Monday, May 27, 2013

, ,

Bicara tentang Pewarna Bibir



Apa persamaan antara makanan, minuman, ciuman, senyum, huruf M, B, P dan lippen? Menurut Lady, persamaan dari kedelapan istilah barusan adalah semuanya dilakukan dengan bibir. Mana bisa kamu ngomong ‘Mama’, ‘Papa’, ‘Baby’, berciuman, tersenyum, makan, minum, dan pake lippen tanpa memakai bibir?

So, karena bibir itu banyak gunanya, perlakukanlah bibir dengan sebaik-baiknya. Kalau dia kering, kasih pelembap atau lipbalm. Kalau dia pecah-pecah, jangan dijilat dengan alasan untuk membasahi. Air ludah memang membasahi bibir dalam sekejap, tapi setelah itu justru membuat bibir makin kering lho. Kalau dia pucat, warnai dengan lipstick. Gitu kan?

Nah, karena Jenganten.com adalah beauty blog, di sini saya mau ngomongin pewarna bibir. Sudah sejak 5000 tahun silam, wanita-wanita di dunia hobi mewarnai bibir. Cleopatra sang ratu Mesir memecah kumbang merah untuk diambil warnanya sebagai pemulas bibir (FYI, jika ingin tahu info kehalalan kumbang merah sebagai pewarna lipstik dapat menengok posting ini atau ini , ditulis oleh Momzhak). Ratu Ur dari bangsa Sumeria terbiasa menggunakan batu besi untuk pemerah bibir. Di Yunani kuno, lipstik dianggap sebagai kosmetik yang hanya dipakai oleh pelacur. Mereka memakai formula dari anggur, rumput laut dan murbei untuk pemerah bibir. Lain lagi dengan Inggris. Sebelum tahun 1770, wanita yang memakai lipstik dianggap sebagai penyihir dan ahli guna-guna. Sumber1. Sumber2.

Tiba-tiba saya jadi bersyukur hidup di jaman sekarang. Coba di jaman Yunani atau Inggris kuno, masa pengen pakai lipstik saja kudu jadi pelacur atau penyihir dulu? *macak Narcissa Malfoy* XD

Kebangkitan era per-lipstick-kan mulai berkembang ketika pasca Perang Dunia II. Di saat itu, wanita-wanita sudah mulai bekerja mandiri dan mampu membeli kosmetik sendiri, termasuk lipstik. Gelegar lipstik makin merajalela ketika banyak ikon artis-artis Hollywood yang mempopulerkan bibirberwarna merah. Sebut saja Katharine Hepburn, Marylin Moenroe, Rita Hayworth, dan sebagainya.

Enam dasawarsa setelah berakhirnya Perang Dunia II, sekarang ada banyaaak sekali macam-macam pewarna bibir. Tidak hanya lipstik, tapi ada lipgloss, colour lipbalm, lipstik cair, lip tint dan seabrek macam pewarna bibir. Warnanya pun makin beragam tidak cuma merah saja. Kalau dahulu warna lipstik cuma merah itu-itu saja,  teknologi yang ada sekarang memungkinkan adanya kombinasi warna-warni lipstik yang luar biasa banyak.

Bersyukur part #2 hidup di jaman sekarang. 

Tapi secara gampangnya warna lipstik bisa dikategorikan menjadi dua = warna natural dan warna bold.

Warna natural ciri-cirinya adalah warnanya mendekati warna bibir, terkesan alami, jika dipakai menghasilkan warna yang tidak mencolok (seperti tidak pakai pewarna bibir). Beberapa orang dilahirkan memiliki warna bibir yang natural berwarna kemerahan, sehingga tidak pakai lipstikpun sudah bagus warna bibirnya.

Sedangkan lipstik warna bold ciri-cirinya nggak jauh-jauh dari tingkatan warna merah. Merah darah, merah bata, merah hati, merah maroon, merah ungu dan keluarga warna merah lainnya.Warna bold cenderung rapih menutup warna asli bibir.

Kalau disuruh memilih warna lipstik bold atau natural, dengan tegas saya memilih warna bold. Kenapa? Inilah alasan-alasan saya :

  • Pada umumnya, lipstik bold dapat di-build tipis-tipis dan bisa menghasilkan warna natural. Jadi, seperti mendapat dua warna dalam satu lipstik gitu. Sementara kalau lipstik natural tidak dapat memberikan hasil yang sama.
  • Warna bibir alami saya cenderung nggak bermasalah. Meski tidak sempurna, saya tidak memiliki warna kehitaman yang kentara di tepi bibir. Jika kepingin warna bibir yang natural pake banget, tinggal dikasih lipbalm saja sudah cukup kelihatan fresh.


  • Ada rasa percaya diri yang tidak terbantahkan ketika memakai lipstik warna bold. Menurut saya, warna bibir bold adalah bahasa makeup untuk “I’m me. This is me”. Untuk itu, ada istilah ketika seorang wanita memakai lipstik warna bold, itu artinya dia memakai lipstik untuk dirinya sendiri. Logikanya, jika kamu laki-laki, pasti mikir beberapa kali kan, sebelum mencium wanitamu yang sedang berlipstik bold? Kamu mau pipi atau bibirmu jadi kemerahan bekas lipstik? Bisa berabe kalau ketahuan istri entar. Lain halnya jika si wanitamu itu memakai lipbalm bersemu merah dengan rasa stroberi atau marshmallow. #eh




  • Saya adalah seorang Balinese dance performer, di mana ketika pentas, tampilan makeup tegas (baca : menor) adalah kewajiban, termasuk lipstik bold. Makeup panggung jelas berbeda dengan makeup sehari-hari dong. We want something dazzling and glamour on the stage, right? Apalagi kostum tari Bali cenderung dominan warna cerah dengan aksen keemasan, masa makeup-nya nggak ngimbangin glamour dan eksotisnya sih?

  • Meski sebagian orang berkata lipstick bold dapat membuat pemakainya terkesan tua, saya tidak terpengaruh dengan istilah tersebut. Menurut saya, tua dan muda itu perkara jiwa/soul. Ada orang berusia masih muda, tapi tidak punya tujuan hidup sehingga jiwanya galau dan aura penampilannya jadi terkesan tua. Ada pula orang berumur sudah lebih dari setengah abad tapi hidupnya ceria menyebar aura muda karena meski sudah setua itu tapi dia masih punya cita-cita dan pencapaian. (Masih menurut saya) warna lipstik itu tidak ada korelasinya dengan usia seseorang. Mengistilahkan “lipstik merah jika dipakai orang muda itu jadi terkesan tua” itu sama halnya dengan “tua-tua pakai lipstick pink, nggak inget umur”. Mau usia berapapun, pakai lipstik warna apa saja itu kan hak asasi si wanita (dan juga beberapa pria yang suka pakai lipstik). Yang penting kita tahu situasi yang tepat untuk memakai warna lipstik tertentu. Ya masak mau ke pemakaman malah pakai lipstik ungu bold?
  • Lipstick bold favorit saya saat ini adalah ini Estee Lauder Electric Intense Lip Crème Rouge Couteur Intense 743 Danger (Buset panjang banget namanya). Lipstik ini hasilnya cover banget. Warnanya merah darah, tidak matte finish tapi awet, dan vampy. Saya suka banget sama lipstik ini.

  • Saya suka FOTD dengan bibir monyong. Kalau warna bibirnya natural kurang nendang gimana gitu. :*
  • Saya kepingin dapet lipstik bold giveway dari MerillaMay, beauty blogger yang juga berkontribusi di Looxperiments. Mbak Mer ini meski sudah punya anak tapi masih cantik dan seksooy (Kalimat ini adalah konfirmasi bahwa saya ngomong jujur. Kalimat ini adalah konfirmasi bahwa kalimat sebelum ini adalah kalimat jujur. Huahahhaa) Saya sudah sering komunikasi pribadi dengan beliau lewat Twitter. Sebelum berpindah ke blog yang ini, beliau sudah duluan ngeblog di platform Wordpress. Tapi kemudian karena suatu alasan, beliau hijrah ke platform Blogspot. Baguslah, saya jadi bisa follow blog beliau melalui Google Friend Connect. Postingan yang paling saya suka adalah post FOTD Black Swan. Waktu itu pas jaman film BlackSwan lagi ngetren dan Mbak Mer ini membuat FOTD dengan dandanan Natalie Portmandi film Black Swan dengan sangat sempurna!! Oh banget nggak sih. XD
@andhikalady

6 comments:

  1. betull aq jg suka bgt sm lipstick bold, rasanya nendang gitu n 'this is me' buangeeddd >.< gud luck y GA :D

    ReplyDelete
  2. Telimakacih ya udah ikutan GA-nya. Tulisan sudah dibaca yah :)

    ReplyDelete
  3. saya kebetulan jarang pakai bold red buat lisptick tapi abis liat review ini kayaknya harus beli satu deh hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener. Kadang orang underestimate sama lipstik bold takutnya menor banget.. Padahal ya enggak gitu juga kalau makainya tepat. :D

      Delete