Showing posts with label fotd. Show all posts
Showing posts with label fotd. Show all posts

Monday, May 18, 2015

, , , ,

Harem Makeup Inspiration

Waktu kecil, saya pernah membaca artikel di majalah Intisari tentang kisah seorang wanita Harem di istana Topkapi, Turki. Harem di sini tentunya bukan celana harem yang lagi ngetren, Jeng, tetapi tentang sebuah istana di jaman kesultanan Ottoman yang digunakan para wanita 'milik' Sultan berkumpul. Ketika membaca artikel tentang Harem itu, saya langsung terpesona dan takjub sama kisah wanita-wanita penghuni Harem yang penuh dengan ritual-ritual kecantikan. Kayaknya kok seru banget hidup di sana. Di mana kegiatanmu sehari-hari adalah memakai henna, mandi susu (dibantu mandi oleh budak wanita), menggariskan eyeliner kohl, memakai pakaian bagus, latihan menari dan tinggal di istana penuh permadani. Mereka nggak mikirin gimana cara bayar kost bulan depan atau mengira-ngira bagaimana topik yang pas untuk ditulis di blog.

Saat ini ketika Google sudah menjadi jawaban kita semua, saya menemukan fakta baru bahwa Harem tidak melulu sebagai tempat para wanita cantik lenjeh-lenjehan merawat diri. Akan tetapi, Harem lebih diketahui sebagai tempat selir Sultan berada. Wanita-wanita penghuni Harem didapatkan dari pasar budak atau hadiah dari negara sahabat. Katanya, jika ada budak wanita yang dinilai cantik, hampir dipastikan kisah hidupnya akan berakhir di Harem. Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam kawasan Harem. Konon istilah Harem berasal dari kata haram, yang artinya terlarang. Pengistilahan ini mirip dengan penyebutan Masjidil Haram. Tempat suci umat Islam tersebut memang terlarang untuk dimasuki orang-orang dari kalangan tertentu. 

Wanita-wanita Harem secara hukum adalah milik Sultan. Seorang Sultan yang kaya raya bisa 'memelihara' ribuan wanita Harem. Wanita Harem akan 'naik level' jika doi melahirkan anak laki-laki Sultan. Untuk itu persaingan antar wanita Harem selalu terjadi. Kamu nggak akan mudah percaya sembarang orang, makanan yang kamu makan bisa jadi beracun, dan tidurmu malam ini bisa jadi tidur terakhir kamu. Hee, serem ya? Penjaga di istana Harem adalah orang Kasim, yaitu budak pria yang sebaiknya kamu klik linknya untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap. 

Harem adalah tempat terlarang yang selama ratusan tahun belum pernah terjamah apapun. Baru setelah tahun 1800an informasi tentang Harem menyebar luas. Buku-buku ditulis, kisah romantika menyeruak, hingga lukisan-lukisan artistik diciptakan . Akhirnya karena isu HAM, feminisme dan modernisasi, segala jenis Harem-hareman dibubarkan di awal abad 20. Kalau sekarang masih ada begituan, bisa-bisa kena undang-undang perdagangan manusia. CMIIW.

Jadi kesimpulannya, di balik kisah romantika dan ritual kecantikan, tersimpan juga sisi kelam kehidupan wanita Harem. Mereka berasal dari perbudakan, berlanjut menjadi wanita simpanan Harem (konon nggak boleh sembarang keluar masuk), menjadi hak milik Sultan, harus bergelut dengan persaingan antar wanita untuk menarik perhatian Sultan, dan sederet kekelaman lainnya. Namun bagaimana juga, kisah tentang Harem selalu menarik untuk disimak.

Terinspirasi dari sosok wanita Harem, saya mencoba bikin FOTD ala-ala Harem. 







Di bawah ini adalah sumber dan buku bacaan (yang juga jadi wish list saya) untuk menambah pengetahuan kamu tentang Harem.


Book wishlist:

Harem Sang Sultan


Continue reading Harem Makeup Inspiration

Tuesday, October 21, 2014

, , , ,

UV Tint Acnes dan Males Dandan

Tidak semua dari kita itu punya waktu (atau kemauan) yang cukup untuk berdandan. Juga tidak semua dari kita yang hobi dandan itu bisa konsisten melakukan ritual kecantikan setiap saat, termasuk saya. Saya sadar bahwa menemplokkan toner, pelembap, sunblock, foundation, bedak, eyeshadow, eyebrow, blusher, dan lipstik itu adalah kegiatan yang (lagi-lagi) membutuhkan effort waktu dan tetek bengeknya. 

Pengecualian kalau situ adalah Syahrini, Aurel atau Krisdayanti yang punya MUA pribadi sih nggak masalah ya. Tinggal duduk sante sambil merem tiap pagi, dua puluh menit kemudian, clingg, muka udah tirus dengan sendirinya kayak abis oplas. Hahaha.

Nah solusi buat yang kadang-kadang males kaya saya ini ya pakai produk yang instan. Contoh yang paling gampang adalah BB Cream. Biasanya dia sudah mengandung pelembap, skin care, foundation dan sunblock sekaligus. Cukup pake BB Cream, tanpa pake bedak pun muka sudah cukup oke.

Tapi sekarang saya lagi nggak cerita tentang BB Cream, melainkan sunblock tint, namanya Acnes UV Tint. Saya rasa sudah banyak blogger-blogger lain yang mereview produk ini, tapi nggak papa dong, saya bercerita versi saya sendiri? Kan ini cerita saya, kan ini blog saya, kan ini tulisan-tulisan saya. Hehe.


Di atas ini contoh produk Acnes UV Tint yang masih dikemasani plastik. Saya sudah re-purchase beberapa kali. Sejauh ini, Acnes UV Tint telah menjadi andalan saya kalau sedang males dandan, tapi membutuhkan perlindungan dari sinar UV dan membutuhkan penampilan muka yang mendinglah-daripada-kayak-bangun-tidur.

Re-purchase beberapa kali = pakenya sering kali = males dandannya bersering-sering kali. LOL


Spesifikasi:
- SPF 30.
- Dilengkapi dengan tint . Tint adalah istilah yang menunjukkan bahwa produk tersebut dilengkapi dengan warna mirip foundation yang bersifat sheer ketika dipakai.
- 30 gram.
- Diperuntukkan untuk kulit berjerawat atau berpotensi untuk berjerawat.
- Plus pelembap.
- Di dalam kemasan ada logam pengaduk/pengocok. Rasanya mirip seperti pake tip-ex di jaman SMP.
- Bisa dibeli di apotek, Guardian, Carrefour, atau online shop. Jarang ditemui di toserba biasa.
- Kisaran harga antara Rp 25.000,00 - Rp 35.000,00.
- Buatan Mentholatum. Inget produk Lip Ice, Rohto dan Skin Aqua? Ya, Acnes adalah sisterbrand produk-produk ntuh.



Kesan memakai Acnes UV Tint:
+ Kemasan kecil, cocok untuk dibawa kemana-mana.
+ Dilengkapi dengan pelembap dan tint, artinya produk ini cukup menghilangkan pelembap dan foundation dari daftar barang bawaan ketika traveling.
+ Ketika diaplikasikan di kulit hasilnya cukup untuk menutupi kemerahan di kulit, meskipun tidak tercover sempurna (kalau butuh coverage maksimal ya pake foundation, dong).
+ Cukup meratakan warna kulit.
+ Menolong banget ketika males dandan atau lagi traveling.
+ Kandungan SPFnya cukup memadai untuk aktifitas di luar ruangan.
+ Mudah dibersihkan

- Aromanya kurang nose-friendly. Saya merasakan seperti aroma obat, tanpa campuran pewangi. Tapi, saya mencoba berpositif thinking, mungkin produk ini memang didesain dengan mengurangi bahan pewangi seminim mungkin.

Well, demikian cerita singkatnya. Kesimpulannya, Acnes UV Tint ini menjadi pilihan produk sunblock, pelembap, dan tint paling hore di lemari rias saya. :D. Eh, udah lama nggak FOTD, HOTD, dan semacamnya...


With love,

+Andhika Lady Maharsi
Continue reading UV Tint Acnes dan Males Dandan

Wednesday, April 30, 2014

, , , , ,

Kartini Day OOTD Kebaya

Beberapa waktu lalu, kantor tempat saya bekerja mengadakan acara Kartini Day di tanggal 21 April. Semua orang di kantor diwajibkan pakai baju adat Indonesia. Kebayang kan gimana serunya, yang cowok banyak yang pake blangkon -karena gampang nyarinya sih, tinggal jruenggg ke Malioboro udah bisa dapet blangkon segala jenis-. Lalu yang cewek nggak mau kalah ribetnya pake kebaya, sirkam, hijab, sanggul, endesbey, endesbey. Pokoknya udah kayak anak TK aja deh, bedanya, kalo anak TK yang ribet ortunya, kalo orang dewasa yang Kartinian, mereka ngeribetin dirinya sendiri. :p

Walaupun sampai saat ini saya belum begitu paham korelasi antara perayaan perjuangan Kartini versus ramai-ramai pakai baju adat ke institusi perkantoran dan pendidikan. Tapi meskipun begitu saya tetep senang kalo dalam satu tahun ada sebuah hari dimana kita bisa berkumpul dengan kawan-kawan dan mengenakan baju daerah masing-masing. 

Saya di acara Kartini Day kemarin, selain pakai baju adat tentunya, juga dikasih kesempatan buat ngiringin lagu Ibu Kita Kartini pada lomba paduan suara -lebih tepat disebut lomba jelek-jelekan suara sebenernya. LOL- pakai keyboard. Ada juga lomba masak, lomba Kartini-Kartono yang paling stylish dan acara nyanyi-nyanyi diiringi Byte Band. Ini ootd plus kegiatan seru-seruan kami kemarin:



Outfit of The Day.
 

Face of The Day.
Tips: kalau aktifitas kamu mengharuskan untuk sering-sering melihat ke bawah, cobain deh pakai statement eye makeup. Smokey kek, cat eyes kek, Arabic eyes kek, apapun jenis makeup mata yang bisa jadi point of view.



Bersama juri-juri yang menilai lomba paduan suara.

Lalu setelah acara nyanyi-nyanyi keren, saya sama temen-temen band ikut meramaikan suasana dengan bikin dengan lagu-lagu seru. Di momen ini, saya terpaksa ganti kain batik jadi celana jins, berikut sepatu berhak jadi flat. Hahaha. Gapapa deh yang penting nyaman dan bisa tetep main keyboard dengan keceh.




Nggak lupa foto-foto satu divisi dengan baju masing-masing. Foto by @Edokautsar 

Ohya, sekarang saya udah nggak pakai akun Blogger, tapi beralih ke Google Plus. Tadinya tampilan profil saya di Blogger seperti ini:


Nah, sejak berpindah ke Google Plus, akun Blogger saya beralih ke halaman G+:


Ternyata saya nemu banyak keuntungan beralih ke Google+, di antaranya bisa autoshare post ke akun G+, menaikkan trafik blog lebih dari 20%, dan menjangkau pembaca lebih luas. Kekurangannya, paling-paling saya jadi kehilangan akun original Blogger saja, karena setelah beralih ke Google+, profil Blogger nggak akan bisa diakses lagi. Selain itu, aktifitas ngeblog tetap berjalan seperti biasa. Dashboard masih sama, news feeds masih sama.

Add me to your circle. :)


Continue reading Kartini Day OOTD Kebaya