Thursday, May 3, 2012

Facial is....


Halo Ladies, lama sekali saya enggak update blog ini. Selain karena sibuk (iya, soksibuk sekali saya) bekerja, ngurus tugas kuliah, skripsi, dan ngurusin usaha, saya juga baru saja selesai fase penyembuhan.

Eh, lupa. Saya di sini mau cerita apa. *lihat judul sebentar* *oh iya*. Oke. Sebenarnya saya agak ragu menulis tentang Facial is… , karena saya rasa sebagian besar orang, terutama cewek, pasti udah pernah mendengar, melakukan, atau bahkan sudah ada yang ketagihan dengan kegiatan ini. Hehe. Ngaku satu-satu tuh pasti. Dulu, sebelum saya akrab dengan facial, saya sempat maju mundur untuk memulainya. Soalnya saya dengar dari teman-teman, facial itu sakit, lama, mbosenin, bikin pengen njitak juru facialnya dan lain-lain. Dan lagi-lagi, ketika saya browsing mencari informasi tentang facial di internet, informasi yang saya dapatkan masih sedikit sekali. Paling seputar pengertian, dsb. Sementara yang menjelaskan step by stepnya masih sangat jarang. Jadi, sekali lagi, tulisan ini saya maksud untuk dimanfaatkan oleh orang yang belum mengetahui banyak tentang facial, berniat melakukan facial untuk pertama kali, atau sekedar ingin tahu tentang step by step facial. 

Facial itu apa sih?

Facial adalah tindakan medis yang dilakukan untuk membersihkan kulit wajah hingga lapisan dermis kulit dalam secara menyeluruh. Yang dibersihkan meliputi sel kulit mati yang menempel di kulit, lemak yang menyumbat pori, komedo, jerawat dan material lain yang enggak mungkin bisa dibersihkan dengan cara pembersihan biasa (milk cleanser, facial foam, dsb). Proses ini dilakukan dengan cara mengikis kulit mati (scrubbing), pemijatan, penguapan (steaming), pemencetan menggunakan jarum khusus facial, dan masker. Dengan melakukan tindakan facial, diharapkan kulit wajah menjadi lebih bersih, halus dan sehat.

Bagaimana prosesnya?

Sebagaimana prosedur medis, facial juga memiliki langkah-langkah. Yang pertama jelas mendatangi klinik / salon facial, mendaftar, memilih jenis facial yang cocok untuk kulit (untuk memilih dapat berkonsultasi dengan dokter klinik facial atau kapster salon) mengantri dan menunggu panggilan (kaya lamaran kerja aja) #smilee. Biasanya, kita diminta untuk mengganti busana dengan pakaian khusus facial. Pakaian khusus ini berupa sehelai kain berbentuk kemben yang dipakai selama proses facial (pastikan under arm kamu sudah di shaving ya, :p). Selain itu, kita juga diminta untuk melepas perhiasan / aksesoris yang menempel di tubuh seperti anting, kalung dan sebagainya. Jadi, sebaiknya sebelum berangkat facial, perhiasan dan aksesoris dilepas dan ditinggal di rumah saja.

Setelah itu kita dipersilahkan untuk berbaring di meja facial. Kemudian tinggal menikmati keahlian mbak kapster dalam menangani wajah kita. Pertama kali, mbak kapster akan mengenakan masker untuk melindungi kontak wajah dengan kuman. Urutan facial secara umum adalah sebagai berikut :

1. Pembersihan



Wajah kita diolesi dengan krim pembersih dan dipijat dengan teknik tertentu untuk mengangkat minyak dan kotoran awal. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan make up tebal ketika akan melakukan facial. Supaya proses pembersihan ini lebih maksimal.

2. Pemijatan dan scrubbing



Setelah pembersihan, wajah kita akan dipijat dan discrub sampai ke bagian atas dada dan leher. Selain untuk mengikis sel kulit mati, pemijatan ini juga berfungsi untuk memberi rasa relaks di tubuh. Saya paling suka bagian ini jika melakukan facial. Soalnya kita tinggal tiduran dan merasakan keahlian tangan mbak kapster memijat wajah dan separo dada kita.

3. Steaming (penguapan)


Setelah puas dipijat (kadang saya merasa kurang lama), wajah kita diuapi dengan uap air panas. Ohya, sebelumnya mbak kapster telah menutup kedua mata kita dengan kapas basah terlebih dahulu. Proses penguapan ini berlangsung selama sekitar 15menit. Proses ini berfungsi untuk membuka pori-pori wajah agar meminimalisir rasa sakit ketika proses pemencetan selanjutnya.

3. Facial pemencetan

Nah, ini proses utama dari facial. Yaitu mengangkat komedo dan semua material penyumbat pori. Proses ini dilakukan dengan cara memencet kulit yang berkomedo dengan jarum khusus facial. Bagaimana penampakannya? Ini dia :



Kelihatan ngeri kah? Sebenarnya tidak juga. Jarum ini memiliki dua ujung yang berbeda fungsi. Ujung satu berbentuk lingkaran yang dapat digunakan untuk menekan kulit sehingga komedo dapat keluar. Ujung yang satu berbentuk jarum yang dipakai untuk menusuk kulit yang berjerawat agar isi jerawat dapat dikeluarkan. Proses pemencetan ini dapat terasa sakit untuk sebagian orang (ya, emang terasa sakit). Untuk itu, proses ini biasanya dimulai dari bagian yang tidak terasa sakit terlebih dahulu, yaitu bagian dahi, berurutan kemudian pelipis, pipi, dagu, pipi dan yang terakhir adalah hidung. FYI, hidung ini adalah bagian yang paling terasa sakit jika di facial (dan yang paling banyak komedonya juga) Kapster yang profesional akan melakukan proses ini dengan cepat, mengangkat komedo dengan cepat dan bersih, dan meminimalisir rasa sakit dan kemerahan sesudahnya.

Selain menggunakan jarum seperti di atas, ada juga metode lain seperti microdermabrasi dan dermaroller. Tak kasi contoh bentuk dermaroller :



Dermaroller ini fungsinya hampir sama dengan jarum di atas, hanya saja, prosedur ini dilakukan bukan untuk mengobati jerawat, tapi untuk menyembuhkan acne scars dan menghaluskan kulit. CMIIW ya, (soalnya yang tentang microdermabrasi saya sendiri belum tau banyak).

4. Masker

Hmmm, setelah puas malawan serangan jarum facial, wajah kita akan dibersihkan dari sisa-sisa komedo yang masih belepotan, dan kemudian dioles dengan masker. Pada proses ini, wajah kita akan menjadi lebih rileks dan nyaman. Masker juga berfungsi untuk memberi nutrisi dan memudahkan regenerasi sel kulit baru.

5. Penutupan pori.

Tadi sudah melangkahi fase pembukaan pori facial, masker, dsb. Setelah itu, pada tahap akhir, dilakukan penutupan pori yang dilakukan dengan mengolesi wajah dengan es batu. Brr, rasanya dingin. Tapi setelah itu, pori-pori kita menjadi lebih ringkas. Dan wajah mulai kembali nyaman.

Tahap facial sudah selesai. Yang berikut kita lakukan adalah mengganti pakaian, dan membayar jasa facial. Hihi. Daaan,, menikmati kulit bersih halus yang sudah ditangani oleh mbak kapster handal yang baik hati. *mlipir*

Oh iya, ada beberapa saran yang dapat dilakukan ketika melakukan facial. (berikut ini saran pribadi dari saya aja sih). 

Yang pertama. Proses facial memakan waktu yang cukup lama, yakni sekitar satu hingga dua jam. Daaan, sangat mungkin di tengah proses facial itu kita merasa haus yang amat sangat. Jadi sebaiknya sebelum melakukan facial, minum air putih dahulu yang cukup. Begitu pula sesudahnya.

Kedua. Jika transportasi kamu menuju klinik itu menggunakan sepeda/sepeda motor/jalan kaki, pastikan kamu membawa slayer/masker untuk menutup wajah ketika berkendara. Kan sayang, sudah bersih, pulangnya muka bersentuhan lagi dengan debu jalanan yang biadab. Wkwk. 

Ketiga. Facial memang berguna untuk mengurangi jerawat, tapi sangat disarankan untuk melakukan facial ketika wajah kita sudah tidak memiliki jerawat meradang. Kenapa? Karena jerawat meradang itu butuh waktu untuk sembuh. Daripada "dipaksa" dipencet menggunakan prosedur facial, mending tunggu hingga sembuh dulu deh. Tidak jarang, saya sendiri kalau nekat facial dalam keadaan jerawat meradang (biasanya karena tiba-tiba ada yang mbayarin), setelah facial jerawat malah jadi makin parah. :(

Keempat. Ada yang beranggapan, jika sudah facial, maka problem muka dijamin sembuh. Ini salah besar. Kesehatan kulit wajah itu dipengaruhi dari banyak hal, perawatan sehari-hari, makanan, dan lingkungan. Facial hanya alat pembersih dan perawat saja. Untuk mendapat hasil yang maksimal, tentu saja kita harus membiasakan diri merawat kulit dengan perawatan yang cocok, banyak minum air putih, olahraga, makan-makanan bergizi dan melakukan gaya hidup sehat. (note for self).

Kelima. Sekedar saran saja, kulit kita setelah mengalami proses facial menjadi lebih sensitif. Untuk sebagian orang bahkan kulit menjadi kemerah-merahan. Untuk itu, dianjurkan setelah melakukan facial, tidak ada acara yang kita lakukan. Istirahatkan wajah dari make up untuk sementara waktu sambil menunggu proses penyembuhan luka facial.

Keenam. Facial adalah proses medis yang agak tricky. Artinya, kita perlu selektif dalam memilih tempat facial. Pastikan semuanya bersih. Jarum-jarum, masker, dan lainnya harus dipastikan sekali pakai untuk satu pasien. Kondisi privasi juga perlu diperhitungkan. seperti kita tahu, kadang ada beberapa produk premium yang sering membuka booth facial di mal atau pusat perbelanjaan. Bukan bermaksud kontra sih, tapi pastikan kamu nyaman dan yakin bersih untuk melakukan facial di tempat umum tersebut.

Ketujuh. Mengenai rutinitas facial. Konsultasikan dengan dokter atau pakar facial. Untuk kulit berminyak seperti saya, dianjurkan untuk melakukan facial sebulan sekali (kadang saya molor menjadi dua atau tiga bulan sekali #selftoyor). Sedangkan untuk kulit kering, proses facial biasanya difokuskan untuk memberi kelembabab pada kulit.

Kedelapan. Jika belum profesional, jangan nekat melakukan facial sendiri. Seperti kita tahu, jarum facial kini telah dijual bebas di toko-toko kosmetik. Menurut saya, tindakan melakukan pemencetan komedo dengan jarum facial hanya boleh dilakukan oleh orang yang berpengalaman. Sementara, prosedur yang masih boleh dilakukan oleh kita adalah mengangkat komedo dengan pore pack. *iya, setuju kan*.


"Agony and beauty for us, live side by side", Mameha, Memoirs of Geisha.

 
@andhikalady


21 comments:

  1. Aku mau facial nih, jeuuungg
    Bareng yuk ih.. Aku belum pernah lho fesyel pake temen :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayukkkz mbaaak... Tapi nunggu periodku abis niyh.... Masih jewawatan soalnyaa... *krik kriik*.. *keeksisan sebagai biuti blogger patut dicurigai*..

      Delete
    2. kalo facial pada dimana siihh?
      aku jarang facial, dan sejauh ini belum nemu tempat yang pas di hati dan pas di kantong
      ajaks2 doongg ^^

      Delete
    3. Kalo aku biasanya di Larissa mbak Puput cantik.. :).. Di salonnya mbak ga ngelayanin facial apa mbak? :)

      Delete
    4. Harga facial di larissa mulai 60 ribuan mbak. Itu yang organic facial. Ada juga macem2 facial, fruit facial, green tea, microdermabrasi, blue acne, dsb... *halah, malah kayak promosi nih*

      Delete
  2. aku facial sendiri aja di rumah, hahahaha
    #kapok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah, aku diajarin DIY facial donk mon.. *biar irit gitu*.. wkwk

      Delete
    2. mau ngepost itu drdulu tapi belum keturutan, haha

      Delete
  3. hihihi
    dulu aku salah seorang maniak facial, di solo yang paling bagus ella, tapi sekarang enggak :( gada waktu
    ayooo nyoba facial di solo :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, Yosiiin, kapan2 deh ya. rame2.. ah, tapi tar balik jogjanya muka bisa kena debu lagi deeeh.. :(

      Delete
  4. aku seumur umur blm pernah coba yg namanya facial... hahaha *mesake

    btw Lady, km blm follow blog ku yahh? (╥_╥)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, muka kamu kan gak bermasalah, udah mulus dan normal ga ky muka aku. Huhuhuuu.. Jadi menurutku sih, belum butuh facial kayaknya... *ini menurut aku loh*..

      Ups, maaapp... iya iya. udah aku follow nih. cupz.. :)

      Delete
    2. aku agak ngeri jg sih. temenku ada yg muka nya mulus, difacial malah jd jerawatan parah. dari situ aku takut dan ngga berminat facial, biar dikasi gratis sekalipun tetep ogah :D

      Delete
    3. @Tintaz: sini tak facial!! *pake clurit*

      Delete
  5. Ada yang bilang kalo sekali facial itu bakalan jadi ketergantungan, betul gak? Terus facial itu lebih baik dilakukan untuk usia di atas 25 thn, karena kalo masih ABG muda belia uda suka facial nanti kulitnya cepet tua alias keriput, mitos atau fakta?? btw mbak Andhika Lady aku suka artikel blog ini.. I follow u yaaaa... Feel free to follow me.. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mbak Yona Krista.

      Hmm, kalau yang pertanyaan facial sebaiknya dilakukan di atas 25 tahun, aku belum bisa jawab sih. Soalnya menurutku kulit orang kan beda2. Jadi facial bukan tentang faktor usia. Mungkin yang dokter bisa bantu jawab? Hehehee.

      Tapi menurutku, kalau emang kulit kita kusam, cenderung berkomedo, dan pengen lebih bersih, facial bisa dilakukan di umur berapa aja kok mbak.. :)

      Delete
    2. Facial mengakibatkan ketergantungan? Percayalah, tidak akan.
      Facial bikin kulit keriput? Tidak akan. Yg mengakibatkan cepat tua adalah bila malas menggunakan pelembab.
      Facial hanya untuk usia diatas 25 tahun? Tentu tidak. Malah kl kulitnya tdk dirawat akan menimbulkan penumpukan kulit mati (means, harus bersiap punya wajah kusam, berkomedo dan berjerawat)

      Delete
  6. Kalo facial untuk anak yang masih kelas 1 sma boleh gak?

    ReplyDelete
  7. Kalo facial untuk anak yang masih kelas 1 sma boleh gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung kondisi kulit. Sepertinya hanya dokter yang bisa menjawab pertanyaan kamu Jeng... :D

      Delete