Monday, September 16, 2013

, , ,

Ela's Prewedding



Horeee, ada yang minta didandanin lagi. Kali ini, saya berkesempatan ‘naik level’ ke makeup prewedding. Hoho, bukan saya sih yang prewedding, tapi temen saya Ela yang mau nikah bulan depan.

Hmm, kayaknya bulan ini memang bulannya orang nikah kali ya. Kanan kiri pada sebar undangan. Alhamdulillah, beberapa kawan sudah menemukan belahan hati di pelaminan. Semoga yang belum nikah (termasuk saya) bisa dimudahkan. Ya pokoknya dimudahkan saja dalam hal apapun. Aamiin. :D

Ngomong-ngomong soal nikah, beberapa dari kita banyak yang malah galau kalau temennya nikah. Dikit aja ada temen yang sebar undangan, langsung deh nyikut pacarnya kasih #kode. Apalagi yang belum berpasangan, bisa-bisa level galaunya makin tinggi. Inget umur, inget reproduksi, inget orang tua dan berbagai macam dogma dimasukkan ke pikiran kita yang intinya “pokoknya kamu cewek, cepet cari jodoh sana”.

Saya juga punya beberapa temen yang parnoan. Kalau tiba-tiba saya bikin status tentang nikah misal “saya pengen jodoh yang anu”, tiba-tiba ada temen yang nyaut “ciee, mau nikah yaa”. Kalau saya abis bawa gandengan ke kondangan (yaelah, padahal belum tentu pacar juga kali) lalu langsung ada yang komentar “kamu pasti bakal ijabsah duluan daripada ijazah”. Kalau saya menjawab “doakan saja” setelah ditanya “nyusul kapan”, tanggapan mereka? “Tuh kan, pasti kamu duluan deh yang nikah daripada aku”.

Kayaknya kok pada takut amat kalau temennya nduluin nikah? :D

Padahal yang namanya pernikahan itu kan idealnya dilakukan dengan bahagia sama orang tepat yang dicintai. Beberapa orang bisa menemukan orang yang tepat dengan cepat. Beberapa lainnya butuh waktu lebih lama. Jadi saya rasa nggak perlu lah kita galau kalau ada temen yang nikah duluan. Malah seneng ya nggak? Bisa kondangan, bisa makeup-an tanpa insecure, bisa foto-foto, dan bisa ngucapin selamat sama temen yang sedang bahagia. Lagian, kalau sudah masanya, pasti ada giliran kita dapat jodohnya kok. 

Saya juga yakin, orang-orang yang pada nikah itu juga kepingin orang lain yang datang ke nikahannya juga hepi kaya mereka. Buktinya, mereka nyiapin hidangan yang enak-enak buat tamu. Mereka juga nggak sungkan tanya “nyusul kapan” supaya kita juga ikut merasakan indahnya jadi mempelai. Nah, kalau temen nikah kitanya galau, tujuan temen nikah dan berbagi kebahagiaan sama kita, gagal dong. :D

Nah, balik lagi ngomongin makeup prewedding. :D. Jadi saya kebagian tugas untuk makeup photo shoot indoor. Untuk keperluan tersebut, yang saya lakukan adalah mendandani Jeng Ela dengan makeup yang tegas, seperti menebalkan eyeshadow, mempertegas alis dan menebalkan intensitas eyeliner. Tahu kan, kalau makeup bisa kelihatan kurang jelas ketika tercapture di foto? Oke, beginilah hasilnya:

Cantik kan? Iya cantik. Dan selalu mirip Raisa.

 
Karena alis Jeng Ela sudah tebal dari sononya, saya cuma mempertegas dengan mengisi warnanya saja. Nggak ada acara kerok alis dan dibentuk menurut kaidah pembentukan alis(??). Lalu saya pasangkan bulu mata natural. Belajar dari postingan yang ini, saya akhirnya membeli lem bulu mata baru yang ternyata menjadi penyelamat saya. Akhirnya bulu mata dapat terpasang dengan sukseiss dan rapih. Hehe, Alhamdulillah banget yah.


Ikut nampang ah. :p
Ikut nampang lagi. >.<
 Dan untuk Ela ‘Raisa’ dan Idok, happy wedding and happy marriage! Semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warrahmah dan senantiasa diridhoi oleh Yang Kuasa.


Oh iya, Idoknya juga saya dandanin lho, cuma ngisi alis dan ngasih highlight pada hidung dan bawah mata. Soalnya belum punya foundation yang shadenya cocok sih. LOL

12 comments: