Monday, May 5, 2014

,

Pesona Lux Bodywash, Dulu dan Kini

Lux Bodywash merupakan salah satu produk sabun kecantikan legendaris di dunia. Dari dulu, Lux selalu konsisten membangun brand dan image kemewahan yang terkandung dalam setiap produknya. Aromanya yang wangi, model iklan yang luar biasa cantik sekaligus kemasan yang cantik selalu mengundang perhatian untuk dibeli. Siapa sih, yang nggak pingin secantik Marissa Haque, Dian Sastro, Tamara Blez, BCL, Atiqah, Widyawati dan sederet bintang Lux lainnya?

Beberapa waktu lalu, Lux meluncurkan produk bodywash dengan kemasan baru dan aroma harum yang disempurnakan. Dalam paket spesial dari Lux yang dikirim ke saya, ada tujuh varian Lux bodywash kemasan baru, tiga lilin aromatherapy rose, satu shower cup dan satu shower puff. Ada cerita, ketika paketan dateng dan dibuka, mendadak kamar saya berubah menjadi semerbak harum. Ternyata saya nggak perlu pake pewangi ruangan, taruh aja Lux bodywash di tempat sirkulasi udara, dijamin ruangan jadi wangi. Hehe.

Dari ketujuh varian tersebut, ada dua jenis produk unggulan Lux dalam peluncuran kali ini, yaitu varian Secret Bliss dan Magical Spell.



Keduanya memiliki wangi yang sangat harum khas Lux. Saya pribadi, ketika mencium aroma langsung dari botol, rasanya memang agak terlalu tajam untuk ukuran sabun mandi. Namun ketika dipakai untuk mandi-mandi, wanginya perlahan berubah menjadi lebih lembut dan hasilnya adalah, wanginya jadi lebih awet di kulit! Ada nggak kurang dari tiga jam, wangi sabun Lux masih terasa di kulit saya. :D

1. Lux Fine Fragrance Secret Bliss

 

Lux Secret Bliss memiliki wangi bunga ekstrak Egyptian Violet dan Elemi Oil. Aroma yang dihasilkan bisa terasa sampai ke dalam hidung. Kemudian kemasan warna merahnya terlihat mampu memberi aura seksi membahagiakan bagi pemakainya. Cobalah mandi dengan Secret Bliss, lalu pakai gaun terbaik, pakai lipstik merah, lalu take selfie-selfie seksi. Ihihi.

2. Lux Fine Fragrance Magical Spell

 

Lux Magical Spell mengandung ekstrak Black Orchid dan Juniper Oil. Wanginya surgawi banget dengan warna ungu yang seduktif. Kalau saya memakai bodywash ini, bayangan saya adalah sebuah party di atas kapal mewah di malam hari sambil menenteng gelas jeruk soda.

Ada satu inovasi yang saya suka dalam kemasan baru ini, yaitu model tutup botol bodywash yang lebih user friendly. Jadi, untuk menuangkan cairan sabun, kita nggak perlu mengulir atau membuka tutup botol, tinggal ditekan saja, mulut botol sudah muncul dan bisa mengeluarkan cairan wangi Lux bodywash.

Tutup botol user friendly.
Setelah itu, lilin aromaterapi berwarna pink rose ini juga nggak kalah memesona. Malah saya kira ini bukan lilin, tapi sabun biasa yang dipasangi sumbu. Namun ketika dibakar, ternyata bisa menyala juga. Hehe. Lilin ini mampu mengeluarkan aroma wangi yang mencakup satu ruangan sedang.


Nah, kebetulan pas saya sedang asyik menulis draft Lux bodywash, secara nggak sengaja saya nemu buku milik kawan saya yang berisi ketrampilan jadul, mungkin di bawah 1990an. Buku tersebut membahas prakarya cara membuat hiasan harum dari Sabun Lux batangan. Saya langsung merasa eksited dan wow. Ada-ada saja kreasi ketrampilan menggunakan sabun. Bukunya masih vintage banget, belum pake editan Photoshop. Bahkan untuk pengantarnya, masih menggunakan foto kertas warna-warni yang ditumpuk-tumpuk.
 
Cover buku.
Salah satu hasil kreasi ketrampilan membuat hiasan sabun.
Isinya bermacam-macam dengan bahan baku bervariasi, dari pita, jarum, kawat, bebungaan dan sebagainya. Yang ada di gambar adalah contoh bentuk angsa yang dibuat menggunakan sabun Lux. Cantik kan? Udah gitu, wangi lagi. Kenapa nggak dicoba membuat hasta karya seperti ini?

Ketika saya membuka lembar demi lembar buku ini, multitask dengan menulis draft tulisan blog ini, rasanya seperti berkenala di dua zaman yang berbeda sekaligus. :)

Salam,

+Andhika Lady Maharsi

5 comments:

  1. @kampoeng_hijaoe : bagi bodywash'a dong :D

    ReplyDelete
  2. jadi inget, kayaknya mamaku jg punya buku ketrampilan jadul bikin hiasan sabun.. baguss2 modelnya, + kebanyakan tinggal ditancep pake jarum pentul.. jadi pingin bikin... =)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mungkin buku itu sama kayak punya Mama km. Hehe. Bagus sih, bener banget pake jarum2 pentul, pake pita2. Ayoo bikiiin

      Delete
  3. aku suka varian hijau dan pink mba dika, wangiiiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, makasih ya. Aku juga kayaknya suka sih. Hehe

      Delete