah dengar semuanya. Ini brand lokal yang sudah cukup lama beredar. Namun sekarang tidak tahu rimbanya. *eh. Karena sudah sangat susah sekali mencari brand ini. Padahal setahu saya koleksinya lumayan lengkap.

Saya membeli eyeliner ini saat masih buta soal make-up (oke, sekarang juga masih belum apa-apa sih. :p). Tapi ternyata saya tidak kecewa dengan produk ini.

Packaging. Seperti pensil eyeliner pada umumnya. Berwarna hitam dan berpangkal warna emas. Pokoknya orang kalau melihat benda ini pasti langsung tahu kalau ini eyeliner pensil, bukan pensil 2B yang dipakai ujian. Hehehe
Tekstur. Ok banget. Mudah diaplikasikan. Warnanya keluar dan tidak smudge seharian. Saya memakai pagi hari sampai sore pulang pun masih tetep stay di mata saya.

Harga = sekitar Rp 15.000,00
Beli Lagi = Ya

6. Oriflame Vision V Mascara Non Waterproof


Oriflame. Brand asal Swedia yang memiliki sistem penjualan MLM. Saya membeli ini dari teman saya yang jualan dan rajin membawa katalog kemana-mana. Oke, karena saya penasaran dan kebetulan sedang ada diskon, saya mencoba produk maskaranya. Ada beberapa maskara yang diluncurkan Oriflame. Tapi saya pilih yang ini dengan alasan = paling murah! :))

Baiklah.

Packaging. Warna silver. Tapi sekarang sepertinya sudah ganti merk dan bentuk kemasan juga. Tabung dan aplikatornya cukup panjang sehingga memudahkan untuk pengaplikasian ke bulu mata.
Tekstur. Creamy. Saya suka mascara bertekstur creamy ketimbang cair. Karena mudah mbleber kemana-mana.
Hasil di bulu mata. Hasilnya sangat kelihatan berbeda di mata saya. *swatch foto menyusul yaa. Bulu mata terlihat makin panjang dan tebal. Sayangnya maskara ini sangat-sangat-sangat smudge. Kena keringat atau minyak sedikit saja sudah kacau dan warnanya luntur. Big no-no kalau dipakai tanpa membawa kaca dan tissue untuk membersihkan setiap saat. Alhasil maskara ini jarang saya pakai. Paling kalau bepergian di malam hari saja.

Harga = Rp 50.000,00
Beli Lagi = Gak. Cari yang waterproof saja.

Bonus : Foto mata saya yang belum bisa disebut EOTD* ( Eye Of The Day)





Saya memakai eyeliner Skiva, Eyebrow Viva dan mascara Oriflame. Kelihatan tipis di foto, padahal aslinya jelas banget. :)

Well, hope you enjoy it. :)

@andhikalady

Continue reading Review : Produk Make-up Mata yang Hampir Saya Pakai Setiap Hari (part II)