Showing posts with label Brand : Fanbo. Show all posts
Showing posts with label Brand : Fanbo. Show all posts

Monday, October 21, 2013

, ,

Review Bedak Padat Fanbo Gloria 5

Kalau pertama kali lihat bedak ini, pasti mikirnya "Bedak retro, jadul, eh, tapi kemasannya lucu juga yah, ukir-ukiran begitu". Terus kalau dilanjut dengan membaui bedak ini, pasti mikir "Baunya menyengat banget! Duh, ini beneran aman dipakai? Banyak pewanginya, kaya bedak jaman kemerdekaan". Tapi kalau dilanjut dengan memakainya, saya sih nggak mikir macem-macem, tapi langsung nulis reviewnya karena bedak ini saya sukaaa banget. :D

Namanya bedak Fanbo Gloria 5, Jeng Arum Racun pernah mereviewnya di sini, begitu pula Jeng Puput di sini. Berhubung mereka adalah blogger favorit saya, dan mereka bilang bedak ini bagus, yasudahlah, saya manut dan kena racunnya. Saya ini tipenya manutan kok. Hehe. Gampang terpengaruh sama pengalaman orang, apalagi kalau pernah pegang barangnya langsung.

Sekalian beli dua.
  • Kemasan
Seperti yang sudah dibilang tadi, bedak ini memang konsepnya retro. Warnanya putih dengan materi yang cukup kokoh. Kemasan tersebut bergores seni khas Asia Timur, mirip sama ornamen pada rumah-rumah tradisional China. Kemudian dus kotaknya juga berwarna emas meriah. Kalau dilihat dari kemasannya sih, pantasnya dia ada di meja rias retro dengan embak-embak bersasak tinggi berlipstik merah sedang berpose di depannya. Pokoknya kemasan bedak ini retro abis. Nggak sayang kalau punya satu atau dua biji untuk dipajang di meja rias.

  •  Aroma
Biasanya kalau saya ngreview bedak, bagian aroma saya lewati. Namun berbeda dengan Gloria 5, yang mana karena aroma bedak ini sangat kuat dan menyengat untuk ukuran bedak, mau nggak mau, saya cerita juga. Ada orang yang nyaman-nyaman saja dengan aroma ini (untuk saya, sejujurnya kurang nyaman sih, hehehe), ada pula yang justru terganggu dengan aromanya. Aromanya wangi khas bedak jadul. Produsen Fanbo mungkin tidak akan menghilangkan ciri khas bedak ini, termasuk aromanya karena memang produk yang terus menerus diproduksi. Meskipun saat ini produk-produk Fanbo banyak yang baru dengan kualitas yang harga yang lebih mahal.

  • Spons
Kita lari ke spons. Tidak ada yang spesial dari spons ini, tapi bentuknya cenderung tipis dan kayaknya sih kurang tahan lama untuk menghabiskan seluruh isi bedak. Berbeda dengan kesan pertama ketika melihat wadah bedak yang retro, pas saya ketemu sama spons-nya, kok biasa saja. Ada baiknya sedia spons tambahan yang lebih mudah dipakai dan lebih nyaman.
  • Warna
Saya beli dua, yang satu cenderung tone kuning bernama Beige 5, satunya lagi tone pink bernama Natural 2.


Yang di atas ini adalah shade Beige . Warnanya cocok untuk kulit kekuningan. Tadinya saya membeli ini, tapi ternyata ketika dipakai di kulit saya, jatuhnya jadi gelap. Padahal pas ditanya ke BA-nya, katanya kulit saya lebih cocok ke warna ini. Huhu, jadi pelajaran deh, sebaiknya jangan mengandalkan 100% pilihan shade pada BA, kecuali memang sudah profesional dan sudah kenal. Akhirnya saya beli lagi yang shade lain. Ah gapapa, murah inih. :D


Nah, yang di atas ini warna Natural 2, pas dicocok ke kulitku, memang lebih masuk yang ini. Warna ini lebih terang dan memiliki hint shade pink. Terus, bedak yang shade Beige di kemanakan? Ditaruh saja di lemari, siapa tahu ada yang mau saya dandanin pakai bedak itu, kalau yang bersangkutan tidak keberatan dengan aroma, tentunya. :D

Perbandingan antara warna kiri = Natural 2, kanan = Beige 5.
  •  Tekstur
Bedak ini mengklaim telah dilengkapi dengan foundation, tapi yang saya rasakan, sepertinya terlalu powdery untuk ukuran Bedak Two Way Cake. Namun tidak teksturnya tidak seperti bedak padat biasa juga. Jadi tekstur ini tengah-tengah antara bedak padat dan bedak TWC. Nah, yang saya sukai, bedak ini menempel dengan baik di kulit saya, dan memiliki daya tahan yang sangat bagus. Saya coba memakai pelembap + sunblock + bedak Fanbo Gloria 5 (tanpa foundation) ternyata bisa nampil kece di kulit untuk waktu sekitar 6 jam. Saya bandingkan dengan bedak padat biasa, cuma tahan 3 - 4 jam. Sedangkan kalau pakai TWC, kadang efeknya cakey dan nemplok banget, apalagi kalau berkeringat agak banyak.
Memang benar adanya kalau bedak Fanbo Gloria 5 ini sifatnya tidak seringan bedak padat biasa, namun tidak se-thick TWC.

Bare Face. Cuma pelembap
Kiri = pakai pelembap + sunblock + bedak Fanbo Gloria 5. Kanan = kiri + alis + eyeliner + lipstik.
Untuk saat ini, bedak ini adalah andalan saya kalau pengen makeup yang tipis sehari-hari. Makeup tipis versi saya adalah cuma pelembap + sunblock + bedak dan tidak perlu pakai foundation atau BB Cream. Selain karena dandan memakai foundation cenderung lama, saya juga kurang menyukai jika kulit saya kerap ditumpuk sama bahan-bahan tersebut. Memang tidak apa-apa memakai bahan tersebut, saya nggak bilang kalau pakai foundation/BB Cream itu tidak bagus, tapi adakalanya kulit kita butuh bernafas. :)

Ada yang tanya berapa lama saya dandan begitu?

Pakai pelembap: 1 menit
Sunblock: 30 detik
Bedak: 30 detik
Alis: 1 menit
Eyeliner: 1 menit
Lisptik: 30 detik
Blushon: 30 detik
Jilbab: 1 menit

Total: 6 menit. (ditambah foto-foto selfie kurang lebih 9 menit, anggap saja jadi 15 menit. hehehehe)

Harga : Rp 11.000,00
Positif :
- Kemasannya retro, enak dilihat.
- Mudah menempel di kulit saya.
- Tahan lama.
- Pilihan warnanya cocok untuk kulit Indonesia.
- Mudah dicari karena merk lokal.

Negatif :
- Spons kurang berkualitas.
- Wanginya cukup mengganggu bagi sebagian orang.

@andhikalady
Continue reading Review Bedak Padat Fanbo Gloria 5

Monday, November 5, 2012

, , , , ,

Make up (katanya) ke Kantor

Ahem, saya baru saja mendapat ide dari kawan saya yang baru saja menjadi Ibunya Aksara, @yoqiza , untuk posting menyoal makeup ke kantor. Krik krik, ide selewatan langsung muncul begitu saja. Meskipun sampai saat ini saya merasa Bu Yoqiza salah alamat bertanya. Hihihi.

Tapi tak apalah. Atas permintaan beliau yth, saya coba posting beberapa versi makeup ngantor versi saya pribadi. Mau disanggah, monggo, mau dicontek, juga tidak apa-apa. Syukur-syukur menginspirasi. #ngarep:D

...

Pada dasarnya, makeup untuk bekerja/ngantor/nguli atau apalah, menurut saya itu harus begini :

- Tahan lama dipakai dari pagi hingga (minimal) siang.
- Ketika dipakai cuci muka alias wudhu, apapun yang dipakai di mata kita tidak mbleber.
- Looknya bikin kita semangat sepanjang hari di kantor.
- Simple, tidak terlalu berat (emangnya mau kondangan?).
- Moisture dan terlindung. Artinya kulit terjaga kelembapan karena terpapar AC dan perlindungan dari sinar UV.

Hmm, banyak juga ya, syaratnya. Ada beberapa versi dandanan saya kalau ke kantor. Jadi saya bedakan menjadi tiga jenis yaa..
  • Versi Males
Namanya saja versi males. Ya dandannya males-malesan gitu. Tapi males dandan bukan berati wajah polosan dong. Pelembap dan sunblock tetep wajib dipakai. Biar gimana juga, kulit kita perlu dilindungi. Jadi beginilah kalau saya lagi males.

OOTD
Perlengkapan makeup versi males.
Langkah-langkah dandan :
- Pakai Pelembap (Natur E / Kelly / Clean and Clear, sesuaikan dengan pelembap yang cocok di kulit)
- Pakai Sunblock (Wardah Sunblock)
- Pakai Bedak TWC (Pakai TWC, supaya tetap nutup dosa noda di wajah)
- Pakai Lipgloss (Lip Ice)

Makeup sekedarnya dan jilbab seadanya.
Jilbab :
Jilbab versi males dibuat sesimpel mungkin. Biasanya saya memakai satu helai jilbab paris, dipeniti di bagian leher. Kalau rapi ya syukur, kalau tidak rapi, bisa dirapikan nanti di kantor. (kan judulnya makeup ngantor). Gambar di atas saya pilihkan contoh jilbab yang tidak rapi. Tolong jangan ditiru! Hihihi.

Plus :
- Cepat dipakai.
- Nggak ribet.
- Rekor saya dandan begini paling lama lima menit. (ini saya biuti blogger apaan???)
- Andalan ketika bangun siang.

Minus :   
- Dandanan ala kadarnya.
- Susah mbikin jilbab rapi.
- Ketika sampai kantor (kalau niat) mesti harus benerin jilbab dulu.
- Muka gampang berminyak, stay power kurang oke.   
- Kalau dipakai pas muka saya sedang kurang segar, look macam begini membuat aura muka kelihatan ngantuk nggak semangat.

Makeup Versi Males Saya Pakai Ketika :
- Ya lagi males.
- Kalau bangun kesiangan.
- Kalau kulit saya lagi flawless-flawlessnya (gak perlu makeupan berat-berat).
- Kalau tidak ada hal penting-penting banget yang dilakukan di kantor.
- Kalau saya nggak mau kemana-mana ketika di kantor.

Sejauh ini, makeup versi maleslah yang paling sering aku pakek. >.<
  • Versi Niat
Kali ini versi makeup yang lebih 'niat'.

Alat dan bahan.
Langkah-langkah dandan :
- Pakai step makeup sama seperti versi males.
- Pakai BB Cream untuk tampilan kulit yang lebih halus. --> niat
- Pakai bedak tabur dengan kuas. --> niat
- Tambahkan ngebentuk alis. --> niat
- Pakai Eyeliner.
- Pakai Lipgloss / Lipstick Nude.

Sama simplenya, tapi bagian mata lebih 'nyala' karena ditambah eyeliner dan eyebrow.
  

Jilbab :
Karena agak niat sedikit, saya sempatkan pakai inner. Setelah itu baru pakai kerudung paris dan digubet-gubet ndhas (eh?), sematkan bros yang besar, jadi. Saya suka pakai bros yang besar karena mampu membuat tampilan jilbab yang biasa-biasa saja menjadi stand out.


Plus :
- Kulit muka lebih halus.
- Makeup tahan lama.
- Kelihatan (lumayan) rapi.
- Karena waktu dandannya cukup lama, ada waktu untuk koreksi makeup.
- Untuk dandan seperti ini butuh waktu sekitar 10-20 menit.

Minus :
- Waktu untuk dandan lebih lama dibanding versi males.
- Nggak bisa dipakai buru-buru.

Makeup Versi Niat Saya Pakai Ketika :
- Bangun pagi.
- Lagi kepingin cantik.
- Mau kuliah di sela-sela jam kantor. (saya kan ngantor sambil kuliah).
- Ada janji sepulang kantor.
- Ada janji makan siang. #nggaya
- Lagi kepingin aja.
  • Versi Mau Ketemu Klien
Ini nih, makeup ngantor yang paling butuh effort untuk dandan. Taulah, ketika ketemu klien, kita tidak hanya membawa nama diri, tapi juga nama perusahaan. Buat saya, harga diri jelek oke, gapapa, urusan gueh (??), tapi urusan reputasi perusahaan, jangan (karyawati baik). Untuk itu, demi menghormati banyak pihak, satu, perusahaan, kedua, klien, ketiga diri saya sendiri (diri sendiri perlu dihormati lohh), saya berusaha bikin tampilan yang lumayan niat dibanding cuma niat.

Ada tambahan eyeshadow, dan pashmina!
Langkah-langkah dandan :
- Sama seperti versi niat.
- Pakai eyeshadow, maskara kalau perlu.
- Eyeliner.
- Lipstick natural + lipgloss.
- Blush on.

Mata. Saya memakai Viva Eyeshadow duo.
Jilbab :
Pakai inner, lanjutkan dengan pashmina sifon. Biasalah, gubet-gubet sirah pakai peniti sana-sini, bros sana-sini. Jadi. Karena ini pakai pashmina sifon, otomatis kerudung jadi gampang terbang ke mana-mana. Pastikan peniti yang dipakai memadai untuk menempatkan kerudung tetap pada tempatnya.
Nyepam foto kaki sedikit ah.
Plus :
- Muka lebih berseri-seri.
- Pakaian lebih rapi.
- Lebih kelihatan profesional (#halah).
- Mata terlihat lebih tajam dan 'menyala'.
- Membuat diri sendiri jadi makin pede.
- Ya, jadi merasa lebih cantik aja gituh.

Minus :
- Lama Buk, dandannya! Estimasi waktu antara 25 - 35 menit.
- Suka parno kalau tiba-tiba kerudung jadi gak rapi.

Versi Ketemu Klien Saya Pakai Ketika :
-  Ya kalau mau ketemu klien lah!
-  Kalau saya mau jadi trainer.
-  Kalau saya harus ngomong di depan umum.
-  Atau kalau saya bener-bener sedang selo-seselo-selonya niat-seniat-niatnya.
  • Touch up!
Makeup boleh cantik di pagi hari, tapi seperti usia, kecantikan makeup juga tidak bertahan lama, untuk itulah saya merasa perlu untuk mengantongi pupur dan lipgloss. Ini contoh bedak yang ada di bawaan saya.

Fanbo Bedak dan Make Over Lip Liquid.
Untuk touch up, saya memilih bedak padat, bukan Two Way Cake, karena TWC jika dipakai ketika siang untuk touch up bisa membuat muka terlihat cakey dan ketok kandel dempule. So, bedak padat adalah pilihan tepat.

Saya lebih suka touchup dengan lipgloss karena mudah dipakai dan aman digunakan dalam kondisi bibir seperti apapun. Mau bibir lagi kering, lagi lembap, lagi berwarna, lipgloss tetap menyatu dengan bibir. Selain itu, lipgloss dapat dipakai meskipun tidak menggunakan kaca. Hihihi.

Satu hal lagi, kenapa saya tidak menyebut maskara? Sebenarnya alasan pribadi aja. Menurut saya, pakai maskara itu serba salah. Kalau pakai yang waterproof, susah dibersihkan. Pakai yang non waterproof, gampang mbleber mata. Jadi mending nggak pakai aja sekalian. :X. Apalagi ini urusan bekerja. Otomatis pakainya setiap hari dong. Kasihan atuh bulu mata sayah. :D

@andhikalady
Continue reading Make up (katanya) ke Kantor

Sunday, November 4, 2012

, ,

Fanbo Fantastic Eyeshadow Kit

Hai Jenganten,

Saya lagi di Lampung loh (emang kalau kamu lagi di Lampung terus ada orang yang bilang Wow, gitu Lady?) brb koprol sambil pake lisptik.
Jadi karena ada tugas negara, saya terdampar di pulau Sumatera paling selatan ini. Berhubung malem ini lumayan selo, saya menyempatkan diri untuk posting draft yang sudah tersusun karatan bertahun-tahun yang lalu. Alamak. Padahal saya cuma ingin mengalihkan isu huru-hara postingan kemarin.

Ini dia temen warna-warni baru yang saat ini menghiasi traincase saya =

Fanbo Eyeshadow Kit

Isinya. :O. Kiri : Citra Pelangi. Kanan : Pesona Kupu.
  • Kemasan.
Warnanya merah hati. Simpel dan tipis. Travel friendly dan mudah masuk kantong. Tak perlu berkata panjang lebar, intinya saya suka dengan bentuk kemasannya. Meski simpel begitu, dia tetap terkesan mewah dan elegan.
Kedua-duanya sudah memiliki nomor BPOM dan data website. NB : meski memiliki website, terakhir kali saya mengunjungi www.fabindo.com masih dalam proses rekonstruksi. Sini mbok bikinnya sama saja ajah. Hikhik

  • Aplikator 
Masing-masing eyeshadow kit dilengkapi dengan dua buah kuas spons masing-masing berujung dua buah. Menurut saya ini masih jauh lebih oke dibanding dengan aplikator yang disediakan Mirabella Eyeshadow Kit. Dengan kuas yang terdiri dari dua gagang, empat spons dan delapan sapuan, aplikator Fanbo Eyeshadow Kit saya nilai cukup memadai untuk mengakomodasi sepuluh warna eyeshadownya. Bandingkan dengan Mirabella yang memiliki dua belas warna tapi aplikatornya hanya satu.
Meski begitu, akan lebih baik lagi kalau kita memakai eyeshadow dengan kuas tersendiri yang lebih berkualitas.
  • Warna
Apa yang paling penting dari sebuah eyeshadow kalau bukan : warnanya? Kemasan boleh diabaikan, saput kuas boleh biasa saja, tapi kalau warnanya 'biasa'? Hmm, sayapun pasti kecewa dengan eyeshadow apapun yang warnanya 'biasa'. Sebenarnya apa sih, syarat warna eyeshadow itu tidak 'biasa'? Buat saya sih eyeshadow yang baik itu begini :
- pigmented
- stay power oke
- tidak powdery

Eyeshadow Fanbo Kit memiliki sepuluh warna untuk tiap kemasannya. Rata-rata warna tersebut cukup pigmented. Tapi tidak semuanya. Ada warna yang memang tidak begitu kentara ketika diswatch di kulit.
  • Citra Pelangi
Saya mempunyai dua Eyeshadow Fanbo. Citra Pelangi dan Pesona Kupu. Pada Citra Pelangi, saya mendapati ada warna putih shimmer! Kebetulan saya sedang butuh Eyeshadow warna putih untuk bermacam keperluan. Untuk highlight, untuk pewarna sudut dalam mata, untuk pencerah bagian bawah mata, untuk pencerah cupid bow. Ah, banyak sekali kegunaan eyeshadow warna putih itu. Apalagi yang shimmer.
Warna lain yang ada di seri ini adalah ungu, hijau, cokelat, hitam dan nuansa pink.


Tidak semua warna-warna tersebut pigmented. Yang saya nilai pigemented adalah warna cokelat, hitam, hijau, dan putih. Untuk warna dengan nuansa pink tidak begitu cetar. Tapii, saya merasa warna-warna pink ini akan cocok dipakai bagi yang suka makeup a la Korea yang tidak membutuhkan warna eyeshadow yang over pigmented. In case, ingin berdandan warna Korea tapi tidak memakai produk Korea. Pake Fanbo sudah cukup. Hihihi.

Citra Pelangi



  • Pesona Kupu
Warna-warni Pesona Kupu lebih beragam dan hampir semuanya pigmented.Ada warna pink, ungu, cokelat, kuning, hijau, biru, hitam, cokelat dan oranye. Tidak seperti warna Citra Pelangi yang cenderung memiliki komposisi warna yang hampir mirip satu sama lain, seri Pesona Kupu lebih warna-warni dan beda-beda.


Saya mendapati warna hitam, kuning, hijau, biru dan cokelat yang lumayan pigemnted. Sementara warna pink kurang begitu masuk ke kulit saya.

Pesona kupu.
Catatan : Saya swatch produk ini tanpa base. (baca : belum punya base)

Ada yang pigmented ada yang tidak keluar warnanya. Tapi, errr, hampir semua Eyeshadow ini powdery banget. Ditutul sedikit pakai tangan saja sudah berhamburan ke mana-mana. Ke hidung, ke pipi, untung tidak ke bibir. Mosok lambeku meh dike'i warna ijo?

Anyway, di luar kesan powdery itu, saya suka dengan Eyeshadow Fanbo, baik warnanya, murahnya, dan struktur pan nya yang bulat-bulat ada jarak dengan warna lain sehigga memperkecil kemungkinan warna Eyeshadow itu akan bercampur.


Continue reading Fanbo Fantastic Eyeshadow Kit

Monday, October 29, 2012

, , ,

Fanbo Freebies & Fantastic Matte Lipstick



Beberapa waktu yang lalu, karena bejo, saya berkesempatan untuk mendapat free paket produk dari Fanbo yang terdiri dari kosmetik sbb :



Eyeshadow Kit Pesona Kupu, Lulur Madu, TWC, Bedak Padat, Milk Cleanser RoseToner Rose, Body Lotion Rose, Lipstick, Lipstick Matte, Eye Pen Liner, Eyebrow Pencil, Liquid Foundation


Nah, daripada postingan ini berisi pameran tok, saya juga sekalian mau mereview salah satu item di atas, yaitu Lipstick Matte.


Lipstick Matte. Apa sih yang membedakan lisptik matte dengan lipstick biasa? Lipstick matte itu adalah pewarna bibir yang dibuat dengan coverage maksimal, hasil yang minim kilau (matte), tahan lama dan mampu menutupi warna alami bibir. Tekstur lipstick matte biasanya sangat padat dan miskin pelembap. Karena sedikit pelembap itulah, lipstick matte harus diaplikasikan pada bibir yang sudah sehat dan lembap.Kalau tidak begitu, maka hasil pengolesan lipstick matte cenderung terlihat kering dan kelupasan bibir menjadi lebih jelas.

Berbeda dengan lipstick biasa yang bertekstur creamy. Memiliki pelembap banyak, dapat langsung dipakai bahkan untuk bibir kering sekalipun, tapi warnanya cenderung sheer dan tidak bertahan lama.
Jadi, apakah Fanbo Matte Lipstick ini sudah seperti matte lipstick pada umumnya. Yuk mari kita review.

  • Kemasan

 Saya suka warna merah yang digabung dengan warna gold. Ini baru cocok. Warna hangat dan warna hangat. Selain itu, kesan kilau yang ditimbulkan membuat lipstick ini terlihat elegan. Tapi sayang sekali, tulisan Fanbo yang berwarna emas itu mudah sekali pudar. Satu kali kegores saja, tulisannya sudah berubah bukan Fanbo lagi tapi Fabo. Hehehe.

 

Kemasannya berbentuk mini seperti pensil. Isinya juga tipis panjang. Buat yang bentuk bibirnya kecil tidak perlu khawatir mengoleskan langsung ke bibir dari lipsticknya.

  • Warna

Saya memiliki dua warna lipstick. Yang satu adalah nomor 2, satunya nomor 7. Lipstick nomor 7 berwarna pink cokelat natural. Kalau saya bilang sih, ini jenis warna lipstick yang malu-malu. Alias cocok dipakai sama yang masih malumalu pakai lipstick. #eh. Hasilnya di bibir warna natural, semi nude, dan nutup dosa-dosa di tepi bibir alias punya cover yang bagus. Cucok banget deh, malu-malunya. 

Kiri no 7, kanan no 2
Dan warna yang nomor 2 adalah warna pink fuchia, agak semi ungu. Ketika diapply di bibir, warnanya cakeep banget. Kalau saya deskripsikan, warnanya ngejreng abis. Saya suka dengan hasilnya di bibir. Gak malu-malu. (berati saya malu-maluin, gitu).

Swatch di tangan.

  • Swatch di Bibir
No 2


No 7


  • Stay Power


Lipstick ini stay powernya lumayan. Cukup tahan lama di bibir. Bisa betah dipakai selama kurang lebih 4 jam. Tapi ketahan lembapnya masih kurang di bibir saya. Kalau dipakai, lama-lama membekas garis-garis di bibir. Jadi bibir saya terkesan banget memakai lipstick dan kurang rata. Untuk menghindari hal tersebut, saya sih seringnya memakai lipbalm dulu sebelum memakai lipstick ini. 

Yang kurang saya sukai adalah lipstick ini membuat bibir saya kering. Tapi gimana doong, saya suka warnanya. Lipstick matte memang punya ciri khas dapat membuat bibir kering karena kandungan pelembapnya yang minim. Tapi bisa juga diantisipasi dengan menggunakan lipbalm sebelum pemakaian. Boleh juga setelah mengoles lipstick ditambah lagi dengan lipgloss untuk hasil yang shiny.

Kesimpulannya, lipstick matte punya Fanbo ini recommend untuk yang ingin lipstick lokal berwarna cover, orang yang bibirnya tidak kering, dan yang tidak bermasalah dengan kemasan yang mudah mengelupas. Hehehe.


Continue reading Fanbo Freebies & Fantastic Matte Lipstick

Saturday, June 9, 2012

, , , , ,

Produk Make-up/Skincare (yang Sebenarnya) Bagus Tapi Promosinya Kurang


Sering saya ketemu dengan sesama Beauty Blogger dan pecinta make-up lain yang dengan senang hati saling tukar info produk-produk yang bagus. Tapii, tidak semua produk bagus yang kami sharing itu adalah produk yang mudah kita temui di dunia pengiklanan. Di antaranya malah produk yang sama sekali belum saya dengar. Kemudian saya iseng-iseng coba. Dan hasilnya memang bagus. Saya jadi berpikir, kenapa produk sebagus ini tidak serius dalam dipromosiin yah?

Note : Tulisan ini bukan bermaksud untuk mempromosikan produk tertentu. Melainkan hanya media sharing mulut ke mulut (oke, kalo ini tulis ke tulis, hehehe) tentang Produk Make-up (yang sebenarnya) Bagus Tapi Promosinya Kurang.

Ini dia :

1.    Kelly
Sudah tiga kali saya mereview produk retro ini. Ini, ini dan ini. Produk ini terbilang termasuk bagus untuk ukuran harga yang sangat affordable. Ibu dan Nenek saya pun bilang “this is my Holly Grail for make-up”. Hehe, saya bercanda. Tentu saja mereka mengucapkannya dengan gaya bahasa mereka.



2.    Produk buatan PT. Cosmolab Purwokerto
Belum pernah mendengar PT ini? Tidak mengapa. Tapi sudahkah kamu mendengar Eyeliner My Darling? Saya yakin pasti sudah semuanya. Nah, PT Cosmolab ini adalah pabrik industry kosmetik yang memproduksi berbagai alat make-up. Lokasinya di kota sejuk tempat saya menghabiskan tiga tahun di SMA = Purwokerto. Salah satu produk mereka termasuk eyeliner My Darling ini. Saya juga pernah mencoba TWC buatan pabrik ini, namanya Unigirl. Dan saya menganggap TWC ini layak disejajarkan dengan TWC premium lainnya. Sayangnya sudah habis dan jelas tidak bisa direview. Kecuali setelah saya repurchase.



3.    Just Miss
Yup, Just Miss. Awalnya saya mengira ini adalah produk keluaran China. Tapi setelah saya teliti, pada bagian buatan dan POM, semua meyakinkan. Ternyata produk ini buatan Indonesia lho. Tepatnya di Tangerang. Saya pemakai salah satu lipstick dan eyeshadownya. Dan lipsticknya memang bagus lho. Pigmented dan mampu menutup bagian gelap bibir saya. Banyak juga Beauty Blogger yang mereview produk Just Miss. Cek saja di sini.

Ngambil dari blognya Yosinta di sini.

4.    Nail Polish Pokari
Well, cat kuku ini masih satu jenis dengan Just Miss, tempat belinya pun sama, yaitu di Stroberi. Pasti sudah tahu kan? Stroberi itu? Itu lho, tempat jual pernah-pernik aksesoris dan make-up yang sering ada di mal. Stroberi ini menjual produk make-up seperti Just Miss, Nail Polish Pokari, Produk My Darling, Nonna dan aneka brush buatan lokal maupun China.

 
Ngambil dari sini.
 
Saya suka produk Nail Polish Pokari. Teksturnya cair dan mudah diaplikasikan. Pilihan warnanya pun banyak. Dan harganya Cuma 6ribu per botol. Cocok banget deh untuk yang baru latihan mengecat kuku.

5.    Inez
Sejujurnya saya belum pernah menggunakan produk Inez, kecuali kalau saya sedang menjadi “korban” make over. Hehehe. Ini bukan korban kali ya? Tapi keberuntungan. Dari beberapa teman yang pernah memakai produk ini, mereka setuju kalau eyeshadow, bedak dan facial foam Inez sangat direkomendasikan. Tapi saya merasa produk ini masih kurang promosi deh. Jarang banget saya melihat iklan Inez di media. Ayo dong, Inez, bikin promosi yang bagus ya. Karena kami sebagai make-up addict sangat setuju kalau produk ini bagus. Hihihi



6.    Fanbo
Ibu saya pernah menjadi pengguna setia bedak Fanbo. Dan saya sebagai anak baik (yang kecanduan make-up) suka mencolek-colek dan mencoba-cobi. Kata Ibu pun produk ini bagus. Dan beberapa saat lalu ketika ada kumpul Beauty Blogger Jogja Solo pun Mbak Arum membawa shading Fanbo ke gathering dan sukses merebut perhatian kita semua untuk belajar shading.



Ini kasusnya seperti Inez. Tapi lumayan deh, sekarang sudah mulai getol melancarkan promosinya. Termasuk memilih Kade Devie sebagai brand ambassadornya. 


7.    Skiva
Dulu ada. Sekarang kemana? Saya pemakai eyelinernya. Review bisa dilihat di sini. Tapi  sekarang saya bingung mau repurchase di mana karena produk ini seakan “menghilang”. Adakah Ladies yang tau?


Well, itu produk-produk yang *menurut saya lumayan bagus, sayang promosinya kurang. Adakah rekomendasi lain dari Ladies tentang makeup / skin care yang bernasib sama? Hehehe..

Xoxo

@andhikalady
Continue reading Produk Make-up/Skincare (yang Sebenarnya) Bagus Tapi Promosinya Kurang