Showing posts with label beauty blogger. Show all posts
Showing posts with label beauty blogger. Show all posts

Sunday, April 9, 2017

,

Drama Artikel Blog Hilang (dan Mengapa Kamu Perlu Sering Backup)

Percayalah, muka saya sekarang tidak se-happy ini
Kemarin ini, saya barusan mengalami kejadian yang menyebalkan terkait dengan blog. Pada suatu pagi yang terlihat biasa saja, tahu-tahu saya dihubungi oleh seorang kawan bahwa isi postingan blog jenganten.com menghilang bagai tanpa jejak. Kira-kira bentuknya seperti ini:



Hal pertama yang saya pikirkan saat itu adalah: kok bisa terjadi? Kenapa begini? Apakah otoritas Google yang melakukannya? Ataukah akun saya kena hack? Dan sebagainya. Pokoknya campuran antara marah, kesal, bingung, dan bete. Ditambah lagi, ternyata bukan cuma blog Jenganten saja yang postingannya menghilang, tetapi juga semua blog lain yang terkoneksi dengan akun saya pun hilang. Ada blog pribadi Sayap-sayap Mimpi, blog komunitas dan blog personal yang mana saya ikutan jadi admin di sana, juga terkena imbasnya.

Namun alhamdulillah, saya masih bisa masuk ke dashboard blogger sehingga kendali blog dan domain tetap bisa saya pegang. Pertanyaan saya bertambah lagi, bagaimana bisa sebuah akun blog atau email bisa menghilang begitu saja postingannya? Semakin bingung 'kan?

Lalu saya memutar otak untuk mencoba mengembalikan postingan saya yang menghilang. Ada sebuah backup-an, tetapi tahunnya tertulis 2015. Artinya, postingan setelah 2015 tidak bisa kembali (ini pelajaran buat kamu yang blogger, untuk sering-sering backup. Kalau perlu setiap ada postingan baru). Semakin terpukul lah saya, saat tahu bahwa postingan 2016-2017 hilang. Padahal di sana da bermacam sponsored post, info review, dan macem-macem tulisan yang nilainya nggak bisa dikonversikan dengan uang.

Dalam kalut kebingungan, saya mencoba Googling "cara mengembalikan postingan blog yang hilang". Alhamdulillah, saya nemu caranya dengan memanfaatkan cache browser, tetapi syaratnya harus ingat judul postingannya dulu. Nah, makin bingung 'kan? Mana mungkin saya mengingat seluruh artikel yang saya tulis selama dua tahun belakangan? Disuruh nginget-inget tadi pagi sarapan aja udah lupa. -___-

Alhasil, saya bisa terbantu dengan folder-folder foto blog yang saya simpan di laptop. Setidaknya, dengan melihat foto-foto tersebut, saya bisa mengira-ngira judul postingan apa yang pernah ditulis. Dan alhamdulillah, dengan sedikit niat dan kesabaran (karena harus dicoba satu per satu), saya berhasil mengembalikan 51 tulisan yang menghilang dengan memanfaatkan cache (tutorialnya silakan cek di link di atas ini yah). Tapi sayangnya, kembalinya postingan pun nggak diikuti dengan kembalinya komentar, label, dan page-view setiap postingan. Saya kehilangan semua itu. Sedih ya? Iya, sedih banget.

Parahnya lagi, link untuk menuju postingan hasil restore berbeda dengan postingan lawas. Yang artinya, SEO Google belum serta merta meng-indeks secara otomatis. Belum lagi kalau dinilai Google sebagai spamming karena mem-posting puluhan artikel dalam sekejap (ya Allah semoga ini nggak terjadi yah).

Ini pelajaran buat saya sendiri, untuk sering-sering maintenance blog. Tidak hanya soal rutin posting saja, tetapi juga soal keamanan dan rutinitas backup. Ini penting lho, buat kamu yang blogger juga perlu melakukan ini.

Memang yang namanya blog itu bisa hilang sewaktu-waktu. Entah karena hack, server jebol, ataupun masalah-masalah lain yang tidak terdefinisi. Untuk itulah penting banget untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat tragedi. Tapi yang paling penting adalah branding sebagai blogger bukan hal yang bisa hilang begitu saja akibat hilangnya sebuah blog. Kalau circle kamu atau pembaca blogmu sudah terlanjur mengenalmu sebagai blogger, perkara membangun blog baru harusnya bukan masalah bukan?

Demikian curhatan Lady kali ini. Semoga kejadian ini nggak menimpa kamu yah. Dan teruslah berhati-hati. Rutin ganti password dan backup adalah koentji.

Backup, backup, backup!

@andhikalady


Continue reading Drama Artikel Blog Hilang (dan Mengapa Kamu Perlu Sering Backup)

Tuesday, April 7, 2015

,

Istilah Baru di Glossary Jenganten

Di laman blog ini, ada bagian Glossary, yang mana di situ berisi macem-macem istilah yang sering kita temui di tulisan-tulisan para blog kecantikan. Bagi kalangan tertentu, istilah-istilah di sana nggak asing. Tapi bagi sebagian orang yang baru kenalan sama makeup, sama produk kosmetik, atau baru belajar dandan, barangkali ada kata yang relatif baru diketahui. Karena nggak mau pembaca blog jenganten.com kebingungan sama istilah-istilah itu, akhirnya saya bikin laman Glossary itu deh.

Hari ini saya baru nambahin 9 istilah baru di kamus kecil-kecilan Jenganten punya. Tapi pengertian yang tertulis di situ saya himpun berdasar kata-kata saya sendiri. Jadii, nggak menutup kemungkinan pengertiannya akan berbeda antara aku dan kamu (eaaaa). So, nggak usah ragu kalau ingin merevisi, toh saya juga pengen nambah wawasan dari kamu-kamu.

Gambar holy grail dari sini.
PAO: singkatan dari Product After Opening. Menandakan batas waktu kualitas produk setelah kemasan produk dibuka. Misal tertulis PAO 6M. Artinya produk tersebut masih dalam kondisi baik 6 bulan setelah kemasan dibuka.
Primer eyeshadow: semacam dasar makeup yang dipakai sebelum memakai eyeshadow. Tujuannya adalah untuk membuat warna eyeshadow lebih vibrant dan tahan lama.
Primer makeup: semacam dasar makeup yang dipakai sebelum memakai foundation atau BBcream. Tujuannya adalah untuk memperhalus tekstur kulit, meratakan warna kulit, dan memperbaiki kekurangan warna kulit.

Holy Grail: istilah untuk menggambarkan produk ini cocok, enak dipakai, nggak ada tandingannya banget buat saya = produk ini holy grail buat saya.
Glitter/Shimmer: kandungan butiran-butiran yang berkilau yang ada di produk makeup, biasanya di bedak, eyeshadow, blush on. Bahkan foundation juga ada yang punya kandungan glitter dan shimmer.
Pigmented: keadaan untuk menjelaskan warna makeup (biasanya eyeshadow) yang warnanya terlihat vibrant dan jelas ketika dipakai.
Crease: bermakna lipatan alami pada kulit. Misalnya lipatan mata, lipatan garis senyum. Adakalanya sebuah produk semisal foundation, ketika dipakai agak lama bisa menimbulkan crease. Artinya menimbulkan kesan lipatan-lipatan pada bagian kulit tertentu.
Cushion: bantal yang diipakai untuk 'bersemayam' produk yang sifatnya cair. Saat ini banyak produk yang berjudul cushion-cushion. Artinya produk cair tetapi disimpan dalam bantalan busa.
Oxy/oxide: kamu memakai foundation/bedak/BB cream, dan selang beberapa waktu warnanya berubah lebih menggelap. Itu namanya oxy, maksudnya produk tersebut teroksidasi sehingga berubah warna. Produk yang mudah teroksidasi artinya kualitasnya kurang bagus.    

Demikianlah, untuk lebih lengkapnya, klik di lamannya langsung yah.
Sampai jumpa kembali di post-post berikutnyah.. Mwahh!



+Andhika Lady Maharsi  
Continue reading Istilah Baru di Glossary Jenganten

Monday, October 27, 2014

, ,

Selamat Hari Blogger Nasional & Kesan Selama Menjadi (Beauty) Blogger

Hai Jeng,

Kamu-kamu yang hari ini melihat timeline Twitter atau Facebook, pasti topik utama yang muncul setelah pelantikan kabinet dan link-link menuju Ibu Susi Pudjiastuti adalah: ucapan selamat hari Blogger. Yups, hari ini adalah perayaan Hari Blogger Nasional yang ketujuh. Sebagai blogger hore, saya patut bangga dong, ternyata negara kita ini telah mengakui eksistensi blogger sebagai sebuah komunitas dengan aktifitas yang produktif. Hehehe. Kalau mau tau sejarah kenapa tanggal 27 Oktober ini dinyatakan sebagai hari Blogger, bisa cek link ini nih.

Selama tujuh tahun ini, perkembangan dunia blogging Indonesia dapat dibilang sangat pesat. Topik yang diangkat juga bermacam-macam. Dulu, aktifitas blogging masih terbatas pada aktifitas tulis menulis. Pokoknya kalau ngeblog ya harus nulis, begitu. Tapi sekarang lihat saja, blog yang cuma berisi fotografi, blog yang berisi outfit of the day, blog yang berisi video-video atau blog promosi pun makin naik daun. Ngeblog sudah nggak melulu identik lagi dengan menulis. Jadi, saya agak anu juga sih sama orang yang males ngeblog dengan alasan 'nggak bisa nulis'. Nggak bisa nulis kok update status FB? Nggak bisa nulis kok ngePath? Nggak bisa nulis, tapi kok masih bisa menyusun SMS cintah buat patjar?

Padahal, memiliki blog itu bisa melipatgandakan apa yang kamu kuasai sekarang. Misal kamu punya modal kamera dan suka iseng foto, taruhlah di blog. Atau kamu hobi menulis puisi galau karena habis ditinggal nikah sama mantan, luapkan saja di blog. Atau kamu suka koleksi anime-anime, bahas saja di blog. Atau kamu suka masak menu yang lucu-lucu, kamu bisa share resep kamu di blog. Dengan mempunyai media publikasi seperti blog, kemampuan dan ketrampilan kamu bisa dikenal orang. Memang sekarang sudah banyak media sosial yang bisa dipakai untuk self branding semacam FB, Twitter, G+, Path, IG, dsb, tapi ada satu perkataan Om @nukman yang saya inget sampai sekarang: apa yang kamu tulis di media sosial akan tenggelam dalam lautan timeline. Namun apa yang kamu tulis di blog akan terus terindeks selamanya di search engine.



Bukan hanya alasan itu saja saya masih kepingin ngeblog sampe sekarang. Namun ada sebuah sensasi menyenangkan ketika habis menumpahkan energi ke sebuah postingan blog, entah itu postingan review, tulisan galau, ootd, laporan traveling, atau cuman satu kalimat random yang tiba-tiba kepikiran. Tentang tulisan saya kemudian dibaca orang, diapresiasi, atau dianggap berguna untuk orang lain, saya anggap sebagai bonus. Kalaupun nggak ada orang lain yang baca, setidaknya ada satu pembaca setia blog ini: saya sendiri. Hehe.

Diawali dengan 'nggak ada tujuan apa-apa selain bersenang-senang', ternyata lama kelamaan orang-orang pada ngeh sama kesenangan saya. Dalam hal ini adalah yang berhubungan dengan beauty, kosmetik, produk perlenjehan, atau produk perklambenan. Banyak orang-orang yang sehobi, kemudian menjadi sahabat saya. Padahal tadinya cuman ketemu di dunia maya, komen-komenan di kolom komentar. Banyak temen-temen baru yang jadi suka curhat-curhatan tentang gimana caranya pake eyeliner dengan benar, kemudian jadi suka hangout bareng. Nggak sedikit vendor yang ngasih barang kosmetik untuk direview. Plus kesempatan untuk nyobain produk yang belum keluar di pasaran. Atau tiba-tiba ada kawan SMA yang menghubungi minta didandanin buat wisuda. Kan senang, bisa silaturahmi, padahal awalnya cuma dari 'nggak ada tujuan apa-apa selain bersenang-senang'.

Temen-temen blogger Jogja. Makeupnista.

Bonus lain yang saya rasakan setelah ngeblog adalah ketika saya membandingkan diri dulu dengan saya sekarang itu jauh banget. Dulu saya sama sekali nggak bisa dandan, pakai pensil alis saja masih bingung. Sekarang lumayan lah, meskipun dikit. Hehe. Dari yang dulu masih nggak PDan, sekarang mulai melatih diri buat lebih PD. Kemudian tata nulis saya juga banyak peningkatan. Dari yang suka typo sampai nulis yang 'embuh maksudnya apa', sekarang lebih lumayan tertata. Ohya, postingan saya yang dulu-dulu sengaja nggak saya edit atau hapus supaya saya bisa bandingin dulu sama sekarang. Hehe.

Buat saya, ngeblog adalah bentuk penyaluran energi. Jika kita punya energi berlebih, pasti akan ada saatnya energi itu meluap dan ingin keluar. Contohnya saja kalau kita merasakan sedih, jika dibiarkan kesedihan itu menumpuk nggak tersalurkan, tubuh kita akan menyesuaikan, misalnya menangis, dada sesak, dll. Nah, coba kalau sedihnya disambi curhat sama sahabat/Tuhan/tulisan pasti beban itu nggak akan terlalu berat.

Tapi, tentu saja, yang saya tulis di atas ini adalah pendapat dan kesan saya secara pribadi sebagai (beauty) blogger. Saya nggak menampik di luar sana banyak blogger-blogger yang punya tujuan dan kesan macam-macam. Ada yang bertujuan ingin mencari penghasilan dari blog, ada seorang artis papan atas yang memiliki blog kece, ada blognya anak presiden, dan masih banyak lagi.

Pokoknya, buat semua yang ngeblog, yang baru mau ngeblog atau yang baru membangkitkan keinginan untuk ngeblog, selamat hari Blogger Nasional ya. Nggak peduli topik blogmu apa. Nggak peduli tujuan kamu ngeblog. Nggak peduli platform yang kamu pake apa, mau Blogspot kek, Wordpress kek, Kompasiana kek, Detikblog kek, atau hosting sendiri, apapun deh. :)
Maju terus blogger Indonesia. :D

+Andhika Lady Maharsi


Continue reading Selamat Hari Blogger Nasional & Kesan Selama Menjadi (Beauty) Blogger

Wednesday, May 28, 2014

,

Tipe Postingan (Beauty) Blog yang Bikin Saya Betah

Dua tahun berkecimpung di dunia beauty blog bukanlah waktu yang sebentar untuk mencerna ratusan halaman atau news feed beauty blog yang saya ikuti. Ada lebih dari 250 link blog yang nangkring santai di dashboard blogspot saya. Lebih dari setengahnya adalah beauty blog. Setiap harinya, pasti ada postingan baru dari beberapa kawan blogger. Dengan kata lain, hampir setiap hari saya selalu mendapat bacaan baru dari postingan-postingan tentang beauty yang saya ikuti.

Dahulu ketika awal-awal ngeblog, hampir semua news feed saya baca. Itupun belum ditambah puluhan halaman-halaman blog yang saya klik ketika blogwalking kesana kemari. Awalnya saya sangat antusias ketika menemukan postingan berjudul "Review Eyeshadow yang Cetar", "Sponsorship: Circle Lens Warna Milenium", "FOTD: Smokey Eyes", "Event: Launching Produk Whitening", "Gathering: Beauty Blogger Tanzania", dan sejenisnya. Rasanya pengen segera melahap semua postingan-postingan itu kemudian membuat postingan berjudul mirip.

Sekarang sejak negara api menyerang, semuanya berubah. Mungkin karena terlalu sering membaca postingan berjudul serupa dan isinya pun mudah diduga, saya mulai memfilter bacaan saya. Postingan yang masih menuliskan kata 'Sponsorship' di judulnya mulai saya tinggalkan, meskipun tidak semua. Begitu pula dengan postingan-postingan yang menuliskan 'Giveway', kecuali kalau tiba-tiba saya pengen iseng baca.

Namun selain itu, masih banyak postingan-postingan yang bikin saya tertarik dan betah untuk ditongkrongi. Beberapa tipe postingan yang saya maksud adalah:

1. Postingan yang judulnya menarik.

Rasanya belum ada yang pantas menjadi poin nomor pertama yang dalam list tipe postingan yang bikin betah, selain 'judul yang menarik'. Rata-rata postingan beauty blog diberi judul seperti yang sudah saya tuliskan di atas. Judul yang didahului dengan kata-kata 'review', 'fotd', 'sponsorship', 'event post' 'giveway' sudah sering banget muncul. Coba saja kalau blogger-blogger itu ngasih judul 'Eyeshadow X yang sexy cetar membahenol', pasti bikin keinginan membaca saya naik 30%. Ini contoh judul yang menurut saya menarik:



Judul dipinjam dari salah satu postingan di http://georgetterox.blogspot.com. Btw penulisnya sedang ulang tahun hari ini. Selamaat. :)
2. Tulisan yang seru, gambar yang oke atau skill makeup yang unik.

Ada tiga poin di sini:
- Tulisan seru
- Gambar yang oke
- Skill makeup yang menarik

Menurut saya, untuk menjadi blogger, khususnya beauty blog, tidaklah terlalu urgent untuk menguasai ketiganya sekaligus. Memang ada beberapa blogger yang memiliki semua skill tersebut. Biasanya blogger tipe begini sudah saya anggap Dewi Holy Grail. Siapakah Dewi Holy Grail yang saya maksudkan? Hehe, rahasia dong. Karena preferensi masing-masing orang berbeda. Bisa jadi Dewi yang saya maksud itu Dewi Satyawati atau Dewi Kunti. :p

Well, balik lagi ke topik. Saya rasa masing-masing blogger mempunyai senjata utama yang menjadi poin plus blog masing-masing. Ada yang kuat di tulisan, namun kurang kuat di skill makeup. Ada yang jago banget makeup, tetapi kurang terampil bercerita dengan baik. Ada yang tulisannya biasa saja dan skill makeup belum mahir tetapi mampu menyajikan foto yang sangat bagus. Nah, menurut saya itu sama sekali nggak masalah karena kemampuan orang berbeda-beda. Asalkan tahu 'kekuatan' masing-masing, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya. Tapi akan lebih baik lagi kalau ketiganya sambil belajar dikuasai.

4. Penulis yang narsis.

Narsis yang saya maksud nggak selalu memamerkan diri sendiri secara berlebihan. Namun lebih ke memberi sentuhan personal ke dalam postingan masing-masing. Saya malah kurang suka membaca blog yang isinya kayak detikcom atau kompascom. Saya sudah bosan membaca 'kisah perceraian artis a, b, c' atau 'Akankah Capres X bisa melawan Y?', tentunya saya pengen disuguh kisah di balik nama blog, atau foto narsis sang blogger bersama anjing peliharaannya. Bukan begitu?
Begitu pula dengan postingan berisi tujuh cara mengusir jerawat. Ahh, yang begituan mah, di Wolipop udah banyak. Bandingkan dengan postingan yang berisi pengalaman si blogger menghilangkan jerawat membandel.

5. Sesuatu atau ide yang baru.

Bayangkan kalau kamu menemukan postingan yang bertema 'Cara mengubah warna lipstik'? Bayangkan kalau selama ini kamu belum pernah menemukan tips seperti itu. Pastinya akan mengeklik kan? Nah, sesuatu yang baru apalagi ide, itu sudah menjadi asal muasal rasa penasaran orang. Postingan yang memuat ide baru selalu menarik untuk saya tongkrongi.

6. Do it Yourself Skincare

Tipe postingan yang memuat unsur DIY selalu menarik untuk saya baca. Apalagi yang dimuati unsur tradisonal. Rasanya sangat keren sekali ketika ada yang bilang mentimun bisa menghilangkan selulit, daripada promosi produk yang bisa menghilangkan selulit dalam tiga detik. Asalkan didukung dengan Googling manfaat bahan tradisional tersebut dan dinyatakan verified, hajar saja pokoknya. :D

7. Postingan yang mengedukasi.

Sumber

Lagi-lagi saya menyukai postingan yang membuat saya memperoleh pengetahuan atau cara pandang baru. Misalnya postingan tentang kosmetik halal atau animal cuelty free. Postingan semacam itu hampir selalu membuat saya berpikir ulang. Sudah halalkan lipstik yang saya jilati setiap hari? Atau adakah hewan yang kulitnya melepuh karena memakai maskara yang saya pakai?
Kemudian ada pula postingan yang membahas tentang penerimaan diri, tentang standar cantik menurut media, atau tentang 'you're beautiful what you are'. Yang begituan sedikit banyak mampu memotivasi saya dan beberapa orang. Bahwa kita terlahir di dunia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna dan seharusnya tidak ada satupun yang mencegahmu untuk bersyukur.

8. [Guilty Pleasure] Tulisan blogger yang sebenernya sangat berantakan tapi selalu menimbulkan keinginan untuk saya baca supaya punya bahan ejekan.

Hehe, ini sebenarnya hendak saya hapus dari daftar ini. Tetapi sejujurnya saya sering membaca postingan blogger yang tulisannya -saking perlu banyaknya pembenahan- justru membuat pusing yang baca. Entah karena membuat satu paragraf satu kalimat, entah penulisan besar kecil huruf kurang teratur dan sebagainya. Contoh yang paling gampang adalah postingan yang berbahasa Allay namun ditulis oleh blogger yang bukan ABG lagi.

Tulisan tipe begitu, errr, entah kenapa saya kok saya jadi tertarik untuk membaca ya? Dan malah jadi senang ya? Tapi di sisi lain saya juga nggak tega untuk menyampaikannya. :(. Iya, oleh karena itu yang terakhir ini saya namakan guilty pleasure.

+Andhika Lady Maharsi 


Disclaimer:
- Tulisan ini bukan bermaksud untuk membuat standar postingan blog yang harus diterapkan ke siapapun.
- Tidak ada yang salah dengan judul blog manapun, seperti apapun kata-katanya.
- Saya dan kamu sama-sama berprinsip: adalah wajar memiliki selera yang berbeda, tidak memaksakan standar kita ke orang lain, dan cinta damai.

Cheeeersss... :D

Continue reading Tipe Postingan (Beauty) Blog yang Bikin Saya Betah

Wednesday, October 23, 2013

, ,

Bagaimana Saya Menjalankan Beauty Blog

Blogger pada umumnya punya cara dan tips tersendiri untuk blogging. Cara-cara dan tips tersebut tentu disesuaikan dengan tujuan si Blogger itu membikin blog. Ada yang berfokus pada tujuan meningkatkan trafik atau SEO, ada yang bertujuan memperindah tampilan blog, ada yang mengejar untuk iklan, ada yang modal copas eh bisa jualan, ada pula yang bertujuan berbagi sambil bersenang-senang kayak blog saya ini. :)

Saat ini juga sebenernya saya sedang agak esmosi karena barusan nemu website toko online produk kosmetik nasional yang seenak udel copas tulisan dari blog ini dan dipakai untuk jualan produknya. Tapi mungkin bagian itu akan saya bahas di post lain.

Nah, sejenak yang masalah copas tadi kita lupakan sementara. #calmdown. Jadi dalam post ini, saya mau sharing bagaimana cara saya mengelola blog, mengatur waktu menulis, membuat mereview, dan sedikit tips dan trik menggunakan platform Blogspot.

Kebetulan saya profesinya adalah pekerja kantoran biasa yang memiliki kerja full time dari jam 8 pagi hingga pukul 16.30. Pekerjaan saya kebanyakan di depan laptop dan mengelola proyek yang berhubungan Teknologi Informasi. Hampir seluruh waktu kerja saya dihadapkan dengan akses internet. Dengan waktu yang strict itu, bisa dikatakan saya hampir-hampir tidak punya waktu untuk menulis blog. Nah, untuk mensiasatinya, saya melakukan hal-hal ini:
  • Foto
Beauty blog nggak mungkin lepas dari yang namanya foto. Mau foto kosmetik, foto produk, sampai foto wajah kita yang ber-makeup, semuanya sangat krusial. Foto yang baik adalah yang diambil di tempat yang terang dengan pencahayaan yang bagus. Untuk foto-foto produk, itu masih bisa dilakukan malam hari di bawah lampu. Tapi untuk foto FOTD, sebisa mungkin saya berfoto ketika siang hari dengan cahaya yang alami, alhasil, cuma hari Sabtu-Minggu sajalah saya bisa membuat foto FOTD.



  • Direktori
Setelah puas berfoto, file-file itu bisa dipindah ke laptop dengan kabel data atau Dropbox (Googling yah kalau belum ngerti. :D). Saya punya folder tersendiri khusus untuk blogging yang dinamakan Beauty Under 100 ribu. Dulu blog www.jenganten.com namanya adalah beautyunder100ribu.blogspot.com , tapi sampai sekarang saya masih enggan mengganti nama folder tersebut. Hehehe.
Di dalam folder-folder itu saya membuat subfolder yang berisi data-data posting yang akan dipublish. Foto-foto tadi, masukin deh ke sub folder itu untuk dikelola lebih lanjut


Tips : Supaya nggak bingung, sorting folder dengan kategori by tanggal. Sehingga folder yang baru-baru posisinya selalu ada di atas.
  • Kalau foldernya sudah banyak?
Ini buat yang sudah rutin ngeblog yang postingannya sudah sampai ratusan. Kadang kita bingung karena foldernya terlalu banyak. Untuk itu, ada baiknya meletakkan folder-folder itu ke dalam folder khusus yang disendirikan. Misal by tahun atau by bulan. Berhubung saya kalau ngepost itu per bulan paling nggak sampai 10 post, maka folder itu saya kelompokan berdasarkan tahun.


  •  Foto Editing
Untuk edit foto, saya lebih sering menggunakan Photoscape. Photoshop jarang saya gunakan kecuali untuk hal yang memang perlu banget kaya membuat header, sidebar, dan sebagainya. Menggunakan Photoscape itu gampangnya keterlaluan, kita bisa menaruh watermark, me-resize sekaligus mengelompokkan beberapa foto dalam satu gambar seperti di bawah ini:


Tips: Lebih baik mengelompokkan beberapa foto dalam satu gambar berupa frame, daripada menyertakan semua foto yang mirip-mirip dalam satu postingan. Selain irit memori blog, pembaca juga nggak bingung karena cukup melihat satu gambar saja sudah menjelaskan dua sampai tiga topik. Kemudian, foto sebaiknya di-resize menjadi lebih kecil
  • Penyimpanan foto yang akan dipublish
Tidak semua foto akan dipublish. Hanya foto yang memenuhi syarat, sudah diedit (diberi watermark dan pengaturan brightness untuk foto produk). Nah, foto-foto yang sudah 'matang' itu diletakkan pada subfolder yang menyatakan bahwa foto siap rilis.



Tips: Kalau bingung menamai foto, saya biasa menamai dengan penomoran, foto1, foto2, foto3, dsb.
  • Menulis
Ini adalah aktifitas utama yang paling menyenangkan, yaitu menulis. Saya di kost jarang sekali memiliki akses internet untuk laptop. Makannya, saya simpan dulu tulisan di software pengolah kata. Pas nulis di ms.word, saya mengabaikan aturan tulisan. Pokoknya tulis saja, kembangkan foto-foto yang sudah diedit tadi menjadi penjelasan-penjelasan dan review singkat sebisa saya. Tidak perlu memikirkan tulisannya sudah benar apa belum, sudah diatur typonya apa belum, ataupun sudah sesuai dengan tulisan yang baik apa belum.

  • Memposting di blog.
Foto dan tulisan sudah siap. Langkah berikutnya tentu saja adalah posting blog. Di sini, saya mengatur posisi gambar, tulisan, dan mengedit supaya lebih enak dibaca. FYI, draft yang saya tulis dari rumah itu biasanya acakadul nggak jelas, banyak typo dan susah dipahami. Sehingga supaya tulisannya 'matang', yang biasanya saya edit ketika di editor Blogspot adalah:
  1. Kalimat ambigu, sebisa mungkin saya hilangkan dan atur supaya bisa dipahami.
  2. Memilih dan memilah kata-kata mana yang perlu dibuat italic. Kata-kata asing biasanya perlu nih.
  3. Mengatur seberapa banyak saya akan cerita tentang kehidupan pribadi. Well, tidak semua kehidupan pribadi musti diceritakan di blog kan. :D. Kadang kalau saya keterlaluan cerewet pas nulis, sripilan-sripilan itu sering tertulis dengan sendirinya lalu saya hapus kembali pas ngedit.

  • Backup postingan blog secara rutin.
Ini tips untuk pemakai Blogspot. Fungsi backup aslinya adalah untuk menyimpan postingan yang ada dalam blog ke lokasi lain yang lebih aman, misalnya laptop sendiri. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam blogging, adakalanya kita sangat perlu sekali untuk backup secara rutin. Cara-caranya:
  1. Masuk ke dashboard blogger, pilih setelan/setting --> lainnya/other
  2. Pada bagian alat blog, pilih export blog.
  3. Klik Unduh Blog.
  4. Lalu simpan file .xml ke direktori pribadi.

Proses export/backup ini sangat berguna sekali kalau kita kepingin memindah blog kita ke tempat lain. Ataupun untuk jaga-jaga kalau-kalau sesuatu terjadi pada blog kita (semoga sih nggak terjadi). File .xml yang tadi diunduh itu bisa ditransfer ke blog lain. Bisa juga dipindah ke platform lain seperti Wordpress atau Joomla (lagi-lagi, silahkan Googling kalau belum paham).

Begitu ya Jeng. Semoga membantu. Makannya, yuk ngeblog. Karena ngeblog itu keterlaluan gampang dan sangat-sangat-sangat menyenangkan. :D

@andhikalady
Continue reading Bagaimana Saya Menjalankan Beauty Blog