Thursday, September 21, 2017

, ,

[Review] Sleek Highlighting Palette Solstice. Quad Hiliter yang Multifungsinya Jangan Ditanya Lagi

Memasukkan highlighter (atau di sini saya singkat menjadi hiliter) dalam kegiatan dandan dan merias adalah wajib hukumnya. Saya sudah membuktikan sendiri, bahwa sebagus apapun foundation, bedak, bahkan shading yang kamu pakai, akan berbeda banget kelihatannya saat di-finish dengan hiliter.

Fungsi dasar dari hiliter adalah memberikan kesan bercahaya di titik-titik wajah yang ingin ditonjolkan. Misalnya, tulang pipi, tulang alis, ujung hidung, sisi dalam mata, dan cupid's bow. Dengan penggunaan yang tepat, maka bagian-bagian kulit tersebut akan terlihat lebih 'bersinar' karena diaplikasikan bahan hiliter yang memang bersifat memantulkan cahaya.

Sebetulnya hiliter bisa kamu dapatkan alternatifnya pada eyeshadow berwarna terang seperti putih, silver, gold, dan sebagainya. Bisa juga dengan bedak shimmer yang punya tingkat keterangan di atas warna kulit. Namun, karena semakin majunya teknologi kosmetik, hiliter kini punya varian tersendiri yang terpisah dari eyeshadow dan bedak.

Banyak merek kosmetik, baik drugstore, hi-end, maupun lokal yang mengeluarkan produk hiliter. Tentunya, mereka semua menawarkan harga yang bersaing dengan manfaat yang beraneka ragam pula. Kali ini, produk yang ingin saya review, dan memang sudah kepengin dari dulu adalah Sleek Highlighting Palette Solstice.

Mengapa Sleek?

Sleek Solistice
Sleek Makeup
Pertama-tama, saya membutuhkan hiliter yang multifungsi. Kalau perlu yang bentuknya palet sekalian agar punya banyak pilihan. Kedua, prioritas saya dengan hiliter adalah untuk merias klien, bukan hanya dipakai sendiri. Ketiga, saya butuh produk ini cepat, kalau ada toko yang offline, maka akan saya buru. So, kalau ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan saya yang tiga itu, Sleek adalah jawabannya.

Saya membeli Sleek ini di toko TWL di Ambarukmo Plaza.

Baca juga: [Review] Sleek Matte Me Party Pink

Isinya apa saja?

definisi produk di balik kemasan
pan
Sleek hiliter datang dengan empat pan produk. 2 baked powder, 1 cream, dan 1 shimmer. Keempatnya punya fungsi yang berbeda. Pun juga termasuk namanya yang unik lucu ala-ala istilah benda langit.

1. Ecliptic >> hiliter yang teksturnya cream, biasa dipakai untuk hiliter dalam dengan hasil yang lebih tahan lama

2. Hemisphere >> baked powder yang berwarna cold pink. Cocok untuk menimpa blush on di bagian pipi

3. Subsolar >> shimmer powder berwarna kekuningan.

4. Equinox >> baked powder berwarna peach


Baca juga: [Review] Emina Cheeklit Blush On Marshmallow Lady & Violet Berry


Kemasan?

kemasan belakang

Saat dibuka
Rasanya kita semua sepakat kalau kemasan Sleek Hiliter ini cuantik nanet! Mewah gitu lho. Warnanya keemasan sampai-sampai bisa dipakai ngaca. Memegangnya saja bisa bikin bahagia, apalagi memakai isinya. Isinya dilengkapi dengan kuas hiliter bawaan. Namun kalau di saya, tetap lebih suka kuas sendiri sih. Karena menurut saya kuasnya masih terlalu besar.

Saya suka memakaikannya untuk klien, baik di bagian pipi, tulang mata, hingga untuk bagian dalam mata. Menurut saya pigmentasinya cocok banget untuk sebuah hiliter. Tidak terlalu thick seperti eyeshadow, juga tidak terlalu sheer seperti bedak. Jadi, sangat cocok lah.

Kekurangan produk ini menurut saya cuma satu: susah diblend. Saya pernah mengoleskannya di pipi dengan jumlah yang cukup banyak, lalu diblend, ternyata prosesnya lama banget sampai-sampai saya harus re-apply bedak lagi. Artinya produk ini cocoknya dipakaikan sedikit demi sedikit pakai kuas kecil secukupnya.

Well, berati saya nggak bisa memprediksi ini habisnya kapan. Kayaknya sih nggak habis-habis trus sudah kadaluarsa duluan. Hoho.

Komentar keseluruhan

Menurut saya, Sleek hiliter ini membantu banget dalam proses rias-merias saya. Multifungsi, bisa dipakai di banyak tempat, pun juga bisa diaplikasikan di leher dan bagian-bagian yang membutuhkan perhatian khusus. Selain itu, kemasannya yang elegan memang bikin jatuh cinta. 

Di bawah ini saya memakaikan Sleek hiliter di wajah saya dan Erny Kurnia. Bagaimana, cucok markochok kan?

Lady

Erny

0 komentar:

Post a Comment