Sunday, April 5, 2015

, , , , ,

Urban Decay Primer Potion Greed

Hai Jengantens,
Apa kabar? Kali ini saya mau .... 

Tiba-tiba saya kepikiran nih, kayaknya kok basi banget kalau postingan blog diawali dengan "kali ini saya mau review bla bla bla". Padahal kan dari judulnya udah ketahuan kalau postingan ini adalah tentang review anu. Baiklah, mari kita lupakan. Saatnya memberi perhatian ke Urban Decay Primer Potion Greed, atau gampangnya disingkat UDPP Greed.


UDPP adalah brand yang sudah duluan terkenal di dunia per-primer-eyeshadow-an. Kabarnya dia bisa bikin perona mata lebih merona dan tahan lama jika dipakai. Banyak beauty blogger dan MUA yang menjadikan ini sebagai holy grail andalannya.

Seberapa besar kesan holy grail ini menurut opini saya? Mari kita lihat.
Kemasan dan appearance.

Nama Produk: Urban Decay Primer Potion Greed
Isi: 30ml
PAO: 6 bulan
Err, sesungguhnya catatan PAO yang menyebutkan 6 bulan ini cukup meresahkan saya. UDPP ini isinya relatif banyak dan nggak mungkin saya habiskan dalam waktu 6 bulan. Hohoho. FYI, PAO adalah keterangan jangka waktu kualitas produk setelah kemasan dibuka. Jadi misal PAO 6 bulan, artinya produk tersebut bisa digunakan selama 6 bulan sejak pertama kali kemasan dibuka.
Kemasannya berbentuk tube dengan warna emas gold dan tutup warna ungu. Dahulunya kemasan UDPP adalah sebuah botol yang terbuat dari kaca yang kerap dikeluhkan penggunanya sebagai kemasan yang mudah pecah. Agaknya brand Urban Decay telah mendengarkan saran dan kritik para pengguna UDPP dan menggantinya dengan kemasan tube yang lebih aman.



Tekstur.

UDPP Greed bertekstur krim dengan hint warna gold. Ada semacam butiran-butiran shimmer warna keemasan yang jika dibasuh dengan air, shimmer tersebut agak susah hilang dari kulit. Mungkin itulah yang disebut produk ini diklaim sebaga produk waterproof.


Produk ini nggak perlu digunakan banyak-banyak. Cukup setitik saja, lalu baurkan secara merata di seluruh kelopak mata. Setelah itu baru memakai eyeshadow seperti biasa. Pengalaman di saya, cuma memakai UDPP saja pun, mata sudah kayak memakai eyeshadow warna gold.

UDPP Greed setelah dibaurkan.
Swatch.

Saya cobakan untuk menge-swatch UDPP dengan eyeshadow Muslimah, yang di saya agak kurang pigmented. Hasilnya memang langsung kelihatan bahwa setelah menggunakan UDPP, jadinya jadi lebih pigmented dan keluar warnanya.

Tanpa UDPP Greed.
Dengan UDPP Greed.
Tidak hanya itu, ketahanan stay eyeshadow di kulit juga layak dipuji. Saya coba memakainya dari pagi sampai sore, warna eyeshadow masih tertata apik di mata. Produk ini mengklaim dirinya mampu menahan eyeshadow selama 24 jam di mata atau kulit. Namun belum sempat saya coba sampai selama itu. Err, siapa sih, yang sempet make smoki ais selama 24 jam? Nggak dibersihin kali ya, pas tidur?

Eye of the Day.

Nggak lengkap dong, masa ngreview primer eyeshadow tapi nggak pakai EOTD. Di bawah ini adalah hasil memakai UDPP plus eyeshadow. Dandanannya minimalis, ya. Saya sedang nggak memakai bulu mata palsu atau maskara.


Ohya, saya mau cerita lagi. Kalau memakai UDPP itu, eyeshadownya jadi lebih mudah diblending. Inilah perbedaan primer eyeshadow UDPP dengan yang lain. Beberapa primer yang pernah saya pakai cenderung suka 'pindah-pindah' dan 'ngambang' ketika dilakukan blending eyeshadow. Hasilnya adalah, kalau nggak pintar ngeblending, jadinya nggak rata warnanya. Kombinasikan dengan kuas blending yang berkualitas.


Kelemahan produk ini adalah, mudah nge-crease ketika dipakai kelamaan. Memang, warnanya tetap stay on meskipun sudah berjam-jam, tapi bekas garis-garis di mata juga muncul. Harganya cukup mahal, hasilnya bagus di mata dan sudah diakui oleh banyak orang sebagai produk andalan. Namun ternyata masih ada kekurangan atau ketidakcocokan di saya yang memiliki kulit mata agak berminyak. Jadi, apakah produk ini holy grail saya? Saya rasa, belum yah. Saya masih berkutat melakukan pencarian ke Barat mencari kitab suci yang berisi primer eyeshadow holy grail, dilakukan selangkah demi selangkah, ketemu siluman laba-laba dan negeri bermatahari sembilan. Gimana dong?


Positif:
- Menjadikan warna eyeshadow vibrant & pigmented.
- Warna tahan lama.
- Memudahkan eyeshadow untuk diblending.

Negatif:
- Nge-crease. Aaakk.

@andhikalady

0 komentar:

Post a Comment