Tuesday, February 8, 2022

,

Tahapan yang Harus Dilewati oleh Anak Sebelum Belajar Menulis

 



Sering BT karena anak suka corat-coret sembarangan di rumah, Bun?

Sabar dulu yaa. Sebetulnya di balik aktifitas anak yang 'menggemaskan' itu, aslinya mereka sedang belajar lho.

Menulis adalah salah satu ketrampilan motorik halus yang kompleks. Gerakan motorik halus sangat membutuhkan koordinasi antara anggota gerak dan otak. Misalnya aku sekarang. Aku sedang menulis kalimat yang akan aku post di blog. Bagian tubuh mana saja yang bekerja di kegiatan ini?

- Otakku aktif berpikir mengelola ide dan merancang kalimat apa yang sedang aku tulis

- Jari jemariku menekan tuts komputer untuk merangkai kata-kata. Karena sudah cukup terlatih, aku tidak perlu melihat keyboard untuk sekadar mencari huruf QWERTY

- Indera mata bekerja melihat layar komputer, memastikan kalimatnya sudah benar dan bebas kesalahan tulis

See?

Ada banyak koordinasi tubuh yang dilakukan saat sedang menulis/mengetik saja. Belum lagi telinga yang awas saat mendengar suara anak bangun, dan tangan yang sigap meraih teh hangat yang ada di samping kananku.

Begitu pula dengan anak-anak. Saat mereka belajar mengelola motorik halus, ada banyak sinyal-sinyal otak yang aktif untuk menggerakkan anggota tubuh sekaligus berkoordinasi. Ini adalah hal yang sulit di awal, namun akan terlatih secara alami. Kita sebagai orangtua, tugasnya untuk membimbing dan menemani anak untuk terus latihan koordinasi gerak tubuh dan tumbuh kembangnya.

Dan ternyataaa, untuk mencapai ketrampilan menulis ini butuh beberapa tahapan motorik yang harus dilewati. Setiap tahapan sebaiknya dilewati. Dokter menganjurkan hindari untuk loncat langsung ke menulis yang sambil memegang pena, duduk di meja, dst.

Kalau dipaksa langsung menulis, si anak bisa pusing dan stress, sekaligus belum terbiasa duduk manis di meja. Pernah melihat anak yang nggak suka duduk diam dan lebih suka lari-lari?

Ini kayak kenapa sebelum jalan, bayi sebaiknya harus melalui tahap merangkak dulu. Mirip-mirip begitu.

"Tapi kan, ada tuh bayi yang langsung bisa jalan tanpa merangkak"

Ya memang ada. Banyak malah. Tapi coba cek lagi fokusnya, pola duduknya, konsentrasinya, sebagus mereka yang merangkak tidak?

"Ada juga tuh anak yang langsung bisa menulis tanpa macam-macam dulu. Parenting jaman now kok apa-apa dilarang sih"

Benar, anak memang bisa langsung menulis tanpa latihan macam2. Tapi kan sayang kalau ada tahapan yang perlu dilewati. Pun kata dr. Guritno Aristyawan, Sp. KFR (dokternya Linam), itu bisa membuat si anak stress.

Bukan sekali dua Bun, ada anak yang kalau kita suruh duduk tenang konsentrasi belajar calistung malah nangis dan ogah-ogahan. Nah itulah salah satu akibat kalau nggak melewati tahapan2 yang mau aku jelaskan:









@andhikalady

0 komentar:

Post a Comment